Tumpukan beberapa sinopsis telah menggumpal di benak. entah apa yang membuat mereka selalu tersendat disana. Menari-nari tampa dosa. membelit-belit saraf. tertawa simpul melihat aku yang tengah kebingungan menghadapi situasi ini. Seperti kuncup bunga yang tak jua kunjung merekah. Layaknya bayi yang enggan keluar dari rahim ibunya. Begitukah?ya begitu menderitanya aku dibuatnya.
optimisme timbul tenggelam dalam samudera nan penuh badai. Kerap aku ingin menyudahinya. Mencap diri sebagai pecundang . Pesimis mencak-mencak kegirangan. Musuh yang kini menjadi teman baikku dan selalu menggelantung tepat di nadiku. Ego dan ketakutan. Seakan keduanya berkongsi untuk menghancurkan sel-sel darah ku.
apa yang harus aku lakukan ?
Apa menyerah adalah kata penutup?
Hati kecil berbisik pelan. Entah apa yang ia ingin katakan pada ku. Suaranya begitu sayup terhalang sekelumit kerikil – kerikil kehidupan. Hingga gendang teling ku benar-benar tuli kini.
bisikan kalbu. Mengapa aku tak dapat mendengar ? Apa telingaku telah tersumbat dosa-dosa? Aku menyadari betapa hinanya aku.
Mungkin aku yang telah jauh dari mu TUHAN. Komunikasi ku sangat buruk, aku sering lupa mengerjakan kewajibanku. Tapi aku selalu menuntut hak ku. aku memang tak pantas mendapat keadilan.
maher zain - never forget
Every night and every day
Every night and every day
Never forget to say
La ilaha illa Allah
(Nothing worthy of worship except Allah)
When youre walking down the street
And you see the clouds in the sky
Praise Him and always repeat
The name of The Most High
And say with every heartbeat
La ilaha illa Allah
No matter where you are or what you do
Remember Allah is watching over you
Hes the Light of Heavens and Earth
Hes the first, and He is the last
Obey Him and always say
La ilaha illa Allah
never forget (ALLAH)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
sist
wow gambarnya bisa bgtuh heheh
dapat darimana say?
Posting Komentar