Aku juga tak mencari seorang suami yang kaya harta. Atau yang punya rumah mewah dan mobil banyak.
Aku hanya mencari seorang laki-laki yang benar-benar telah siap menjadi Imamku.
Ya... Hanya mencari seorang Imam.
Yang dapat membimbingku dalam urusan Dunia dan Akhirat.
Yang dapat menuntunku ke arah yang benar.
Yang bisa mengingatkanku ketika aku lalai dalam melaksanakan dan menjalankan perintah-Nya.
Yang bisa menyadarkanku ketika aku berbuat khilaf.
Yang bisa meluruskan akalku dengan penuh kelembutan.
Yang bisa menegurku ketika aku alpa pada tanggung jawab dan kewajibanku
sebagai seorang Isteri yang wajib taat pada suami dan Rabb-Nya.
Mengharap kesucian agar hatiku dan hatimu tak terbesit oleh nafsu.
Diam, itulah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap ketaqwaan agar fitrah itu tidak membuat Rabb ku cemburu padaku.
Mengharap syafa'at agar selamat di dunia dan di akhirat-Nya.
Diam, adalah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap keridhoan-Nya agar Allah tidak membenci perilaku kita.
Diam, adalah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap keikhlasan agar Allah berikan balasan yg indah bagi para pemelihara kesucian.
Aku tidak marah, aku tidak cemburu karena kau bukan hakku, Kadang memang kelemahan sebagai manusia biasa aku. Ada sedikit cinta di hatiku utkmu.Yang ingin agar kau tau. Tapi sekali lagi kau milik Allah bukan miliku. jadi biarkan cinta ini ku pendam dalam hatiku.bila ada siraman Ridhonya kita kan bersama dan bila tidak,aku yakin akan ada bibit yang lebih baik dari- Nya.. jadi walau aku cinta aku putuskan utk diam,biarkan Allah yang maha Kuasa mengatur-Nya.