kemarin saya dan teman berbincang bincang seputar film.
miaw : bentar lagi kan film hollywood dihentikan beredar di Indonesia?
saya : oh ya? ih sok tau banget.
miaw :hellow..itu kan dah jadi pembicaraan hangat, kemana aja neng?
saya :(garuk-garuk yang tadinya engga gatel jadi gatel)masa sih??
MIAW :gimana sih anda, buka yahoo kek, seengganya di tivi udah rame..
saya :(muka memerah kaya pantat jambu air).
senenarnya sudah bukan hal yang asing sih, selalu ketinggalan berita.
sebagai miss gaptek, saya merasa benar-benar buta berita. fughh..
akhirnya saya penasaran.
tadi pagi saya sempet nonton beritanya. eh ternyata benar.
terus barusan intip yahoo.(yahoo, buat saya dibuka hanya untuk ngecek email semata.
hadoo*jedotin pala ke monitor* alangkah cupunya saya ini.hiks...
tapi saya masih bertanya-tanya, apakah hanya hollywood saja apa semua film luar ya???
jadi yang bermasalah itu importir amerika aja apa gimana?
ada yang bisa bantu tidak?
jika ia hanya hollywood tentu bagi saya pribadi yang pecinta mandarin, bollywood ya ga apa-apa. tapi karena si miaw (penggemar hollywood) saya jadi suka dan ternyata memang keren-keren. sayang juga sih kalo sampai di hentikan beredar.
ni saya coba copas kata bapak dedy mizwar
"Di Thailand saja pajak untuk satu kopi film sebesar Rp30 juta mereka tak masalah, tapi di Indonesia yang hanya Rp2 juta mereka malah keberatan," kesal Deddy Mizwar di Gedung Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata,
sineas Tanah Air meminta keadilan jika memang pajak untuk importir asing yang masih terlalu murah. "Kita jangan mau ditindas importir (film) Amerika," tegasnya.
Menurutnya, masih banyak film-film yang berkualitas ketimbang film yang didistribusikan distributor film Amerika, seperti film dari Mandarin dan Eropa masih banyak yang lebih bagus. "Lagipula belum tentu film yang diimport itu film bagus," tutupnya.
dan juga tuturan dari Tio Pakusadewo
Bila film Hollywood ditarik, Tio ingin pemerintah memberi kesempatan film asing lainnya yang non Amerika, untuk masuk ke bioskop Tanah Air.
"Ada baiknya juga pemerintah memberikan kesempatan import dari Eropa, Asia. Kita juga sudah kangen nonton film Cina klasik atau nonton film Korea, Filipina. Jangan film Amerika terus. Diberi kesempatan juga lah yang lainnya. Seharusnya pekerja film Indonesia senang dengan kondisi seperti ini, diberi kesempatan untuk pasokan lebih banyak," papar Tio
kata-kata pak miszar ada benarnya juga, belum semua juga bagus, dan mungkin aja film2 eropa lebih bagus, seenggak nya mungkin ada nuansa yang berbeda. kita juga bakal tau dunia (selain amerika) seperti apa, gimana peradaban (wiih) dan tentunya wajah-wajah nan tak kalah dari artis hollywood. engga pada bosen apa liatin tom cruice? (yee.mank nya artis hollywood dia doang) :P
semoga aja film2 negara lain beredar. tapi banyakin korea ama indianya ya....*iddihh milih, lu kata stasiun milik nyak babeh lu apah???*
(manyun)
setiap kontroversi ada pra dan kontra. itu pasti. tergantung si kepala dan dimana posisi mereka. sebagai rakyat jelata saya teh ngikut ajah atuh..
yoweslah,,,
kita tunggu aja perkembangan selanjutnya.
film asing
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
hihihi...suka Bollywood ya ternyata?
Saya juga suka Mi...^^
Berhubung masih di Aussie, jadi masih belum ngeliat sendiri gembar gembor tentang dihentikannya film Hollywood diputar di bioskop2 Indonesia. Tapi bisa jadi, ntar orang2 pada gak ke bioskop lagi, justru rela membajak dari situs2 penyedia film di internet hehehe (jadi bisa bikin home theatre di rumah sendiri)...
yup bollywood never die deh...^^ hihihi
hehehe.. aku aja jarang nonton bioskop ... nunggu bajakan atau nunggu muncul di tipi ae lah... heheh..(polos nyah,,)
Posting Komentar