Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

Bersyukurlah dari hal-hal kecil

Pagi ini saya merasa tertendang. Saya mengeluhkan akankah gaji saya cukup untuk menutupi kebutuhan yang semakin meningkat. Belum buat ini itu..Bla bla blaa.*dasar manusia emang gak ada puasnya. Mengeluhkan pengerjaan  tugas akhir yang belum ada taraf peningkatan. 


Hari ini rekan kerja saya tidak masuk. Meriang dan badannya panas. Penyebabnya kemarin kami tidak sarapan dan makan siapun telat. Alhamdulillah saya masih sehat walafiat. Bersykur karena sampai detik ini Allah masih memberikan saya nikmat sehat :) . Mungkin di hari lain akan menyempatkan untuk sarapan dan makan tepat waktu. 
Alhamdulillah pagi ini ada pembagian sarapan,hihihi. Lumayan gratisan :P 

Setelah membagikan sarapan ucup kembali membersihkan ruangan. 
"Mba, sisa gaji saya berapa?"
"Cieh,,udah gak sabar ya? nanti siang setelah breafing dibagiin :) , kalo gak salah masih sisa 800san "
Ucup kemudian menceritakan pengalokasian gajinya.
Dia bilang Rp.350.000 Untuk menyicil motor mertuanya. 
"Anak-anaknya sudah nyerah mba, istri saya mohon-mohon supaya saya yang menyicil selama 28 bulan, padahal motor saya aja belum lunas".
"Emang anaknya ada berapa cup?"
"Empat, yang satu kerja serabutan, yang kedua di bengkel dan yang bontot masih nyari-nyari kerja". 
"hmm.." Termenung.
Lalu sisanya ia sebutkan lagi untuk menyicil motornya 500ribu. Jika tersisa untuk pengobatan mertuanya.
"Weh???trus untuk biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari gimana cup?"
"Yah,,begitula mba, kadang kalo saya gak capek banget saya ngojek. Kebetulan rumah saya dekat kampus.
Tarik nafas.
"Mana bulan depan istri saya ikut acara kenaikan kelas dan jalan-jalan ke Bandung. Kalo ikut bayar 200ribu tapi kalo ikut gak ikut bayar 150ribu, mending ikutkan?"
"Ohh.. bisa gitu ya??"
Begitu peliknya. Dia harus membiayai kedua anak, istri dan mertuanya. 


Bersyukur membuat kita merasa menjadi manusia yang paling bahagia.
Coba tutup mata. Hembuskan nafas dalam-dalam. Pikirkan nikmat-nikmat kecil yang Tuhan  berikan. 

Selanjutnya bagaimana cara kita untuk bersyukur 

Pertama, bersyukur dengan hati nurani. Kata hati alias nurani selalu benar dan jujur. Untuk itu, orang yang bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya nikmat Allah. Dengan detak hati yang paling dalam, kita sebenarnya mampu menyadari seluruh nikmat yang kita peroleh setiap detik hidup kita tidak lain berasal dari Allah. Hanya Allahlah yang mampu menganugerahkan nikmat-Nya.
Kedua, bersyukur dengan ucapan. Lidahlah yang biasa melafalkan kata-kata. Ungkapan yang paling baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa mengucapkan subhana Allah, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca la ilaha illa Allah, maka baginya 20 kebaikan. Dan, barangsiapa membaca alhamdu li Allah, maka baginya 30 kebaikan.”
Ketiga, bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh. Tubuh yang diberikan Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif. Menurut Imam al-Ghazali, ada tujuh anggota tubuh yang harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Antara lain, mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah sebagai nikmat-Nya untuk kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang baik, berzikir, dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan. Allah berfirman, ”Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” (QS Aldhuha [93]: 11). (kompasiana.com)

Semoga kita termasuk kepada orang-orang yang bersyukur :) 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The leg end


Siang itu langit tampak mendung. Matahari malu-malu dibalik awan pucat.
Hawa kantuk mulai terasa. Apalagi ruanganku berAC. Tubuh memang tidak kuat menahan hawa dingin. Sebelum kantuk makin menjadi, aku putuskan untuk ke pentri. Menyeduh secangkir kopi panas.
Sejak kematian OB, aku dan personil yang lain sudah terbiasa melakukan hal-hal ini sendirian, nampaknya memang belum ada calon penggantinya.

Sesampai di depan pintu pentri, aku mendengar suara seorang perempuan tengah bernyanyi kecil. Suaranya begitu asing.
Jangan-jangan... ah.. aku mulai berpikir yang tidak-tidak. bangunan ini memang terkenal angker. Beberapa satpam yang berjaga malam pernah bercerita jika mereka sering melihat makhluk-mahkluk gaib. Menurut orang-orang yang tinggal di sekitar sini, dulu tempat ini adalah tempat dikuburnya mayat-mayat pada zaman penjajahan dulu.
Ah,,, aku kembali berpikir. Tiba-tiba saja perutku kram. Duh... Pingin pipis cin,,,,

Namun, rasa penasaran yang tinggi membuat aku tetap mematung di sudut jendela pentri. Suaranya semakin kental di gendang telinga. Tubuhku mendadak kaku.

................








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

hopee22


Tak terasa Ultah saya telah berlalu dua minggu yang lalu. itu artinya saya semikin tua dan harusnya
semakin matang.
Sudah dua puluh dua tahun saya bernafas. meniti setiap mozaik kehidupan. Kadang manis,
kadang pahit, asin dan asam.

Banyak kegagalan yang saya alami. Banyak juga hal yang tidak menyenangkan, memalukan
dan mengecewakan. Mulai dari study, pekerjaan, keluarga.
Di tanya bagaimana kuliah saya? Saya beranggapan saya tidak gagal, hanya saja belum berhasil menemukan cara agar saya tertarik dengan bidang ini. (ngibur diri).
Gak kerasa udah di penghujung semester, itu artinya Tugas Akhir sudah di ambang mata. Kenyataannya saya belum ada bahan dan masih bergelantungan di atas angan-angan. Jika melihat kebanyakan teman-teman saya sudah merancang program yang ingin mereka buat bahkan ada yang sudah jadi, tinggal Bab 1 dan 2 dan sedikit revisi.
Saya tidak menyalahkan apapun dan siapapun. Hanya saja saya yang belum bisa memaksimal kan waktu dengan sebaik mungkin. Membagi antara pekerjaan, kuliah en bla,,bla,,Mungkin ini karena kelalaian saya dan kurang keras saya berusaha.

Masalah pekerjaan saya bisa di bilang masih junior. Masih perlu banyak belajar. Kata orang semakin tinggi yang kita peroleh semakin besar pula tantangan dan resiko. Disini saya belajar untuk lebih teliti, lebih berinisiatif dan bertanggung jawab apa yang saya kerjakan. Saya juga harus memahami karakter masing-masing orang tsb. Bagaimana menghadapi masalah dan meminimalisir resiko.

Masalah keluarga. Saya merasa sekali jika akhir-akhir ini saya seperti orang yang sok sibuk. Pergi pagi dan pulang larut malam. Saya yang gak update kejadian di rumah,kebanjiran, perkembangan zidan, tentang penyakit anduang, bagaimana kabar mama, terus adik saya bagaimana mereka? pekerjaan rumah lainnya. Sedih memang saya serasa seperti gak tau diri.
Saya menyayangi mereka, walaupun saya belum membuktikan apa-apa.

Harapan saya di tahun ini.
Tentunya saya ingin TA dan sidang berjalan mulus hingga saya mendapatkan gelar sarjana.
Mama dan adik bisa menghadiri saat wisuda nanti.
Pulang kampoeng menjelang lebaran
Mengisi hari dengan kegiatan yang baru. Mengajar misalnya atau membuka usaha (berbisnis online) 
Meningkatkan ketaqwaan saya pada yang Kuasa (Sholat dhuha, tahajud dan rutin mengaji).
Memperbaiki hubungan saya dengan keluarga.
Mencoba lagi untuk menulis. Melanjutkan tulisan-tulisan di draf semoga bisa ketemu ending. 
Memulai membayar utang kebeberapa orang yang waktu itu saya ingin membuatkan biografi mereka. 
Ingin berlibur bersama kawan senasib seperjuangan.
Beli henpon baru, n tablet..iyuuhh
Ingin ngeblog  yang isinya dapat bermamfaat untuk orang lain. bukan seperti yang sudah-sudah..hehehhe
Cukup kayanya bos udah manggil..hihih.. saatnya kerjaa...!!!!
SEMANGAT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Followers