Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

remember

Kupandangi wajahnya, kerut menyelimuti raut yang semakin menua.
tubuh mungilmu merosot jauh dari sebelumnya.
Apa kau tak bahagia kini??
Katamu ini hanya karena usia, tapi bagiku semua karena aku yang tak bisa membahagiakanmu.

10 tahun yang lalu
Ketika itu kakak mama meminta kami untuk kekantor pos, mengambil uang kiriman anaknya. Di perjalanan mama berkata
"Kapan ya mama nerima uang dari hasil kerja anak mama?"
Dengan tampang tampa dosa aku langsung menjawab
"Sebentar lagi ma"
Mama tertawa "Bagaimana bisa anak mama masih berumur 11 tahun".

---
Sampai detik ini masih terniang percakapan yang membuat aku mengerti bahwa perkataan itu adalah do'a. yah,,, walaupun Tuhan merahasiakan kapan waktunya, tapi yakinlah suatu saat perkataan kita di kabulkan dengan waktu dan cara yang tak terduga.
10 tahun adalah deretan waktu yang taklah sebentar, walaupun kirimanku taklah seberapa, semoga mama senang.


Aku sadar bahwa aku selalu menyusahkanmu. Selalu merepotkanmu dengan tingkah manjaku. Ingat ketika amandel itu menyerang tenggorokanku. Kau sangat khawatir jika badan ku tak dapat gemuk, jika aku sulit bernafas karena bengkaknya semakin jadi. Kamu kesana kemari mengantarkan ku agar aku sembuh, puasapun tak menghalangi semangatmu.

Ingat ketika kamu selalu hadir dalam segala kegiatanku. Memberi aku semangat, mengingatkan aku agar tak lupa makan. Setiap pagi memakaikan bedak, menguncir rambutku, membuatkan segelas susu. Ingat jika aku sering sakit-sakitan. Merawatku siang dan malam.

Ingat saat kenakalan dan kebodohanku mengecewakan semua orang, kau tetap menerimaku, memaafkanku dan tak pernah menghukumku. Meyakinkan aku jika setiap manusia mengalaminya. Saat semua menghujatku kau tetap memberikan aku secerca ketenangan dan harapan.

Tak ada yang sempurna memang, kadang caramu memperlakukanku membuat aku tak terbiasa dengan ritme yang berbeda. Membuat aku terus bergantung tampa bisa bangkit sendiri. Aku tau semua itu karena kau begitu menyayangiku.

Ingat saat kini raga ini tak lagi dapat bergelantung dipundakmu, saat itupun aku semakin sadar kau wanita hebat.

Rasanya ingatankupun tak cukup untuk menjabarkan segala kebaikan dan ketulusanmu.

Ibu,,,Kasih sayangmu tak bertepi.


miss u ma :')


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

my man #3


Assalamu'alaikum pa,,,
again again en' again...
pa, jika papa mulai terganggu dengan tulisan-tulisanku ini, papa boleh protes, dengan cara datangi aku dalam mimpi ya,,,pliss,,,,
Rasanya sudah lama papa tidak lagi mampir dalam mimpi, apa papa marah? atau lupa kalo papa punya anak bandel sepertiku? Apa memang papa tidak mengenali lagi siapa anakmu ini? ya, anakmu yang dulu kau kenal patuh, rajin mengaji dan selalu berkata jujur. Yang dimasa sekarang mungkin tak lagi begitu. Bukan lagi anak yang papa kenal dulu.

baiklah,,,aku tidak akan berburuk sangka, karena papa memang sudah tak lagi disini. Pernah aku mencari jiwamu dalam jasad yang lain, tapi tak sepeserpun aku temui. Papa adalah papa, apa salah jika aku akan mencari seorang laki-laki seperti papa. Dan papa tau saat ini ada seseorang yang aku rasa mirip denganmu. Pendiam, susah ditebak dan sederhana. Perbedaanya hanya saja ia bukan seseorang yang berpredikat seperti yang kau sandang. Apa menurutmu aku tepat memilihnya?
sebenarnya dia memang bukan pria idaman, hanya saja ada sesuatu dalam dirinya yang membuat aku merasa dia memang pantas.
Ada yang bilang halangan dan cobaan akan saling timpang tindih menyerang kami. Apa ia pantas aku pertahankan?? apa memang benar kepada dia kau titipkan bulir-bulir jiwamu???

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

....


Pagi berselimut embun membuat aku ingin segera menuju pelantaran, menghirup oksigen segar dan secangkir cokelat panas. Aku termangu menatap dedaunan yang tersipu malu di tiup angin. Kicau burung menghentakkan gendang telinga.
"Lihat, mereka pasangan serasi ya??"
"Ya, Sangat serasi, ku dengar besok mereka akan berbulan madu di tanah kelahiran mempelai laki-laki".

Hangatnya cokelat tak lagi terasa. Aku berubah menjadi sesuatu yang padat dan kaku.

Aku ingat, suatu hari kau katakan jika akan mengajakku ke kotamu, kota yang selalu kau ceritakan dengan menggebu. Hingga akupun membawanya dalam tidur. Sebuah tempat yang membuat aku ingin segera berkunjung kesana.

Ku lihat kamu dibalik tirai, dia sedang berkemas. Yang seharusnya aku. Aku yang sudah lama ingin, mengapa harus dia??

Rasanya tak ada perlu aku bertanya, karena kebahagiaanmu yang utama.
Sekarang dan nanti mungkin tak akan lagi bisa merengek meminta untuk serta. Tapi aku masih punya sesuatu yang bernama harapan. Dan aku percaya Tuhan punya cara sendiri. Mungkin suatu saat aku akan kesana, jelas bukan bersama ataupun karena mu. Akupun belum tau, yang jelas aku akan kesana suatu saat nanti..Tunggu saja....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

my silly#5


Angin sendu kembali berputar mendarat disekitar benak, menjangkau akal sehat hingga jatuh sakit. Sakit yang tak terperih.
Sempat angin ini menghilang, sejak kehadiranmu tepatnya.
Dan aku merasakan kehadiranmu yang mulai pudar perlahan.

Rasanya ngilu saat kamu memang tak lagi peduli. Tak lagi bertanya.
Aku mulai kusut, menyesali apa yang salah dengan diri.
kamu hei sang bara... api ku tak akan hidup tampamu...

Tolonglah... hari sudah gelap dan api unggun kita mulai runtuh diterpa angin sendu.
Kamu jangan lagi tak peduli, karena kita unggun itu ada, bersemi dalam kegelapan

Kembalilah seperti sediakala... Seperti bara yang siap mengobarkan api semangatku....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

princess lily


Ku temukan kamu di malam itu, dingin mencekam, perut mengerang, taklah penghalang untuk ku merancang trik. Bagaimana cara agar kau kemudian menyapaku. Dan akupun akan tau namamu dan selanjutnya akan mengantarmu pulang bersama si naga hitam tentunya.

Kau si wanita penuh kharisma, eh bukan tapi aneh. Kau punya sorot mata yang tajam bulat dan tertebak kau itu kuat di luar dan rapuh di dalam. Seperti porselin yang mudah tersinggung dan pecah. rambut pirang ikal, jelas tak pernah tersentuh mesin catokan yang disering digunakan kebanyakan wanita. Wajahmu merona walaupun tampa diolesi gince dan pernik ala wanita lainnya. Membuat kamu sungguh berbeda. Kau si wanita yang memiliki tempat khusus di rak hatiku.
Langsung saja terbesit dibenakku jika aku akan menjagamu dan membalutmu dengan serpihan baja yang kuat.

Ratusan kepala itu tak menghalangi pancaran gemerlapmu. Rambutmu yang tebal, menjulur sepanjang rusuk menutupi wajahmu dari samping. Kau sepertinya kebingungan, merasa sendiri dalam keramaian. Sungguh aku ingin menghiburmu,,,
Tatapanku masih tertuju. Ingin ku menyapa, tapi aku bukanlah tipe yang seperti itu.
Kau tengah asik dengan dirimu sendiri tak peduli apa yang dikatakan wanita yang berdiri dihadapan ratusan umat. Aku penasaran apa yang tengah kau lakukan ...?
Ku pertajam indera agar aku dapat mengintipmu.
Oh,,, Kau tengah menggambar sesuatu di filemu. Sepertinya kau suka menggambar dan pastinya suka komik. Ini peluangku.
Kita duduk sejajar di bangku kedua dari belakang. Kamu duduk di bangku paling kiri dan ada empat bangku yang memisahkan kita.
hmm.. Oh... Seseorang yang duduk dibangku sebelahmu, kau mengobrol dengannya? ah,,kurasa ia hanya menanyakan sesuatu yang tak penting. Sayang,,, jangan hiraukan ...

Aku tak tinggal diam.
"Heh, Bro,,, boleh tukeran bangku nggak? disini gue nggak liat tulisan yang di depan nih... "
Untung dia tak keberatan. Peluang selanjutnya.
Aku melirik tampa kau ketahui. Kini aku dapat melihat jelas apa yang sedang kau gambar. Seorang wanita memainkan biola. Sungguh itu melambangkan jiwamu yang sendu.
Wanita yang berdiri di depan semakin antusia berkoar... Kau sama sekali tak tertarik. Kau masih tertunduk di muka file dan wanita pemain biola.
Ku tau pikiran mu tak disini kan? Ayolah,,ajak aku. Aku ingin melayang bersamamu, sayang,,,,

Pernah dengar bagaimana rencana Tuhan itu? Ya, aku tau ini adalah salah satu rancangan-Nya. Di tas ku tertonggok anggun 5 buah komik yang belum sempat ku kembalikan dan tak sengaja terbawa.
Seperti layaknya tokoh-tokoh kartun, di kepalaku keluar bohlam 100 wat, WOW...
Aku mengeluarkan komik dan membacanya~pura-pura membaca.
Kau melirikku malu-malu, kita sama sayang,,, memiliki gensi yang amat tinggi.
Tapi akhirnya kaupun menyapaku. Seperti yang telah ku bicarakan di awal. Terkabul akhirnya.

Ingat sayang,, pikirkan apa-apa yang kamu inginkan, yakinlah suatu saat Tuhan mengabulkan.

"Lagi baca komik ya?.."
Suaramu mengalun di telinga mengarungi sel-sel yang haus rasa.
"Ya,,,". Jawab ku singkat~pura-pura bersikap biasa.
Detik berikut kita telah bertukar nama.
"Nara" Katamu sambil tersenyum.
"Nara??nama yang aneh, semacam bumbu dapur ya??hahhaa...Aku tertawa sejadinya tak peduli kerut di bibir mungilmu.
"Sutejo" Kataku.
Kamu langsung melirik nametag yang bergayut di sakuku.
"Bohong,,"Kamu menatapku sinis.
"Emang penting ya siapa nama gue?"
"Yaiyalah, kalo gue nggak tau nama lu gimana gue mau manggil?"
"Oh,,jadi lu mau manggil gue"
Kamu kembali menatap ke depan dengan bibir agak menekuk. Aku memang menyebalkan sedari pertama kan??

Kita hanyut dalam pengisian tebak-tebakan yang ku isi asal dan sebagian mengintip jawabanmu.
Kamu hanya tersenyum saja.
"Udah kelar?"
"Udah, lu?"
"Udah juga"
Tak lama ponselmu bergetar.
"Eh,, hp lu bunyi tuh? hem,, pacarnya ya??"
"Bukan, temen.."
"Kalo pacar juga nggak apa-apa ko?"
Kamu tak mempedulikanku, kamu hanya asik mengetik di keypad ponselmu.

Akhirnya kita keluar juga dari ruang enggap ini.
diantara sesak umat aku kehilangan jejakmu...
Apa kita bisa berjumpa lagi??? Aku sangat berharap itu terjadi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

the castle $could


Dalam selimut kelabu, aku mengaduk jari di perputaran waktu. Mencari-jari jejakmu.Untuk mengobati rasa aneh yang sering datang saat gemuruh mulai mendominasi ujung senja.
ku sibak segala dera, guna menyiapkan diri untuk kembali menatapmu dibalik kusen. coba kau lihat,,kusen ku buram.. Berdebu dan kusam... Ah,,kau tak akan pernah tau dan tak mau tau itu.
Kau semakin semu. Rasanya lima windu bukan waktu yang sebentar, dan sejak itu kau masih saja menyelinap di bilik waktu. Kau yang tak akan pernah menjadi sesuatu untukku. Siapa aku saja kau tak akan pernah mampu menjawab.

Sejak kau layangkan tinta kertas wangi bertinta emas beberapa waktu lalu, aku mulai kebingungan bagaimana cara bernafas.
Sebaiknya memang aku tak pernah membuka apa isi tinta-tinta tak tau adat itu.
Ya, akhirnya kau pilih dia. Karena kalian setara. Dan aku mengerti sekarang. Jika cinderella itu hanya ada dalam dongeng dan khayalan para babu sepertiku.
Jika pangeran berkuda putih itu hanya arakan awan yang bisa berubah setiap perputaran waktu, lenyap disapu angin.
Berbahagialah di Istananya, dan aku akan tetap membangun istana awan. Istana yang pernah kau rancang untuk kemudian kau lenyapkan.

Senja masih berirama gemuruh. Sebentar lagi hujan turun dan akan menghapus istana awanku.
yah,,, sebaiknya memang dihapus saja....
Istana pasir sepertinya lebih asik... :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

my man #2


Assalamu'aiakum pa...
Kembali teringat padamu. Tepatnya ingin mengadu.
Ada kabar yang ingin ku sampaikan pa. Ini tentang anakmu paling kecil, ingatkah saat papa tinggalkan? Bagaimana tingkahnya?
13 tahun bukankah masih cukup muda? cukup muda untuk memahami mengapa papa pergi begitu cepat. Mengapa papa tak lagi hadir mengambil rapot dan mengusir nyamuk sebelum kami tidur. Cukup muda untuk memahami jika ia harus menggantikan posisimu. Sebagai laki-laki.
Anakmu itu kini telah berumur 19 tahun.
Telah dewasa. Telah mengerti mengapa kini papa pergi dan bagaimana bersikap menjadi seorang laki-laki. Dia memang mirip seperti mu. Dia suka apa yang papa suka. Diapun punya cita-cita yang tak kalah mulia.

Rasanya memang tidak adil, jika si manja ini harus menjadi seorang yang tangguh. Tapi dia pun mengerti dan menjalani dengan sepenuh hatinya.
Aku adalah kakak paling beruntung sedunia, mempunyai adik sepertinya.

pa,, ingatkan ketika ia demam, aku ikut sakit. Begitupun sebaliknya.
Seminggu yang lalu adik jatuh, dan dirawat.
Sedang aku. Aku tak ada disampingnya merawatnya, menghiburnya.
Pa,, hingga sekarangpun aku merasakannya. Merasakan sakit yang ia rasakan sekarang, apa yang harus aku lakukan pa????

Pa, doakan dia, semoga cepat sembuh, dan tidak terjadi apa-apa. karena dia sangat berharga untukku dan mama. Dia kebanggaan keluarga.
Dia punya cita-cita yang besar pa.. yang akan membuat papa bangga. Tularkan semua kebaikanmu padanya.
Pa, sampaikan pada Tuhan. Agar selalu melindunginya dimanapun ia berada. Amin...

Rindu papa,adik,mama dan gubuk kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

peri subuh


Peri subuh terbang rendah, mengitari beberapa rumah yang tampak masih gelap. Lalu memutar-mutar tongkat hingga orang-orang terbangun. Ada juga diantara mereka yang tak mempan terkena tongkat ajaib peri. Ia mendekat, oh,,, ternyata seekor iblis terngah berayun2 di pelupuk matanya, membuainya dalam mimpi yang indah dan semu.

Peri berusaha semampunya untuk menyingkirkan iblis itu,, tapi usahanya terhenti ketika fajar terbit dan ia harus kembali ke kayangan. Ia menangis membawa kekecewaan atas dirinya yang tak mampu menjalankan tugas dengan baik.

Bulir air matanya jatuh ke bumi membasahi dedaunan dan bunga kamboja.

Dari kejauhan tampak bocah kecil tengah menikmati hujan yang turun pagi ini.

Ritual rutin yang ia lalukan setiap hujan turun. Ia masih bertanya-tanya ,mengapa hujan ini turun setiap paginya??

Suatu saat ia pasti akan mengerti...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

my silly#3


kepada kamu..
Maaf jika keterbukaan ku belum mencapai titik klimaks. Banyak duri-duri halus yang kututupi dibalik daratan yang tampak mulus dipermukaan. Aku ingin kau tau kadang kala duri-duri itu menjalar dalam pembuluh melukai setiap siku. Membuat aku sesak sendiri dan meraung perih. Tapi aku tak tau kata yang tepat untuk membuat mu tak salah arti.

kepada kau..
Maaf jika kotak pandora masih ku simpan dan terkunci dengan rapat. Hanya aku yang tau. Bukan karena aku tak mempercayaimu, hanya saja aku tak ingin kau merasakan derita dalam kotak ini. Rumitnya tali temali di otakku membuat aku sulit berkata, sulit berpikir. Jangankan untuk menyusun kehidupan kita, untuk hidupku saja aku tak mampu.

kepada kamu..
Jelas kau selalu menanyakan keadaanku,betapa risaunya kamu dan sangat ingin bisa berbagi denganku. tepatnya dengan duka ku.
Rasanya kadang ingin keluar dari mu. Entah mengapa cintamu tak mampu tenangkanku? cintamu bebaniku.. cintamu melenyapkan tawaku. Jangan lagi begitu.
Otakku mulai terganggu. Lagi lagi dan lagi. Kaupun bosan, karena penyakit ini datang setiap bulannya. Aku ingin lenyap dari siapapun yang merasakan cinta buta.

Untuk apa cinta jika kalian putuskan hubungan yang terjalin sangat baik?? Apa arti cinta itu untuk kalian? hanya ingin berpredikat sebagai someone? atau hanya ingin mengecap keindahan yang semu?
Hey...kalian membuat aku menderita. Andai kalian tau... Aku tak sebaik itu.. Jadi jangna lagi menanamkan kebutaan yang beratas nama cinta. Aku tidak butuh.. Aku hanya ingin kita berjalan seiring dan melakukan apa yang sudah seharunya dilakukan. Bukan memikirkan cinta buta dan segala kerumikannya.

Aku ingin lenyap........................................

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

absen sekejap,,,

Assalamu'alaikum pok akang cang cing nyak babe,,hoe are u ???
Well.. udah lama banget neh aye kaga ngalor ngidul di sini. bahkan sekedar ngintip blog tetangge-tetangge aje jarang-jarang. *Kesambet hantu cucu si pitung.
Hahahaa,, mau cerita banyak, tapi malah bengong sambil mandangin keyboard.
banyak hal yang terjadi tiga minggu sejak aye ninggalin ni gubuk. suka duka tangis tawa,,hiksss *phah...
Ya namanya juga hidup. kalo ga gitu ga usah idup.

cuma sekian deh kayanya,, oya sekedar info dan mungkin bermamfaat. bagi yang belum bisa mungkin bisa di coba. Seperti aye yang masih belajar dari dasar bbanget. nih aye udah download. nuhun nyak,,,,
Saya akhiri saja ngalor ngidul dengan mengucapkan
Hamdalah.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

my man,,,


Laki-laki yang ku rindu...

Pa,,, apa papa bahagia disana? Sebenarnya tak ingin mengusikmu, tapi entah ingin sekali bisa bercakap layaknya anak dan bapak.Dan masih saja ingin mengajak bayanganmu dalam mimpi untuk duduk disamping mendengarkan celotehanku.. Kau akan diam saja seperti biasa. Setidaknya aku lega sekarang... aku hanya butuh papa disamping... Dan tengah malam kita mengintip sebuah gubuk di pelosok sana. Kita melihat rak dan buku-buku mulai berdebu dan di gerogoti rayap. Melihat wanita tua itu tidur berlinang air mata di raut muka yang mulai mengerut. Melihat bocah tinggi jangkung yang kesepian. Melihat kucing tanggung tidur diantara abu tungku. Melihat seekor anjing berbulu blonde mengintip dibalik kandang berharap majikannya pulang seperti biasa.

Pa, menurutmu apa aku akan mendapatkan lelaki sepertimu? Pertanyaan macam apa itu?? Hehehe... papa tertawa ya?hmm,,, sekarang aku mungkin tidak akan memikirkan akan seperti apakah lelaki itu. Yang ku tahu ia pasti mempunyai hati yang baik sepertimu. Akan menjagaku, mama dan adik juga. Bagiku penjagaanmu begitu berarti, aku menyadari saat tau papa tak kan lagi ada di sini menjaga kami. Ya,, kita sekarang terpisah bermil-mil jauhnya.

Pa,, aku ingin sepertimu, ajari aku ya? aku ingin menjadi kepala keluarga. Akan menjaga mama dan adik, mencari nafkah untuk mereka. Menghardik orang-orang yang berani menggangu mereka. Aku ingin memberikan kasih sayang dan rasa aman untuk mereka. Nyatanya sekarang aku hanyalah aku. Seorang anak yang labil dan jauh dari kedewasaan. Bagaimana aku bisa menjaga mereka?

Jika kamu benar, maka tidak perlu marah.
Jika kamu salah, maka kamu tidak layak marah.

Sabar dengan keluarga itu namanya cinta. Sabar dengan orang lain itu namanya respect, sabar dengan diri sendiri itulah kepercayaan diri.

Jangan berpikir terlalu keras tentang masa lalu, dan jangan pula berpikir terlalu banyak tentang masa depan, karena hal itu dapat membawa ketakutan. lebih baik pikirkan hari ini dan pasrahkan kepada Allah.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

[mr.spants] Rains fall ,,,


Angin menyapu hujan menjadi rintik semu, mengibas pelupuk hingga terpentalnya sel kantuk.

Setelah menyelesaikan pengakurasian data, aku bergegas ke kamar kecil. Sekedar membetulkan jilbab memoles muka pucat dengan powder tampa foundation dan menabur sedikit gincu ke bibir kering. Sudah satu windu aku tidak begini. Ku bulatkan mata menegangkan urat kantuk yang masih tersisa.
Ya,, hari ini aku akan bertemu denganya. Sewindu bukan waktu yang singkat kawan?
Ku dengar angin masih asik menyapu-nyapu hujan. Bisakah untuk berhenti?
Ternyata ia tak mendengar teriakanku dan masih asik dalam gulungan hujan.

Ku buka laci nomer dua dan mencari sebuah benda berwarna ungu.
Ku ayunkan langkah menuju sesaknya jalanan hingga menemukan mobil monyong berwarna merah. Ku pandangi kaca berembun dan tetes-tetes hujan masih bergelantungan disana.

"Woii,,, ol dong gue BT nih.."
"Heh, semut rang-rang, gimana gue mo ol di kandang gue lampunya modar..!!!"
"Haaa..makanya nunggak mulu si lu bayarnya.."
"Sekate lu ngomong, gak tau apa di kandang gue lagi hujan badai.."
"Really??? pantes aja ye muke lu kaya kapal abis kena badai*ancur pisan uy,,..hahahhaa...gue dong disini malah hujan salju..."
"Sontoloyo!! heh, bisa gak sih sehari gak ngina??
Pale lu berembun..hujan batu aja bilangnya salju.."
"Le,, ujan gini enaknya ngapain ya??"
"Kalo gue biasanya nangkep ikan yang anyut sambil lari-larian pake sempak doang :P.."
"*LO aja GUE enggak.."
"le,,, ujan gini gue teringat lagu cokelat yang "hujan warna... Daleeeem begete"
"iye le,, gue juga ke inget sebuah lagu yang gak kalah daleeeeemm begete... bikin gue kangen ama emak gue ;'("
"Apaan tuh??.."
"begini neh liriknya,, Tik,,tik tik,,bunyi hujan di atas genteng..teng teng..."
"Guplok.. iya le,, dalemm banget gue ampe nyungsep kekolong kasur"

Suara klakson yang tiada putus membuyarkan lamunanku. hujan masih terus mengalun.
Ku padangi diri di kaca spion. bedakku luntur, gincu pun sudah lenyap. Kantuk mulai menyerang kembali. Perjalanan masih setengah. Dan ku biarkan kedua kelopak mata beradu.

weh,,, ternyata udah sampe dan kelewatan barang empat meter. Hadeee,,,,
Mataku mulai menyelediki keberadaan mu. Tak kunjung juga ku lihat titik kehidupanmu berpijar.
Tak lama kau datang dengan senyuman konyol menyalami satu persatu. Melewatkan ku,,,,
Dan berlalu. Aku tertunduk sambil melihat kotak-kotak ubin membentuk lengkung kebawah.Diantara kotakan seseorang berdiri
Ku pandangi dari ujung kotak hingga keatas. Seseorang memakai celana biru tua, kemeja biru garis hitam. Kemudian ia menyalamiku. tanganya dingin seperti biasanya. Walapun tak hujan ia tetap bertangan sejuk. Karena dia terbentuk dari tetesan hujan dan salju abadi. Kita berdiri di jarak yang masih terjangkau oleh mataku. Sesekali mata kita beradu. Entah... Apa yang terjadi dengan ku. Dia begitu asing sekarang, bukan sejuk tapi dingin dibawah nol derajat.
tatapanku retak diantara lalu lalang nya angin sendu.
Akupun berpikir tadi itu salam perkenalan. Aku dengan nama ku dan dia dengan namanya. Sungguh asing. Tak ada lagi hinaan, sapaan dan panggilan yang aneh-aneh.

Ya,,, sepertinya emang tak akan ada lagi percakapan-percapakan tak penting yang membuat perutku berguling kegirangan.
Kau telah memisakan diri. sulmetku,,,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

my silly#2

Beberapa teman saya menanyakan keberadaan akun facebook. Kok nama loe gak ada?
Yup.
Saya menutup akun facebook. Hanya sementara, jika keadaan sudah pulih dan entah bisa pulih atau tidak. Yang jelas saya tidak akan membuka untuk beberapa waktu kedepan. Mengapa? kenapa?Bagaimana bisa? Jika pertanyaan itu muncul, saya hanya tersenyum dan menjawab "tidak apa-apa". Saya punya alasan yang komplikasi dan jika dijabarkan akan butuh secangkir kopi dan sebatang waktu*hayah!!!
Sayapun mengganti nomer handphone. Dan nomer yang lamapun hanya untuk sementara saja. hingga ada orang yang baik hati membelikan saya hape *sorakin ami..huuuuu

Saya sudah berusaha untuk menikmati hidup. Walaupun kadang rasa ingin keluar dari diri saya sering muncul. Hilangnya kepercayaan kepada diri saya bahkan pada orang lain.
Masalah kemarin membuat saya banyak kehilangan momen bahagia(tepatnya bersyukur).
Saya memang sudah melewati masa sulit itu, walaupun kadang ombak-ombak itu masih bermain-main di pantai tempat saya memulai lagi membangun istana pasir.
Istana yang ia hancurkan beberapa waktu lalu.
Masalah itu seperti tsunami yang menyapu rasa bahagia dan syukur saya.
Saya ini labil, lebay, sensitive, cepet tersinggung, rendah diri, hating myself. iya, kadang-kadang.
Apakah masih ada yang mau berteman dengan orang seperti saya??
Saya menutup diri. Itu yang sedang terjadi sekarang, membuat jarak dalam ukuran yang berbeda-beda.

Saya ingin bahagia dengan diri saya, dengan semua yang telah Tuhan berikan sejak saya bernafas hingga sekarang. yah,,, saya ingin menjadi orang yang lebih bersyukur setiap saatnya, menikmati dan melakukan yang terbaik.
Adalagi yang bertanya ada apa?kenapa di tutup?
Kadang akun tsb hanya ajang pamer, menurut saya, sayapun pernah mengalaminya.
dan saya punya alasan dan tidak biasa saya tulis disini dan saya ucapkan dengan lisan. Cukup saya coret-coret di dinding hati. Tampa seorangpun yang saya ingini untuk mengerti.
Lepas dari itu saya masih ingin mencari harus bagaimanakah saya??

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

[mr.spants] drought = without U


Di pertengahan. Aku ingin semua berada di tengah. Bukan awal apalagi akhir.

Semua orang sedang menunggu September. Konon katanya bulan dengan akhiran -ber akan datangnya musim hujan, dimana tak akan ada kekeringan dan tumbuhan gersang. Tak ada lagi berita pengantrian air bersih di sepanjang tempat. Tak adalagi anak-anak yang tak mandi kesekolah.

Ku lihat sapi-sapi itu meringis kesakitan. Sudah berapa lama ia tak mandi dan menelan tetesan embun di rerumputan?
Ya,, begitu juga aku,,, di sini aku menunggu kamu,,, menunggu musim berganti.
Sore ini aku dilanda penyakit. Namanya rindu. Yah,, seperti rindu sapi pada air.
Aku mengintip di balik tirai. Langit di tutupi awan kelabu. Seperti sedang mengumpulkan bulir air yang akan ia muntahkan setelahnya. Mungkin saja sore ini akan hujan.
Sapi-sapi menengadah dengan senyum yang paling lebar. Dibenak mereka telah berduyun tentang bagaimana nikmatnya mandi di kubangan.

Aku masih di sini menunggu kamu,,,

Denting hujan semakin terasa. Derasnya hingga aku tak mendengar suara di MP4, tak mendengar teriakan kucing yanga meraung kedinginan.. Suara hujan makin dominan.
Aku masih berharap kamu datang,,
Aku terlelap di kusen jendela.

Kamu yang entah bagaimana ku jabarkan. Entah bagaimana ku urai. Betapa hebatnya kamu. Sedemikian pentingnya kamu. Betapa tidak? sebait katamu itu bisa membuat aku tertawa terpingkal hingga perut ku berputar hebat.
Aku yang haus tawa dan semua kata-kata mu itu... Bagaimana lihainya kamu memainkan kata sehingga aku tak mampu menahan semburan tawa yang kemudian melebar hingga menjerit sendiri.
Aku berharap seiring hujan itu turun kau pun datang membawa tetesan perangsang tawa. Layaknya hari-hari sebelum kemarau. Bisakah musim berganti lagi? Aku ingin kita tetap berada di musim hujan. Ketika semua baik-baik saja. Ketika kita bebas menerawang kebodohan kita. Ketika Bikini bottom tetap basah oleh tawa kita. Ketika ubur-ubur berlarian melihat jaring-jaring kita siap menerkam mereka.

Semua kering sekarang! Tandus... Apa kamu merasakan hal yang sama? atau malah sebaliknya?? Entahlah,, ku rasa begitu. Apalah arti patrick bodoh untukmu??
Kau tak akan pernah lagi mampir di negeriku yang gersang ini. Kini kau lebih suka mengunjungi negeri yang punya banyak tumbuhan tempat kau menyirami tetes tawa. Tempat melepaskan mendung diujung awan.

Aku inginkan kamu,, kamu adalah tetesan hujan senja. Tapi kini tak begitu. Kamu tak pernah menjadi sesuatu. kamu hilang di telan angin liar.

Aku tersentak, hujan mereda seiring hilangnya senja. Mataku basah,,, entah karena tetasan hujan atau memang aku tertidur sambil menangis.
Yang jelas,,, kamu tak kunjung datang.. 

Hatiku akan selalu gersang, tanpamu dan semua tentangmu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cryingon.....


Tiba-tiba saya pengen ngopi. Kopi hitam dengan sedikit gula saja. Aromanya menggiurkan utuk segera di cicipi. Ternyata setelah dicicipi rasa pahit yang dominan membuat lidah saya kelu.
mungkin hidup juga ibarat minum kopi. yang indah di bayangan, setelah di jalani ternyata rasanya nggak selalu sama. Dan rasa dominan itu membuat saya semakin terpuruk. Sedih. Itu rasa yang dominan.

Kemarin tepatnya. Hari dimana saya ingin keluar dari diri saya.
Begini ya rasanya udah nggak punya bokap, kakak kandungpun nggak punya. Hidup selalu dililit hutang budi.

Saya masih percaya Tuhan itu adil. Walaupun kasat mata, dan kadang saya tidak melihatnya.
Saya juga tidak menyalahkan mengapa papa di ambil secepat itu? mengapa kakak-kakak saya di ambil jauh sebelum saya di lahirkan? Dan mengapa sekarang saya jadi anak sulung...
Saya hanya ingin bertanya, keadilan itu yang bagaimana??
Saya telah kehilangan papa dan kakak-kakak saya, dan saya di jauhkan dengan mama dan adik satu-satunya. Saya merasa sendiri disini. Dan saya banyak bertanya yang nggak pernah ada jawaban...
Maaf jika saya mengeluh disini. Saya telah kehilangan tempat untuk bersandar. Saya tidak percaya lagi dengan kebaikan. entah memang itu tulus atau sekedar kasihan, atau apalah saya tidak bisa bedakan.. Saya rasa semua sama.Shit!!!Maaf kata-kata saya tak layak di publikasikan. Semoga saja tidak ada yang membaca.

Mengapa orang-orang seperti saya tidak leluasa berbicara? mengatakan yang saya inginkan dan tidak saya inginkan. Mengapa orang-orang seperti saya tidak mendapatkan apa yang kami mau? selalu saja tertekan didalam, mengubur unek hingga busuk. Bahkan sekedar mengutarakan pendapat dan alasan saja kami tak mampu.
Saya hanya ingin merasakan bahagia seperti layaknya teman seusia saya, walaupun satu dua hari saja. Sayapun tak minta banyak hari. Setelah itupun saya akan melaksanakan tugas sebagaimana yang telah saya lakukan selama ini. Apa kalian pernah berpikir tentang itu? Apa hutang saya terlalu banyak? Ia, saya akui, sampai kapanpun saya tidak akan mampu melunasi hutang-hutang budi dan kebaikan kalian. Saya berterimaksih atas hal itu. Saat ini mungkin hanya itu yang saya mampu. Tapi sayapun hanya manusia biasa yang juga punya keinginan untuk sekedar bermain melepas lelah, menanggalkan beban dipundak barang beberapa jam saja... Kalau saja saya mapu mengatakan bahwa saya ingin menghirup udara segar, pepohonan yang hijau. Saya tidak minta banyak. Saya hanya ingin sedikit melonggarkan syaraf-syarat tegang yang menyebabkan migran berkepanjangan. Saya ingin tertawa lepas bersama teman lama saya. teman yang menerima saya apa adanya saya. Tak pernah berniat menanggalkan persahabatan sampai kapanpun. Begitu berharganya temanku itu untuk saya. Apa kalian pernah tau itu?

Saya lelah jika harus berbohong dengan raut saya. Wajah ceria saya hanyalah topeng belaka. Jika saya telah sendiri raut saya berubah kebalikannya. Dan bila saya tak dapat membendung di depan kalian saya akan pakai masker.
Masker ini bukan karena saya tidak kuat AC, atau saya lagi flu atau menutupi wajah saya dari debu. Bukan itu. Saya menutupi wajah muram saya yang tidak enak dipandang. cerminpun enggan menatap wajah saya, apa lagi orang-orang.

Cukup... saya rasa cukup.
Saya cengeng, memang...
Setidaknya airmata itu teman yang saya percayai tidak meminta balasan atas apapun!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

bout the bride,,

















“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (Ar-Ruum 21)


I can't wait...to spend the rest of my life with you


Ku tunggu kamu di sini, ketika taburan bunga menhantarakan kita ke pelaminan. Kamu melingkarkan cincin di jari manisku. Dan kita duduk bersanding seharian. Seperti pangeran dan permaisuri. Entah sudah berapa lama janur ini ku simpan. Dan di hari ini akan ku pasang di hari bahagia kita.

Langkah ku semakin pasti. Aku kini telah menjadi nyonya. Dan ada terselip namamu di belakangnya. Ku harap ini selamanya. Jika suatu waktu kita mulai pudar, ingat bagaimana kita memulai. Melewati hari-hari sulit, mengalahkan rintangan dan kerikil yang menghadang.

Bukankan yang sulit didapat akan sulit juga dicampakkan?? Bukankah kesemuan kita telah menjadi nyata?
Jika kau bertanya apakah lembaran yang melelahkan sudah berakhir? tentu belum, bahkan akan semakin melelahkan, tapi setidaknya sekarang kita tak lagi sendiri. Tak ada kata kamu dan aku. Yang ada hanya kita. Kita berdua. Menyatukan segala nada menjadi melody yang indah.
“Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasih & sayang) dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya” (HR. Abu Sa’id)



NB: untuk kawan-kawanku yang menikah bulan ini. ikut bersuka cita, walaupun nggak bisa hadir di hari bahagia kalian... abis jauh bgt yang satu di Jogja yang satu di Bali dalam waktu yang berdekatan.. huhuhu...
Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah,,,AMIN...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Followers