Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

sepasang sepatu


Tiba-tiba saya kepingin rujak dengan buah yang serba asam. Mangga muda favorit saya. Saya menyukai rasa asam dan saya sangat berharap saya juga mampu menyukai asamnya kehidupan.

LAYAKNYA KEBAHAGIAAN, KESEDIHAN SEBAIKNYA DISAMBUT JUGA DISAMBUT DENGAN SUKA CITA,, Karena mereka ibarat sepasang sepatu, jika yang satu raip yang satu tidak akan dapat difungsikan, begitu juga dengan kita. kita saling melengkapi satu sama lain tapi bukan sekarang.
take pic [file lama]

Aku tak mencari seorang suami yang tampan wajahnya. Atau yang tegap badannya.

Aku juga tak mencari seorang suami yang kaya harta. Atau yang punya rumah mewah dan mobil banyak.

Aku hanya mencari seorang laki-laki yang benar-benar telah siap menjadi Imamku.

Ya... Hanya mencari seorang Imam.

Yang dapat membimbingku dalam urusan Dunia dan Akhirat.
Yang dapat menuntunku ke arah yang benar.
Yang bisa mengingatkanku ketika aku lalai dalam melaksanakan dan menjalankan perintah-Nya.
Yang bisa menyadarkanku ketika aku berbuat khilaf.
Yang bisa meluruskan akalku dengan penuh kelembutan.
Yang bisa menegurku ketika aku alpa pada tanggung jawab dan kewajibanku
sebagai seorang Isteri yang wajib taat pada suami dan Rabb-Nya.
Yang bisa memaafkanku dengan ikhlas atas segalan salah dan khilafku.
____________________________________________________
Diam, itulah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap kesucian agar hatiku dan hatimu tak terbesit oleh nafsu.

Diam, itulah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap ketaqwaan agar fitrah itu tidak membuat Rabb ku cemburu padaku.

Diam, adalah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap syafa'at agar selamat di dunia dan di akhirat-Nya.

Diam, adalah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap keridhoan-Nya agar Allah tidak membenci perilaku kita.

Diam, adalah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap keikhlasan agar Allah berikan balasan yg indah bagi para pemelihara kesucian.

Aku tidak marah, aku tidak cemburu karena kau bukan hakku, Kadang memang kelemahan sebagai manusia biasa aku. Ada sedikit cinta di hatiku utkmu.Yang ingin agar kau tau. Tapi sekali lagi kau milik Allah bukan miliku. jadi biarkan cinta ini ku pendam dalam hatiku.bila ada siraman Ridhonya kita kan bersama dan bila tidak,aku yakin akan ada bibit yang lebih baik dari- Nya.. jadi walau aku cinta aku putuskan utk diam,biarkan Allah yang maha Kuasa mengatur-Nya.
[COPAS disini]


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kunang-kunang


Hai,,, Sepertinya sudah lama sekali aroma pedih tidak mampir ke gubukku. Ada apa dengannya?
Mungkin orang akan bertanya orang macam apa aku ini yang rindu akan kepedihan?



Semilir angin senja mengantarkan aroma tak sedap, langitpun seolah mengiyakannya. Kepalaku berputar kencang memporak-porandakan rasa yang diberi nama sabar, yang ada hanya segumpal kotoran yang bernama emosi. Ya,, lagi dan lagi membuat aku kehilangan kendali.
Hai,,,kau masih diam saja. Kau yang entah berwujud apa sekarang. Mungkin saja kau angin sendu, atau dedaunan kering.. Ah,,, yang jelas kau masih tetap cahaya kecil yang muncul disela malam. Bintang kejora biasanya kau dipanggil begitu. Namun cahayamu kadang samar terlihat.

Pernah suatu malam aku duduk di rerumputan menunggu akan ada cahayamu. Ulat itu mengejekku, katanya mana mungkin kau menghampiriku? siapa DIRIMU ITU!!!!! Ia tertawa sambil berlalu.
Aku diam dan tak berkedip memandangi langit. Langit hanya tersenyum, senyuman yang membuat aku bertahan dan bersabar menunggu. Harapan seolah hanya sebatang raga sedang bergelantung di dahan yang rapuh.

Tak lama cahaya putih itu melejit di udara.
Aku berdiri memastikan itu kamu. Aku sengaja melepas kacamata kekecewaan di detik ini, meskipun ku pakai lagi untuk detik berikutnya bahkan seterusnya, karena memang yang aku lihat hanya seekor kunang-kunang kesepian, bukan bintang kejora yang sinarnya menerangi jiwa.

Bersambung...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Happy Anniversary

Ana, begitu ia dipanggil. Sahabat sekaligus rekan kerja, tepatnya atasan saya. Dia adalah wanita yang kuat dan bijaksana serta dewasa. Saya banyak belajar dari sosoknya, belajar mengendalikan emosi, bersosialisasi dan memahami perbedaan karakter setiap orang. Saya kadang merasa dia adalah wanita yang beruntung, mendapatkan posisi yang bagus di tempat kerja, memiliki suami seorang angkatan yang sangat menyayanginya. Sebentar lagi ia akan membangun sebuah rumah minimalis bertingkat.

Hari ini adalah ulang tahun pernikahannya.

________________________________

Pagi seperti biasanya ia sudah berada di meja kerjanya.

“Assalamu’alaikum…” Sapaku.

Wajahnya tidak seperti biasa, ada hawa mendung yang terselip di sana. Saya tidak melihat wajah berseri dan senyumannya ketika membalas salam layakknya seperti biasa.

“Sayangg,,, kenapa???” Saya berjalan mendekatinya dan merangkul pundaknya.

Bendung itu tidak dapat ditahan lagi. Ia merangkul saya erat meraung tapi sedikit tertahan.

“Ami,,,,,,,”Suaranya terbata.

Setelah diam beberapa saat ia mulai bicara.

“Aku sedih banget mi,,” Ia berusaha membendung air mata yang masih bertengger dikelopak matanya.

“Sedih kenapa??”

“Kemarin sepulang kerja ibu depan kompleks cerita kalo aku jadi bahan pembicaraan sekompleks, kenapa sampe sekarang aku belum hamil juga. Mereka bergunjing dan memfitnah yang bukan-bukan, yang parahnya berita itu kedengaran sama suamiku. Dia sedih dan bersikap dingin ke aku..” Airmata kembali membanjiri wajahnya.

Saya tidak dapat berkata apa-apa. Saya teringat sering saya mendengar ia juga suka diledek oleh rekan kerja, walaupun menurut mereka sekedar bercanda, tetap saja akan membuat ia sedih. Ditambah lagi teman satu kami bekerja menikah dua bulan setelah ia menikah sudah mengandung dan sekarang sedang berada di rumah bersalinan.

Kemudian saya menyisihkan waktu untuk merenung. Mencoba menyusun kata agar dapat menghiburnya meyakinkan bahwa semua ini adalah ketetapan yang Kuasa.

“Say,, udah jangan sedih lagi, orang-orang itu nggak lebih baik dari lo, mereka orang-orang yang nggak percara bahwa Allah yang menentukan semuanya”.

Entahlah saya bingung karena jika saya berada diposisinya juga belum tentu saya bisa setegar itu. Saya hanya berdo’a agar Allah memberikan yang terbaik untuknya dan ia mampu memahami kalau hingga detik ini ia belum diberi momongan bukan karena kesalahan ia dan suaminya seperti yang banyak dibicarakan, tetapi karena semua kehendak Allah. Dan setiap cobaan Allah telah siapkan buah manis dan segar. Sebagaimana yang telah dijelaskan Allah dalam firman-Nya yang artinya :

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (QS. Al-Baqarah [2] : 214)

Allah juga berfirman-Nya yang artinya:
“(Orang-orang yang sabar itu) adalah bila mereka ditimpakan musibah, seraya mereka berkata: ‘Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya-lah kami kembali.’ Mereka itulah yang mendapat shalawat dan rahmat dari Rabb mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat hidayah (petunjuk).” (Al-Baqarah: 156-157)

Jadi yang perlu kita lakukan adalah berikhtiar, berserah diri kepada Allah serta instropeksi diri. Allah punya alasan yang tidak seorangpun mampu menerka, percayalah Allah tidak pernah keliru dan berbaik sangkalah kepada Allah. Biarkan Allah yang menjawan apa, mengapa dan kenapa yang selalu dipertanyakan orang-orang yang memang tidak memahami Kuasa-Nya.

“Pada saat masalah menghampirimu, janganlah berkecil hati, itu pasangan hidupmu, itu adalah takdirmu, lapangkan dada sehingga lebih luas tempat untuk memetik hikmah dan ilmu yang berguna” (Ariel)

Semoga kita semua diberi kesabaran yagn berlimpah dalam setiap cobaan dan permasalahan yang Allah sediakan untuk membuat kita lebih kuat dan dekat kepada-Nya. Bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang akan jauh lebih menentramkan hati dan pikiran :)

Tenanglah kawan, aka nada masa dimana bayi lucu itu memanggilmu “mama”.

Happy Anniversary sayangg.....

Tulisan ini diikutsertakan pada Monilando’s First Giveaway






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Followers