Di bawah terik sang surya
Dipohon yang mulai tandus
Dionggokan ranting kering
Disemak belukar
Disanalah aku bertengger
Menumpang agar aku tetap hidup
Dengan tubuh yang kecil dan lemah
Aku terus mencoba menapaki dedaunan yang masih hijau
Merayap perlahan
Burung-burung yang berkeliaran
membuat aku terpuruk kaku
Suaranya yang lengking
Membuat jantung ku seakan enggan berdenyut
Dengan lagak tampa dosa
Mereka merogoti dedaunan yang ada
Mematuk ranting tempat aku berpijak
Tertawa terbahak saat aku terbirit ketakutan
Tubuh ku bergetar dan geram
Ingin rasanya mencabik sayapnya
Tapi...
Aku hanya sebuah ulat yang lemah
Degan tubuh yang kian terombang ambing
serima dengan tarian ranting
Aku tak kuat …
Kapan mereka berenti memperolok ku
Hingga keajaiban TUHAN datang
Aku diketuk untuk melakukan rengkarnasi
Menjadi mahkluk yang lebih baik
Tapi tak seindah yang ku bayangkan
Aku... si ulat lemah
Makin kaku dibalut untaian benda berserat
Terkunci rapat , engap tampa rongga
Aku terlihat semakin lemah
Aku benar-benar sendirian
Dibungkus kesedihan yang mendalam
Hari ku kembali diusik
Aku mengintip disela pori
Para burung itu makin memperolok ku
Menertawai ku
Mengejek ku yang terlihat semakin lemah
Jangankan berlari untuk bergerak saja aku sulit
Kini aku pasrah
“Lihatlah diri mu semakin tak berbentuk
Hanya onggokan yang bergelantungan
dan sebentar lagi akan mati membusuk didalam sana“
lalu tertawa
tawa yang menggema ke angkasa
mencabik-cabik sulu hati
Mengepakkan sayap dan berlalu
Tak lama berselang
angin berhembus menguraikan pituah
Agar aku bersabar menunggu
Karena tak lama lagi aku akan terbebas
dari belenggu yang selama ini membuntuti ku
Aku akan terlahir sebagai mahkluk yang cantik
Dengan sayap yang indah berserta kolaborasi warna yang sepadan
Aku tak akan diperolok lagi oleh burung yang usil itu
Ya... walaupun kenyataannya
sekarang aku hanya gumpalan yang terbuang
Aku terlihat tak bernyawa
Aku yang tak berbentuk apa-apa
Tak berati apa-apa
Makluk lemah yang mencoba menjadi lebih baik
Dengan cara yang tak pernah diduga siapapun
Apapun yang dikatakan oleh pita-pita suara itu
Biar saja...
Kalian tak tau apa-apa
Aku percaya
Semua akan indah pada waktu nya
0 komentar:
Posting Komentar