Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

Blue pearl



Kau adalah sebongkah mutiara biru yang terselip di dasar laut
Terkunci rapat dalam penjara diikat erat oleh para penjagal

ku rangkai sebuah kalung tampa liontin dengan temali kepercayaan
ku gantung di relung jiwa

Saat kelopak mata ku adu perlahan
ku merasakan kehadiran mu begitu lekat
kita hanya dipisahkan sebatang angin senja
mendekap dalam buih ombak

Seperdetik kemudian semua kembali hampa
Yang tersisa hanya serakan potongan puzzle dilaut lepas
Akan ku susun potongan hingga mejadi satu kesatuan yang kohera
Aku yakin, suatu saat ku temukan dimana mutiaraku berada
Akan ku taruh di kalung jiwa

abadi, selamanya....

*****

note : puisi ini diikut sertakan dalam sebuah kontes, karena penasaran dengan hadiahnya , yaitu buku berjudul "loves indigo". dari ngebaca sinopsis jadi ingin membacanya,,berhubung belum ada budget buat beli buku, jadinya mau yg gratisan aja,,heheh... semoga menang.. :')

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

chin up, ukhti



Bagaimana kabarmu hari ini, ukhti? Sudahkah kau hiasi pagi yang syahdu dengan beningnya suaramu kala lantunkan ayat-ayat dari kitab cinta-Nya? Bahkan burung-burung pun masih setia dalam dzikir syukurnya di antara celah sinar matahari yang menyeruak penangkarannya, tidakkah kau iri pada mereka, saudariku?

Ukhti yang shalehah,
Masihkah hari ini rasa gelisah, bimbang, duka, dan airmatamu menetes karena kerinduanmu dan keinginan bertemu sang pencuri hati? Ya, itu adalah bagian dari fitrah kita. Rasa yang hadir tanpa diduga sebelumnya dan akhirnya menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dari kita. Sebuah fitrah pula kala keresahan dan kehampaan menemani dalam hari-hari penantianmu pada dia yang kau impikan.

Wahai Ukhti yang terpancar keindahan akhlaknya dari ketulusan senyumnya,
Siapa yang memiliki hatimu?
Siapa yang mengaturkan hatinya?
Bukankah tiada kuasa selain Dia yang Maha Pengasih dan CintaNya tak berbatas. Leburkanlah keresahanmu, gelisahmu, rindu, dan tangismu dalam munajat kepada-Nya. Kembalikanlah semua urusan kepada-Nya. Percayalah akan dipilihkanNya yang terbaik untukmu.

Saudariku yang selalu setia dalam setiap langkah kebajikan,
Kadang aku pun bingung atas diriku yang begitu mudah meneteskan airmata ketika satu sisi hati tersakiti oleh makhluk-Nya. Namun begitu jarang linangan airmata kuselipkan dalam sujud-sujud panjang memohonan pengampunan dariNya. Pernahkah ini terjadi padamu juga, ukhti?

Ukhti, sekarang hapuslah airmatamu. Terimalah semua yang terjadi dengan kebesaran hati dan jiwa sebagai bagian dari hidup ini. Sampai akhirnya nanti kita temukan rahasia dan hikmah indah dari titian hidup yang telah kita lewati. Dan senyum bahagiamulah yang ingin kulihat jika saat itu datang, senyum karena telah berhasil kau lewati saat-saat tersulit dalam hidupmu dan kini kau telah memenangkannya.

Tenanglah, ukhti, usah kau risaukan yang akan datang. Bukankah segala sesuatu akan indah pada waktunya. Jika Allah telah menetapkan yang terbaik untuk kita, lantas kenapa kita harus memaksakan sesuatu yang belum tentu baik agar menjadi milik kita? Kegalauan akan dia; cinta; pasangan jiwa, leburkanlah dalam keikhlasanmu, ukhti. Percayalah Allah akan mendekatkanmu pada pangeran hatimu, jika tidak kini, mungkin nanti. Bukan hanya untuk sekedar pasangan di dunia, tapi seseorang yang nanti dapat membawamu ke tepian surga, bagaikan pangeran berkereta kencana membawamu ke istana dengan kebahagiaan yang baqa.

Senyumlah, ukhti sayang,
Senyum untukku, untuk sahabat-sahabat kita, untuk nikmat yang tak henti kita rasa. Semoga hari ini, besok, dan seterusnya kita akan terus istiqamah di jalan yang diridhai-Nya serta membimbing kita dalam rahmat dan kasih sayangNya.

***
note :pas banget nih..hehehe...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

my SOUL (sepatu)




Disudut lamunan yang tak berkesudahan
Gersangnya jiwa yang haus tawa
Dikala gusau merayapi dinding hati
Tatkala aku tengah kehilangan arah
Di gurun yang tak bertepi
semua hampa dan nelangsa

Setiap detik berlalu tampa arti
Setiap fase terasa klise

Kau datang di musim semi
Taburkan benih benih keceriaan
Kibaskan sekelumit kisah
Yang mungkin tak terbayang sebelumnya
Kau menciptakan sesuatu yang mustahil bagiku
Kini mimpi dan nyata solah berkongsi membingkai kehidupan menjadi berwarna.
Ku katakan pada semut-semut yang mengejek tempo hari bahwa hariku kini tak hitam-putih lagi
Bahwa aku kini telah memiliki kawan tempat aku menenteng mimpi
mimpi yang dulu terasa berat kini seringan debu

Bagaimana kawan, saat kita berada ditengah savana yang luas dan hijau
Saat sapi-sapi siap diperah
Saat berada ditengah ladang gandum
Saat bunga-bunga bermekaran

Bagaimana kawan, saat kita tengah berkelakar di puncak mount Everest
Saat semua daratan berada dibawah telapak
Saat angin meneriakkan kemenangan
Saat awan sejengkal diatas kepala
Saat kita bermain diantara bulir-bulir salju himalaya

Bagaimana kawan, saat kita menelusuri aliran Zambezi
Saat menikmati guyuran asap menggelegar dikaki viktoria
Saat menyelami samudera pasifik hingga terdampar di bikini bottom
Saat melihat secara dekat bagaimana persahabatan spon dan bintang laut itu
layaknya persahabatan kita

Bagaimana kawan, saat dunia kita hanya dipenuhi serpihan gelak
Saat kita berlayar dengan perahu kertas
Saat ruas-ruas jari terisi penuh menjadi sebuah temali terkuat
Saat mendengarkan secarik dawai tampa nada
Saat semua ruh menganggap kita indigo kelas saraf
Saat ujung telunjukku berada di artik dan kau di antartika
Saat itu pula bumi berputar dengan poros telunjuk

Aku tak percaya jika didunia ini ada hal yang benar-benar serupa
Kali ini mungkin tak begitu

Aku tak percaya akan kisah yang ada didunia dongeng
Kali ini mungkin juga tidak begitu

Aku tak percaya adanya kehidupan di bulan
Kali ini mungkin tidak begitu

Saat kini dan nanti akan ku katakan ini untuk selamanya,
Saat tanda titik dihapuskan, maka semua akan terus mengalir tiada akhir

-----------------------------------------------------------


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

be happy *_*

Aku

Tetap berlari dan berlari

Walau ribuan ujian terus menyayat tubuh ku yang telah compang camping

Tapi hati ku takkan mudah getas

Kadang lelah merajai fikiranku

Tapi api semangat melebur habis tanpa sisa

Tungkai kakiku tetap gegap melangkah

Seiring desah berserah

Semangatku

Semangat para petarung sejati

Yang tak mematikan harapan dan kemungkinan walau sekecil apapun

Dengan terus berbaik sangka pada Tuhan

Ikhtiarku

Ikhtiar para pengembara

Yang tak mudah melemas

Yang tak mudah memelas

Tak mudah melunglai sebelum batas

Ikhlasku

Ikhlas para pembelajar

Yang tak bosan mengarahkan hati

Pada penghambaan sejati

Cukup Allah

sebagai penolongku...

***
SEMANGAT, tidak mengenal usia, tidak mengenal ras, tidak mengenal status, tidak mengenal waktu, tidak mengenal perbedaan,

#ketika seseorang menegur mu karena kesalaham mu, walaupun itu tak sepenuhnya kesalahanmu. disanlah mulai melapangkan dada menerima sisi positif dan buang sisi negatif. berbaik sangka itu lebih baik, mungkin memang itu karena kelalaian kita. Perbaiki untuk waktu berikutnya.

#ketika pekerjaanmu tak dihargai. teruslah berusaha dengan maksimal. Buang semua sifat yang menghapus arti keiklasan. Bekerja itu merupakan salah satu ibadah kepada TUHAN, bukan untuk mendapat pengakuan dari manusia.

#Ketika lelah mulai menggerogoti peredaran darahmu. Teruslah katakan, "Aku tidak lelah, aku masih kuat, selama aku masih bernafas dan percayakan kekuasaan TUHAN akan mengatur dengan sebaik-baiknya". Ingatlah apa yang kita pikirkan mempengaruhi kondisi fisik. Katakan Aku berbahagia, maka bibirmu akan tersenyum dengan sendirinya.

#Ketika kelemahan dan kekuranganmu membuat kamu merasa tak berguna. Saat itulah libatkan rasa syukur kedalamnya. ingat TUHAN menciptakan segala sesuatu berpasangan. jika kau diberi kekurangan tampa kita sadari TUHAN telah menyertakan kelebihan.

#Ketika perut laperr... ya makanlah,,, Ga punya duit? bawa tidur aja bisa kaleee.. kali aja mimpi makan-makan sama pak bondan *maknyooss* :D

^^^^^^^^^^^^^^^^SEMANGAT^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

entrepreneur

Perkuliahan semerter ini sudah berlangsung seminggu yang lalu. rasanya aku malas melihat mata kuliah yang terpampang dijadwal. tak satupun aku paham. #lol. *jedotin pala ke tembok*.

amie!!!berhentilah menyalahkan diri. Menyesal?sudah bukan waktunya lagi. mengeluhpun tak menggeser nasib.
Jalani saja. itulah kata-kata yang agak tepat untuk menghanyutkan penyesalan:hope so

ia memang dijalani. buktinya sudah setengah perjalanan. dan akan ada akhir disudut mimpi.hahay...

sebenarnya pengen ngebahas apa sih??

Hehehe..mangap mangap. iklan bentar.

selasa jam pertama matkul jaringan komputer. pastinya pikiran kita tertuju pada hal-hal yang berhubungan dengan tetek bengek komputer.ya kan? *manggut-manggut aja dah dari pada kepala dilempar kaos kaki bau*

Eh,,ternyata eh ternyata...

Ini dosen beda dengan yang laen. #rasa baru.*permen kalee*
Namanya Muhammad Arif. Arip panggilan sayang dari babe (padahal orang-orang juga pada manggil itu sih..) Betawi asli. tau kan gimana kalo orang betawi ngomong. Jujur saya suka dengerin orang betawi ngomong. behh logatnya, ceplas-ceplosnya, seru aja gitu, gocak abis...
Dari awal (ga tau awalnya gimana sih soalnya saya telat) #ehh,,keceplosan *anak-anak jangan ditiru ya*

Doi cerita tentang kehidupan pribadinya.
Setelah lulus S1 dia diterima menjadi pegawai negeri, tapi dengan tegas ia menolak. Padahal berpuluh ribu bahkan ratusan orang yang ingin menjadi pegawai negeri. Banyak orang telah menggunakan berbagai cara agar bisa diterima sebagai pegawai negeri. Dari hal bersih bahkan yang paling kotor sekalipun. Tapi malah tidak diterima. Jelas saja keluarganya serentak menganggap ia tidak waras.

Memang sebuah keputusan ada pro dan kontra. Tapi ia tak sedikitpun gentar. Tahun 2000 (kalo engga salah, soalnya kuping rada-rada gimana gitu)ia mulai usaha gorengan dengan modal Rp.75.000, ia jajakan di sekolah-sekolah. Usahanya berjalan sampai sekarang. sudah menyebar ke 27 sekolah. dengan pendapatan melebihi gaji pegawai. Tidak berhenti disitu, ia mempunyai skala setiap waktu.
perhari = jualan gorengan
peminggu = jualan lontong sayur
perbulan = gajinya sebagai dosen dan kebag IT dibeberapa perusahan, belum lagi hasil program-program yang ia rintis.
pertahun = jualan kain sarung dan kambing pas lebaran haji

Alhasil sekarang ia telah mempunyai beberapa indomaret dan pabrik roti, warnet.

banyak ilmu yang ia ajarkan selain komponen komputer, ditambah cara penyampaiannya yang engga bikin ngantuk apalagi boring.

Beberapa orang beralibi jika orang padang itu pandai berdagang, tapi tidak semua, hanya sebagian besar mungkin. Dan ternyata orang betawi juga pintar berdagang. SO... jauhkanlah mengkotak-kotakkan ras, suku. Ingat, dihadapan ALLAH kita sama.

***
Menurut McGraith & Mac Millan (2000), ada tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah sebagai berikut.

1. Action oriented. Bukan tipe menunda, wait and see, atau membiarkan sesuatu (kesempatan) berlalu begitu saja. Dia tidak menunggu sampai segala sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya ada dulu. Dia juga tidak menunggu ketidakpastian pergi dulu, baru berusaha. Mereka adalah orang yang ingin segera bertindak, sekalipun situasinya tidak pasti (uncertain). Prinsip yang mereka anut adalah see and do. Bagi mereka, risiko bukanlah untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.

2. Berpikir simpel. Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, mereka selalu belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu tinggi, mereka bukanlah manusia teknis yang ribet dan menghendaki pekerjaan yang kompleks. Mereka melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan masalah satu demi satu secara bertahap.

3. Mereka selalu mencari peluang-peluang baru. Apakah itu peluang usaha yang benar-benar baru, atau peluang dari usaha yang sama. Untuk usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau belajar yang baru, membentuk jaringan dari bawah dan menambah landscape atau scope usahanya. Sedangkan dalam usaha yang sama, mereka selalu tekun mencari alternatif-alternatif baru, seperti model, desain, platform, bahan baku, energi, kemasan, dan struktur biaya produksi. Mereka meraih keuntungan bukan hanya dari bisnis atau produk baru, melainkan juga dari cara-cara baru.

4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi. Seorang wirausaha bukan hanya awas, memiliki mata yang tajam dalam melihat peluang atau memiliki penciuman yang kuat terhadap keberadaan peluang itu, tetapi mereka bergerak ke arah itu. Peluang bukan hanya dicari, melainkan diciptakan, dibuka, dan diperjelas. Karena wirausaha melakukan investasi dan menanggung risiko, maka seorang wirausaha harus memiliki disiplin yang tinggi. Wirausaha-wirausaha yang sukses bukanlah pemalas atau penunda pekerjaan. Mereka ingin
pekerjaannya beres, dan apa yang dipikirkan dapat dijalankan segera. Mereka bertarung dengan waktu karena peluang selalu berhubungan dengan waktu. Apa yang menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu masih menjadi peluang di lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum tentu akan kembali lagi. Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus dibangun dari bawah dan disusun seluruh mata rantai nilainya (value chain).

5. Hanya mengambil peluang yang terbaik. Seorang wirausaha akan menjadi sangat awas dan memiliki penciuman yang tajam pada waktunya. Berbeda dengan pemula yang belum terlatih dan masih bingung, maka wirausaha yang terlatih akan cepat membaca peluang. Namun, wirausaha sejati hanya akan mengambil peluang yang terbaik. Ukuran menarik itu adalah pada nilai-nilai ekonomis yang terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah, kemampuan menunjukkan prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu biasanya
dikaitkan dengan “rasa suka” terhadap objek usaha atau kepercayaan bahwa dia “mampu” merealisasikannya. Pada akhirnya, sukses yang diraih setiap orang ditentukan oleh keberhasilan orang itu dalam memilih.

Success = (choice)

Success adalah fungsi dari keberhasilan memilih. Apakah memilih sekolah, karier, bidang usaha, teman, pasangan, karyawan/eksekutif, mitra usaha, dan sebagainya. Pilihan yang terbaik akan menentukan hasil yang bisa dicapai.

6. Fokus pada eksekusi. Wirausaha bukanlah seorang yang hanya bergelut dengan pikiran, merenung atau menguji hipotesis, melainkan seorang yang fokus pada eksekusi. Mereka tidak mau berhenti pada eksploitasi pikiran atau berputar-putar dalam pikiran penuh keragu-raguan. “Manusia dengan entrepreneurial mindset mengeksekusi, yaitu melakukan tindakan dan merealisasikan apa yang dipikirkan daripada menganalisis ide-ide baru sampai mati” (McGraith dan Mac Millan, 2000, hlm.3). Mereka juga adaptif terhadap situasi, yaitu mudah menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru atau kesulitan di lapangan.

7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti. Seorang wirausaha tidak bekerja sendirian. Dia menggunakan tangan dan pikiran banyak orang, baik dari dalam maupun luar perusahaannya. Mereka membangun jaringan daripada melakukan semua impiannya sendiri. Ibarat seorang orkestrator atau dirigen musik, dia mengumpulkan pemusik-pemusik yang ahli dalam memainkan instrumen yang berbeda-beda untuk menghasilkan nada-nada musik yang disukai penonton. Untuk itu, dia harus memiliki kemampuan mengumpulkan orang, membangun jaringan, memimpin, menyatukan gerak, memotivasi, dan berkomunikasi.

Itulah karakter-karakter dasar yang disebut sebagai entrepreneurial mindset.

Ditulis ulang oleh Setyono (Anggota Milis TDA) dari buku Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1. Penulis Prof. Rhenald Kasali, PH.D. dkk.

***

Dalam dunia perdangangan, ada aturan-aturan yang telah diatur oleh agama maupun pemerintahan. Berdagang bukan hanya sekedar mencari keuntungan. banyak hal-hal yan gperlu di perhatikan dan dipelajari. salah satunya 'riba'.

Al-Qur’an menjelaskan tentang riba, pada surat Al-baqarah:275 dan ayat inilah yang menjadi hukum mengenai status riba

الَّذِينَ يَأْكُلوُنَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَن جَآءَهُ مَوْعِظَةُُ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللهِ وَمَنْ عَادَ فَأُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Orang-orang yang makan (mengambil) riba[174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Al-Baqarah:275)

catatan kaki:

[174]. Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl.
Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan.
Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
[175]. Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.
[176]. Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.

Sebenarnya masih banyak lagi yang perlu kita pelajari, tapi ini udah terlalu panjang #versi saya.

Adabeberapa hal yang masih menjadi pertanyaan saya, semoga teman-teman bisa bantu. Salah satunya Penimbunan.
Jadi, misalnya saya membeli suatu barang yang nanti akan saya jual lagi pada saat lebaran misalnya, jadi saya membelinya 4 sampai 5 bulan sebelum lebaran dengan harga murah, dan menjualnya ketika lebaran dengan harga yang tinggi. itu bagaimana ya hukumnya??

Intinya sebuah keberhasilan itu harus dibarengi dengan ilmu dan ketaatan kita kepada Sang Pencipta. Ilmu yang akan menuntun kita agar tidak melenceng dari ajaran-Nya, agar rezeki yang kita peroleh berkah. jangan hanya tergiur dengan materi yang didapat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

lalalalalala

ternyata punya teman blogger itu menyenangkan ya??

Awalnya aku pikir blog hanya ajang curhat , sekedar cuap-cuap, ngungkapin apa yang engga bisa diucap dengan lisan. ternyata ga sebatas itu aja. Punya teman-teman baru tentunya. walaupun temen ku belum banyak. hikss...dan blog ku tak menarik untuk dikunjungi hikss again ...:'( dan lagi mungkin tulisanku yang engga bermutu alias ga penting dibaca hikss..tapi gpp toh aku kan berpikir ini hanya ajang curhat . mungkin aja aku yang jarang blogwalking kali ya?? #menghibur diri. hikss lagi. *mewek sambil guling-guling di tanah*

Terus mau dibawa kemana blog ini?

hmmm..*sok mikir* di bawa enjoy aja lah.... :)

mo pasang futu ahkk....


narsisnya ejhi..

setelah beberapa lama engga ketemu bocah lucu ini . ternyata doi agak kurusan. tapi senangnya tambah pinter saking pinternya berani-beraninya ngatain tantenya yang imut ini. :P.

begini ceritanya :

Sore itu sebelum berangkat kuli, aku sama mis dince mampir ke rumah ibu(kediaman ejhi). lagi becanda-canda gitu idung aku yang exotis ini( bener ga ya tulisannya :P )
(red:pesek) dicakar ejhi.
lalu aku bertanya "kenapa idung sih jhi??? emang idung kakak pesek ya?"
Lalu dengan tegas dan wajah tampa dosa ia berkata .
"IYA.."
seketika semua hadirin bersorak-sorai.
BIKKIINN MALLLLU...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

mawar


Aku percaya semua akan indah pada waktunya. Seperti sebatang bunga mawar. Dan saat ini putiknya mulai tampak. Semoga saja ia akan menjadi bunga yang merakah dengan elok dan menyenangkan siapa saja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

her, you and me


Sebuah garis bernama suratan takdir telah memisahkan kau dan dia. Dilain hal garis itu pula yang mempertemukan kita. Saat dia yang kau cinta kini terbujur kaku dibalut kain putih. Langit mendung menghantarkan kepergiannya. Ditumpukan tanah merah kau simpan kesedihan yang teramat dalam. Kau duduk terkulai seperti tubuh tak bertulang. Jemarimu merengkuh batu nisan yang baru saja ditancapkan. Dari kejauhan ku pandangi lipatan muka yang tak beraturan Satu persatu khalayak meninggalkan pusara.. dan kau masih saja mematung diantara serakan bunga kamboja.

Aku berbisik pada angin yang berkeliaran. Mulai detik ini akan ku basuh segala dukanya. Apapun itu.

Waktu berlalu begitu cepat. Namun kesediahanmu tak kunjung berlalu. Hingga bisikan itu berhembus entah kemana.

Sebatang mimpi yang bergejolak disetiap lamunanmu. Sebait lagu yang setiap hari kau nyanyikan. Seuntaian senyum yang kau hadirkan di bibir tiptismu. Semua hanya untuknya.
Kini tak ada lagi ku dengar semua tentang mu yang dulu.

Kau masih duduk melamun. Tapi kali ini lamunan mu hanya sebatas kehampaan. Tak dapat kulihat tarian manjanya yang selalu hangat menyapamu.

Aku berpikir hanya dengan menjadi seperti dia aku mungkin bisa mengembalikan keceriaanmu.
Lalu ku kelabuhi waktu dengan sedikit meniru gerakannya. Menutupi jati diri untuk menggapai secerca harapan.

Tuhan.... bantu aku mengembalikan jiwanya. Yang kini entah pergi kemana. Bantu aku menemukan jiwanya kembali. Desah ku.

Aku harus mulai dari mana?

Yang aku tau wanita itu begitu anggun. Matanya yang teduh menghantarkan sebuah senyuman penuh kasih. Ia berbalut kain sutra disekujur tubuhnya Ia sangat suka memasak dan menyulam. Ia suka bernyanyi kecil ketika menyulam. Ia yang sering membuatkan syal hangat untukmu. Ia yang begitu istimewa dimatamu.

Ku mulai rajut apa-apa yang ku tau tentangnya. Ku bingkai dalam hati yang penuh harap.
Begitu mudah terlihat. Apa susahnya melakukan itu. Aku yang begitu angkuh mengulur kata-kata yang bisa saja sewaktu-waktu melilit urat leherku. .

Perjalanan ku sebagai bintang sebuah drama serial yang konyol hampir sempurna.
Tampa ku sadari seteguk air hadir di gurun sahara. Yaitu senyumanmu dan sebait lagu itu. Lagu yagn selalu kau nyanyikan untuknya.

Rasa penat seakan menguap kepermukaan.

Hingga suatu ketika kaupun sadar. Aku bukanlah dia yang kau cinta. Kaupun mengakhiri pertunjukan. Membuyarkan semua harapan.

Tuhan...terima kasih telah mengembalikan jiwanya, jiwanya yang dulu. Yang tak pernah anggap aku ada. Jiwa yagn tetap menggantungkan satu nama. Jiwa yang seutuhnya hanya untuknya. --Bukan aku.

Sekarang aku mengerti.Sampai kapanpun aku tetaplah aku. Dan dia tetaplah dia. Dan kau tetaplah kau. Yang tak pernah mencintaiku.

***

note : be your self...
mungkin kadang kita seolah ingin menjadi orang lain dengan alasan-alsan yang dibuat hanya untuk ego semata, atau keinginan semu. Ada kalanya menjadi diri sendiri itu menyakitkan tapi melegakan.
#semoga aku bisa tetap menjadi diri sendiri dan bersyukur atas segala kelemahan dan semua kekurangan ku :) semua pemberian ALLAH yang patut dijalani dengan sebaik-baiknya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kotak bisu



Sebuah nada mengalun direlung indera. Seketika ku hentikan fungsi organ untuk detik berikutnya
Sejurus ku alihkan semua kendali pada sebuah kotak hampa.

Ku mainkan kuas imajinasiku untuk melukis apa yang tengah terjadi saat itu
Saat kau dan aku duduk bersila di kotak itu. Jutaan kata ribuan tawa ratusan airmata melebur melengkungkan pelangi kehidupan. Kita masih duduk menatap miliaran warna pelangi.

Kita saling beradu saat matahari dan hujan berkelakar, hingga pelangi itu tepat di langit-langit kotak. Dekat, sangat dekat.
Kau tunjuk satu warna untuk ku.

“Aku ingin warna ini akan menerangi malammu, agar kegelapan tak menghampirimu“. Kau tersenyum sambil mengusap keningku yang sedikit kebingungan.

Ku balas dengan senyuman yang berarti ucapan terima kasih. Walapun kau terlalu mengada-ada tapi warna itu jelas telah melahap akal sehatku. Akupun percaya jika warna itu akan selalu menerangi ku diantara kegelapan.

Aku menepis tangan mu.

“Kau tau, tak baik menunjuk pelangi nanti tangan mu akan bengkok“. Kata ku polos.
Kau tertawa simpul.

“Kau percaya?“

“Aku percaya.“

“Mulai detik ini jangan percaya."

"Dari kecil hingga sekarang aku percaya, dan aku tidak mau telunjukku bengkok." Bantah ku.

Kemudian kau menggenggam tangan ku yang tengah berayun di dahan lengan.
Kau lipat jari ku satu demi satu hingga yang tersisa hanya telunjuk.

"Ayo, sekarang tunjuklah warna yang kau mau untuk malamku." Bujukmu.
Aku memutar kepala 90 derajat tepat di batang hidung lancipmu.

Aku menggeleng.

"aku tak bisa."

"Kenapa? kau takut?"

"bukan..." kata ku terhenti ketika sebatang petir menyayat-nyayat lengkungan pelangi.

"Lalu apa?" Nada mu meninggi.

Aku bungkam. Hingga senja menepis terang. Matahari perlahan mundur di ufuk barat.
Aku masih bungkam. hingga kau lelah menunggu sebait kata.
Tatapanmu membuat keretakan di urat mata, Bulir-bulir kristal berjatuhan disela kelopak.
Kau beranjak dari kotak itu berlalu membawa sebuah ketidak pastian.dibenakmu tengah berayun sebuah tanda tanya.

aku masih duduk bersila seperti sedia kala menatap punggung mu yang terlihat semakin kecil hingga lenyap dalam arakan awan.

Kini malam menjelang. Aku masih duduk dikotak beratap kegelapan. Tak ada pelangi, tak ada kata, tawa bahkan airmata. Dan yang paling aku ingat, tak ada lagi sosok matahari ku.

Aku beku dilahap dinginnya malam. Tubuhku tak merasakan apapun. kecuali rasa rindu akan miliaran warna pelangi.
Pelangi yang terbentuk karena pertengkaran hujan dan matahari. aku adalah hujan yang kesepian, dan kau adalah matahari yang berdiri tegak mengisi separuh bumi.Aku tau tak mungkin rasanya kita akan melulu bertengkar, rasanya tak mungkin kita akan berada di medan yang sama.


***
Kau bisa saja merangkai pelangi dengan hujan di hari lain, minggu lain bahkan di windu lain atau hujan yang hadir setiap saat. Bila kau tak suka kau tak akan menghasilkan pelangi. Kau akan cari dan mencari hujan yang menghasilkan pelangi yang dapat membayangi setiap sudut waktu.

Dan aku.hanya salah satu hujan yang muncul di senja yang kelabu. Menghilang di kegelapan malam.
Sialnya aku hanya punya satu matahari. yaitu kau.

alunan nada terhenti, mengalihkan imajinasiku.ku tarik diri dari kotak hingga terpental keluar. Ku tutup kotak hampa.
Aku yakinkan pada diriku. bahwasanya ini hanya sebuah kotak bisu. Tak berarti apa-apa bukanlah apa-apa


Note : terinspirasi dari dari copeland (love affair) dengan lagu ini semua bermula dan berakhir di titik terbalik.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

abaikan















Abaikan gelitikan cebong kecil yang mengitari kaki mu

Abaikan magnet dikutub berlawanan

Abaikan celoteh domba hitam

Abaikan awan yang pernah menghalangi hangatnya mentari

Abaikan bintang selatan yang menampakkan malam surammu

Abaikan lingkaran yang membelenggu sudut jiwamu

Abaikan kemelut yang mencengkram ragamu

Abaikan celotehan perkutut di sudut telingamu

Abaikan benalu yang menggerogoti lehermu

Abaikan tikaman duri mawar yang merobek empedumu

Abaikan pahitnya ceceran empedu

Abaikan lintah yang mengaduk-aduk lambungmu

Abaikan semua yang membuat kau tak bahagia

Pengabaian tidak selalu buruk

bukankah kebahagiaan suatu hak yang harus dimiliki

dan kepedihan itu sebagai kewajiban hingga terbentuknya kebahagiaan

# Abaikan keresahan ini .... biarkan ia berlalu bersama bulir-bulir gerimis

Senja ini....

Tetap gantung kan apel apel mimpi mu... di dahan yang kokoh. :)

percayalah suatu saat kau akan menikmati buahnya yang lezat :)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

T_T















Dalam kelu ku bergetar

Ku gerakkan rongga berbalut lara

Menyebut asma-Mu

Ku hempaskan segala perih

ku enyahkan segala duka

Kutapaki jalan yang semakin berliku

Dalam denyut nadi ku genggam selalu mimpi

Ku rasakan detak anugerah-Mu

Dalam bulir kerinduan

ku ayun langkah kian ronta

seutuhnya untuk menggapai keridhoan-Mu

***

Note : # Sebuah harapan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menatap Masa Depan AKhirat











Hidup yang kita jalani saat ini mengandung tiga dimensi sekaligus ; masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu sering kali menghanyutkan dengan bernostalgia dan mengenang keindahan atau kepahitan yang kita rasakan. Ia bergelayut dalam alam perasan, membuat kita tersenyum, juga bisa membuat menangis. Tapi satu hal yang pasti, masa lalu tak akan pernah kembali.

Sebaliknya, masa depan adalah ruang yang terbentang dan terhampar luas di hadapan kita. Di dalamnya ada kehidupan ukhrawi, kehidupan yang abadi. Rentang waktu yang memisahkan keduanya adalah proses. Proses itu adalah apa yang kita jalani hari ini, saat ini, di tempat kita berada.

Ada sebagian orang yang mengukur kebahagiaannya dengan sukses di dunia semata, sementara akhiratnya terbengkalai.

Ada juga yang mengukur kebahagiaan dengan amal-amal akhirat saja, sedang kehidupan duniawinya tercerai berai. Keduanya tidak sehat. Yang sehat adalah bila kita bisa menjadikan sukses di dunia sebagai sarana untuk mencapai sukses di akhirat. Bahkan itulah sebenarya pola yang diinginkan oleh Islam.

Sukses Dunia Sukses Akhirat

Allah SWT menghendaki keseimbangan, sukses di dunia dan juga di akhirat, hal ini tergambar dalam doa yang diajarkan Allah kepada kita ketika menceritakan tipikal manusia, “Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka.” [Al Baqarah: 201]

Indicator kesuksesan duniawi adalah ketika kita bisa menjadi hamba Allah SWT yang beriman dan beramal shalih, serta bermanfaat bagi manusia dengan saling memberi nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. [QS. Al Ashr: 1-3]

Sedangkan kesuksesan ukhrawi adalah ketika kita terbebas dari siksa Neraka dan dimasukkan ke dalam surga.

Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” [Ali Imran: Untuk mencapai kesuksesan ini hendaknya setiap kita menjadikan semua aktivitas duniawi memiliki nilai-nilai kesuksesan di akhirat.

Banyak pekerjaan dan prestasi yang sepertinya duniawi semata, tetapi bila dijalankan dengan baik dan benar mulai dari niatnya hingga tata caranya akan menjadi prestasi sekaligus sukses di akhirat. Dengan demikian, sebenarnya kebutuhan kita kepada prestasi-prestasi duniawi sangat besar, dalam rangka kesuksesan akhirat tersebut.

Yang harus kita lakukan adalah mensinergikan amalan duniawi dengan ukhrawi, artinya semua perbuatan yang kita lakukan hendaknya bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Ibarat pepatah, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Dengan demikian, prestasi duniawi yang kita capai juga sekaligus cerminan kesuksesan ukhrawi. Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa “Sesungguhnya makna ibadah adalah semua hal yang diridhai Allah, dari perbuatan lahir dan batin. “

Beberapa amalan duniawi berdimensi ukhrawi

Berikut ini adalah beberapa contoh prestasi dan amal duniawi yang bisa menjadi bagian untuk mencapai prestasi akhirat dengan catatan semuanya dilakukan dalam rangka mencari ridha Allah SWT:

Mencari Nafkah

Sebagian orang yang mencari nafkah dan penghidupan mungkin semata-mata hanya pekerjaan duniawi. Artinya, itu hanya soal mencari makan dan minum. Atau mencari sesuap dua suap nasi, selembar dua lembar uang, untuk dirinya, maupun keluarganya. Kita tidak boleh membatasi status pencarian penghidupan itu sebagai karya duniawi semata. Tetapi sebaliknya, kita harus menjadikannya sebagai bagian dari tabungan untuk kehidupan akhirat. Dengan teori seperti itu sebenarnya kita mendapatkan dua keuntungan sekaligus: sukses di dunia, dan insya Allah SWT sukses pula di akhirat. Seperti dijelaskan oleh Nabi SAW, nafkah yang kita berikan kepada anak istri adalah berpahala. Bahkan, nafkah batin yang diberikan kepada istri sekalipun adalah tabungan untuk sukses akhirat.

Bersabar ketika mengalami musibah,

Musibah yang menimpa kita, seperti sakit, ditinggal mati orang-orang yang kita cintai, dan berbagai masalah hidup yang tidak enak merupakan peristiwa yang menghiasi kehidupan dunia kita. Sebagian orang secara sempit menganggapnya sebatas kejadian-kejadian alami. Tetapi kita harus menjadikan semua itu tabungan untuk kehidupan akhirat kelak. Dengan cara menyabarkan diri, memohon balasan dari Allah SWT serta menyimpannya sebagai tabungan di sisi-Nya. Pada saat yang sama kita berobat bila sakit, mencari jalan keluar bila ada kesulitan, serta berikhtiar menyelesaikan segala masalah dan musibah yang terjadi.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah kesulitan dan sakit menimpa seorang muslim, tidak juga kegalauan, kesedihan, duka dan beban, hingga duri yang mengenai kakinya, kecuali menjadi penebus sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam kesempatan lain, Rasulullah SAW juga menegaskan, bahwa Allah SWT dalam hadits Qudsi berfirman, “Tidaklah ada balasan bagi seorang hamba-Ku bila Aku panggil orang yang dicintainya dari dunia, lalu ia bersabar dan memohon balasan (kepada-Ku) kecuali baginya adalah surga”. (HR. Bukhari).

Menuntut Ilmu

Salah satu karya dan prestasi duniawi yang dilakukan banyak orang adalah menuntut ilmu. Dari ilmu itu orang lantas memiliki beragam keahlian, yang dengannya ia menopang tuntutan hidupnya di dunia. Tetapi kita harus menjadikannya sebagai kesuksesan akhirat. Dengan cara bersabar menekuni ilmu yang kita tuntut hingga sampai pada taraf ahli, mengajarkan ilmu tersebut, serta memanfaatkannya untuk maslahat Islam, kaum muslimin, dan kemanusiaan pada umumnya. Tak berlebihan, bila orang-orang yang berilmu, secara teori lebih bisa takut kepada Allah SWT. Tak berlebihan pula, bila Allah SWT menjanjikan derajat yang tinggi bagi orang-orang yang beriman dan berilmu.

Berbuat baik

Banyak pekerjaan duniawi yang terkesan kecil dan biasa. Tetapi ia sebenarnya bisa menjadi tabungan amal di akhirat. Seperti meminggirkan duri dari jalanan dll. dengan niat menabung amal di sisi Allah SWT, ia akan berubah menjadi amal shalih di sisi Allah SWT. Juga tersenyum kepada sesama saudara muslim, mengucapkan salam, mengasihi binatang. Rasulullah SAW pernah mengisahkan tentang wanita nakal yang di ampuni Allah SWT dan di masukan ke surga, setelah memberi air minum seekor anjing yang nyaris mati kelaparan. Sebaliknya, dalam riwayat lain, Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan kisah seorang wanita yang masuk neraka karena menahan seekor kucing. Kucing itu tidak ia beri makan hingga mati.

Memakmurkan bumi.

Dalam banyak ayat Allah SWT melarang kita melakukan kerusakan di muka bumi. Sebaliknya, Allah SWT menyuruh kita memakmurkan bumi, memanfaatkan sebaik mungkin. Bumi dan segala yang ada di atasnya di peruntukan Allah SWT bagi manusia.

“Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”. (QS Al-Baqarah: 29).

Dalam ayat lain Allah berfirman,

“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. “ (QS Al-Mulk: 15).

Karenanya, segala profesi dan prestasi yang terkait dengan memakmurkan bumi bisa bernilai tabungan amal shalih di akhirat kelak.

Melindungi hutan dari penebangan liar, menjaga kebersihan kali, memaksimalkan kekayaan laut, mengeluarkan tambang dari perut bumi, memperjuangkan proyek-proyek penjagaan lingkungan, melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat, juga memberdayakan potensi-potensi alam dengan teknologinya, demi maslahat kehidupan umat manusia adalah sedikit contoh dari memakmurkan bumi.

Siapa saja dari kita yang menekuni profesiprofesi tersebut harus bangga dan bersyukur, karena punya tempat menabung amal shalih

yang besar untuk hari akhir kelak melalui profesi-profesi tersebut. Yang dibutuhkan tinggal bagaimana menjalaninya dengan ikhlas untuk Allah SWT dan dengan tata cara yang halal, serta mendukung profesi tersebut dengan kemampuan dan keahlian yang semestinya.

Bermanfaat buat orang lain

Sukses akhirat juga bisa kita lakukan pada pekerjaan duniawi yang banyak bermanfaat buat orang lain. Pernahkah kita menyadari betapa berharganya pekerjaan para tukang sampah? Bukankah jerih payah mereka mengangkuti sampah menjadikan ribuan orang merasa nyaman? Demikian juga pekerjaan lain, para dokter yang dengan berani mengunjungi wilayah-wilayah konflik dan perang untuk menyelamatkan ratusan nyawa, mengobati ribuan korban luka-Iuka. Para guru yang tanpa pamrih menyebarkan ilmu. Atau mereka yang berada di tempat strategis yang berkait erat dengan maslahat orang banyak. Seperti dalam istilah Rasulullah SAW, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.

” Atau dalam bahasa al-Qur’an, beratnya timbangan amal tentu juga dipengaruhi oleh banyak sedikitnya amal.

“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. “ (QS Al-Qori ‘ah: 6- 7).

Mempunyai amal unggulan

Untuk menunjang kesuksesan akhirat hendaknya setiap kita mencontoh amal shalih yang dilakukan oleh salafus shalih terdahulu dengan cara istiqamah melakukannya, seperti sahabat Bilal Ra, yang senantiasa shalat sunnah setiap kali selesai berwudhu sehingga suara terompahnya terdengar di surga ketika Nabi SAW isra mi’raj. Atau Abu Dzar dan Abu Darda yang senantiasa menjaga wasiat Nabi SAW selama hidup untuk tidak meninggalkan tiga hal: dua rakaat sunnah Duha, puasa tiga hari dalam sebulan dan shalat witir sebelum tidur. Atau kita dapat melakukan perintah Rasulullah SAW untuk mendapat tiket ke surga dengan damai yaitu menebarkan salam, memberi makan kepada orang yang membutuhkan dan shalat malam ketika orang lain tidur nyenyak.

Sekarang, tinggal kita yang harus mulai meretas kembali semua amal perbuatan itu, mudah- mudahan semua yang kita lakukan selalu berdimensi ukhrawi! Semoga…

Sumber : ALMANAR

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bangunlah dari duka

Untuk Yang Sedang Bersedih

Beramalah karena Allah, agar peluhmu tak sia-sia. Jangan kau hentikan amalmu karena banjir airmata kecewa yang menghadang jalanmu. Sesungguhnya Allah tak pernah luput hitungannya. Ia akan meninggikan setiap hamba yang jatuh bangun menyempurnakan pengabdian padaNya.

Wahai jiwa yang sedang layu…

Perpanjanglah sujudmu di malam-malam sunyi. Agar kau tahu bahwa keindahan tetap bersemayam di hati orang-orang yang mendapati cinta Illahi. dan menangislah sepuasnya… ketika hanya ada kau dan Dia. Adukan saja segala resahmu. Sebab dialah yang memiliki jawabnya.

Wahai jiwa yang sedang dirundung kabut…

Jangan pernah berhenti mendengarnya bertutur. Walau ceritanya merobek-robek harapan yang sedang kau tumbuhkan.Terkadang manusia bahkan tak mengenal dirinya sendiri bukan? Dengarlah nasehat seorang bijak, tentang seseorang yang sedang mencari kebahagiaan. Kebahagiaan hanya akan diperoleh dengan banyak memberi.

Untukmu yang sedang luka..

Jangan pernah engkau hentikan lantunan ayat-ayat cinta. Sekalipun suaranya tenggelam tertelan riuh desakan air mata. Kau tak kan pernah tau siapa yang akan terobati dengan lantunanmu. Maka teruskanlah nyanyian sucimu.

Hai pemilik hati yang patah..

“…yang kau sayang selalu saja terbitkan erammu di perihnya hatimu..” Percayalah bahwa cinta dapat ditumbuhkan dimana saja. Jika hati diumpamakan pintu, adalah wajar jika kita mengetuk pintu yang salah. Insya Allah, Kau yang akan menemukan pintumu. Mintakan pada Dia yang Menebar Cinta!

Kawanku yang dicintai Allah..

Hidup ini hanyalah permainan yang harus kita mainkan dengan sungguh-sungguh. Maka, tak ada gunanya berlama-lama dalam duka. Duka yang menahun hanya akan membuatmu buta akan beragam kebahagiaan yang disajikan Allah padamu. Duka yang kau genggam akan membuatmu jauh dari rasa syukur.

Benar-benar tersentil dengan kata-kata diatas. Sering sekali saya merasa semakin terpuruk dalam kesedihan beberapa waktu ini. Lalu saya berfikir, berapa banyak waktu yang terbuang percuma. Berapa banyak nikmat ALLAH yang saya ingkari. Berapa banyak karunia ALLAH yang saya lewatkan dan terbuang sia-sia. Berapa banyak sukacita yang tak saya rasakan.

saya tambahkan

untuk diri sendiri #narsesss..

Nak,perjalanan ini memang tak selamanya mulus, ada bermacam halangan dan rintangan yang menghadang. Lika-liku seperti labirin. Kadang kau ambil jalan buntu. Berbalik lagi kejalan yang salah, berputar lagipun masih salah. itulah kehidupan, kesalahan - kesalahan yang kau lakukan bukanlah akhir. Tapi ini permulaan untuk menuju kebenaran. Percaya lah.*uhuuy.. Enjoy ajalah,, engga usah terlalu di dramatisir hidup ini. Tampa hidup yang membosankan, penuh derita dan nelangsa kau tidak akan pernah merasakan hidup yang begitu menarik dan bahagia. pahamilah nak. Lekatkan pada jiwamu. gantungkan disisi hati mu. Jika pertolongan ALLAH yang dapat membantumu . hanya ALLAH yang punya kuasa atas dirimu.

Kau terlalu jauh menengadah hingga kau kelilipan dan akhirnya menitikkan air mata kepedihan. Melihat hidup orang yang begitu beruntung (menurutmu), orang yang berhasil dan mereka bahagia (menurutmu). orang yang terlihat ceria dan bersemangat menjalani hari mereka yang (menurutmu) memang menarik. Itu menurut mu. Belum tentumenurut ALLAH.. ALLAh telah menetapkan dan memperhitungkan sekecil apapun di setiap sudut kehidupan umat-Nya.

Jika kau terus terpuruk dalam kesedihan tampa kau sadari kebahagiaan telah lama menanti. dan ia selalu berada didekatmu tapi kau tak hiraukan kau lewatkan begitu saja. Coba resapi dalam hati mu nak,,, bersihkan segala noda yang telah merasuk ke dalam dirimu, bersihkan segala prasangka buruk itu. Jika matamu kasatmu melihat ketidakadilan. Maka berpikirlah jika ALLAh Maha adil. Ini pun tak luput dari pengawasannya. Tak adil itu menurut-Mu.

Bukan ingin menyalahkan pendapatmu. Prasangka-prasangka yang kau lihat dengan kacamata burammu. buanglah kacamatamu itu ganti dengan kacamata hati kecilmu. Lihatlah hal-hal kecil yang selama ini kau abaikan Lihat dirimu. LIHAT... Kau terlahir dengan anggota badan yang (nyaris) sempurna. Lihar berapa banyak orang yang terlahir tidak sempurna. Meraka yang tak bisa berjalan dengan tegak, tak bisa melihat keindahan dunia, ( yang selama ini kau pandang sebelah mata). tak bisa mendengar alunan-alunan nan merdu. diberi kesehatan.Berapa banyak orang yang hanya bisa berbaring karena penyakit yang bersemayan di raga mereka. LIHATLAH nak... banyak orang yang tak seberuntung mu...

Coba kau tengok kebelahan bawah negri ini beribu orang tak mampu makan, tak punya pekerjaan, tak punya tempat berteduh, tak punya keluarga, tak punya teman, tak percayalah hidup ini tak selalu duka. bukankah semuanya berpasangan? ada siang ada malam, ata duka ada suka... mereka sudah dalam satu paket yang tak terpisahkan. :)



JIKA UNTUK KEDAMAIANMU,
engkau boleh mengingatkan-Nya
sebagaimana engkau telah selama ini
MENGULANGI doa dan permintaanmu
seolah-olah Tuhan tidak mendengarmu.

Mengulangi permintaan adalah juga tanda
kesetiaanmu kepada Tuhan.
***
Cinta adalah pemujaan dan
penyerahan total yang menjadikan kita
penghamba yang tak terlindungi,
yang akan terlukai oleh pengkhianatan
yang memilukan tanpa tara.

But, love is not about them.
It is about me!

Tapi, cinta itu bukan tentang mereka.
Cinta itu tentang aku!

Maka aku akan berhias,
mengindahkan pribadiku,
dan menjadikanku pilihan terbaik
bagi jiwa kecintaan Tuhan.

Aku akan jatuh cinta lagi.
Wajar bagi siapa pun
untuk mengeluhkan hidup
yang tak sesuai harapan.

Yang tidak wajar adalah
mengeluhkan hidup tanpa bersedia
melakukan penyesuaian sikap dan cara.

Kehidupan ini diwakili oleh manusia.
Jika kita tidak membangun kualitas
yang bisa mereka hargai,
kehidupan ini akan menghargai kita murah.

Kebahagiaan adalah keseimbangan.

Tidak ada keseimbangan yang bisa dicapai
tanpa penyesuaian.
***
Tidak ada cita-cita yang terlalu tinggi.
Yang ada adalah upaya yang tidak sesuai
bagi besarnya cita-cita.

Maka apa pun yang Anda impikan,
sesuaikanlah kesungguhan Anda untuk
berupaya yang memungkinkan
pencapaiannya.

Takut gagal adalah awal dari kegagalan.

Ingin berhasil, adalah perasaan yang
harus Anda besarkan untuk mentenagai
upaya Anda.

Ini hidup Anda. Berhasilkan.


(Mario Teguh)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

a symphony

Ku telanjangi segala rasa,

hingga yang tersisa hanya kerinduan

rindu akan sepotong mozaik kehidupan

Dimana langit menganga menyambut indahnya hari

dedauanan kuning berjatuhan menerpa wajah yang berseri

Angin bertiup manja menggelitik pelepah hingga mengahasilkan sebuah nada

Dengan genit dedaunan muda membentuk tubuhnya seperti sebuah biola hingga terdengar nada harmonik ketika beradu dengan dawai angin

dawai angin seakan sangat lihai mengatur ritme, timbre dan nada menjadi sepadan

Burung pelatik menuip saxophone berwarna keemasan

Tupai-tupai gendut berjejer menyatukan gigi menjadi piano

jari lentik sang capung siap menekan tuts demi tuts

Matahari menyinari , Menerpa saxophone hingga memantulkan cahaya gemilau seperti lampu sorot ke arah ku

Awan awan berkumpul menyaksikan orkestra mewah ini

Ku mulai berdiri ditengah layaknya seorang komponis

Kesatuan mereka menghasilkan symphony yang menakjubkan

Gendang angkasa membahana menghasilkan nada sumbang

Merusak segala ritme, mengacaukan nada-nada yang telah terbentuk sempurna

Gumpalan awan menangis mengungkapkan kekecewaan

Menumpahkan bulir bulir sungai di sela kabut

Kini, yang terdengar hanya celotehan hujan dan makian petir

Aku... masih berdiri menatap langit yang dibalut awan hitam

Langit bungkam bersembunyi di balik awan hitam pekat

Mataku mulai mengempul tak jelas ini karena hujan atau airmata

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Followers