Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

my girl ...my princess.. my magination...

"Crush"


I hung up the phone tonight
Something happened for the first time
Deep inside
It was a rush
What a rush
‘Cause the possibility
That you would ever feel the same way
About me
It’s just too much
Just too much

Why do I keep running from the truth
All I ever think about is you
You got me hypnotized
So mesmerized
And I’ve just got to know


Do you ever think
When you’re all alone
All that we could be
Where this thing could go
Am I crazy or falling in love
Is it real or just another crush
Do you catch a breath
When I look at you
Are you holding back
Like the way I do
‘Cause I’m trying, trying to walk away
But i know this crush ain’t going
Away
Going away

Has it ever crossed your mind
When we’re hanging,
Spending time, girl, are we just friends
Is there more
Is there more
See it’s a chance we’ve gotta take
‘Cause I believe that we can make this
Into something that’ll last
Last forever
Forever

Why do I keep running from the truth
(Why do I keep running)
All I ever think about is you
(All I ever think about)
You got me hypnotized
(Hypnotized)
So mesmerized
(mesmerized)
And I’ve just got to know

Going away
Going away


.Inilah jawaban atas kegelisahaan mu, gadis...
Kini tak perlu kau bimbangkan, karena ini jalan yang terbaik. Bagaimana bisa kita terus begini sementara terjadi kehancuran di seberang sana. Bagaimana bisa kita tetap berdiam sementara kegaduhan terjadi diluar sana.
Kesempatanku telah sirna, meninggalkan mu adalah satu-satunya cara.
Karena aku telah mencium aroma dari mulut mu kau akan meninggalkanku, sebelum itu terluncur dari bibir mungilmu, dan aku yang tak akan mampu kau tinggalkan. sebelum itu terjadi biarkan aku yang meninggalkan mu, gadis...


.Gadis...
Jangalah bertanya lagi, karena itu semakin membuat aku bersalah.
Kau tau bagaimana rasanya menjadi aku? Suatu saat pasti kau tau.
Sekarang dan nanti kita akan semakin bias, kemudian lenyap perlahan. Kau harus siap.

.Gadis, mungkin aku takkan lagi menjadi superHERO(red:superpel mu). Yang siap sedia menemukan sesuatu ketika kau lupa menaruh. Seperti kepingan pink yang kau jatuhkan di lapangan malam itu, atau keping biru yang kau taruh di leb dan kau lupa membawanya.
Lucu sekali jika ku ingat kau sering tak sadar dengan apa yang sedang kau genggam.
Lain waktu jangan lagi begitu ya?Jangan pernah menaruh ditangan mu yang pikun itu. :P
Telapakku tak akan lagi menyelamatkanmu saat menyeberangi jalan.
Tak kan lagi meraihmu saat sebuah kendaraan hampir menyambar mu saat kamu tengah asik melamun.
Jangan lagi begitu ya? Melamunpun tetapkan tempatnya.

.Gadis, mungkin aku takkan lagi menjadi Mr. Squerepants mu. Yang siap mengacau isi perut mu, menghilangkan sel kantukmu, meredamkan emosimu yang meluap-luap, membuatmu jadi orang paling tak waras, menangkap semua mimpimu, bahkan kita sempat akan membangun puing-puing mimpi itu, mendengarkan segala bualanmu itu, segala kebodohanmu itu, segala keanehanmu itu. Membuat duniamu berada dalam dimensi khatulistiwa. Berlayar dari satu titik hingga sampai ketitik itu lagi. Mengarungi samudera biru. apalmu seakan enggan berlayar tampa dayungku. Begitupula dayungku.
Dan kita beristirahat di pagi yang cerah ditempat yang sebelumnya tak pernah kau tau. Kau pun ternganga takjub. Sungguh aku ingin ulangi.

.Jangan lagi begitu ya? Teruskan mimpimu, bangunlah dengan kekuatanmu sendiri, karena aku yakin kau lebih kuat dari yang ku bayangkan. Kau kan ranma 1/2. Jika berada dalam keadaan terdesak bisa saja kau berubah menjadi sangat jantan dan perkasa.
Jangan lagi mengandalkan kata-kata ku, karena itu tak melulu benar. Kau punya sesuatu yang bisa kau kemukakan.

.Gadis,,, aku takkan selalu menjadi soelmu. yang siap mengantarmu kedunia petualangan yang orang-orang takkan paham. Saat buku dan kertas yang angkat bicara tampa lidah kita yang bergerak. Sayang... entah kapan aku bisa memanggilmu begitu.

.Gadis,,, Jangan lagi mengharapkan aku selalu disampingmu, ada saat kau butuh, menghapus segala perihmu, menyeka airmatamu. Mengantarkan mu pada tumpukan buku dan memilihkannya untuk mu. atau meminjamkan film-film yang ternyata kau begitu suka.
Sudah ku katakan bahwa aku rengkarnasi SH.gie. Itu artinya cintaku hanya pada pangrango. Bukan untukmu. Akan merepotkan tapi itulah aku.

.Gadis,,, takkan ada lagi puisi indah yang ku rancang di taman eden, dalam panas terik menjangkau-jangkau bunga edelwies dilereng sesuai pesananmu. jangan lagi kau minta, jangan lagi berusaha untuk memiliki, bunga itu semakin punah kini. Seperti aku.

.Masih ingatkah kau saat ku perlihatkan Beberapa cover buku motivasi . Aaa yang kau lihat?
Kaupun akan mengerti suatu hari.

.Gadis, tempat ini mengingatkan ku pada perempuan idolaku yang ternyata nama belakangmu.
ah..kebetulankah?? Tak ada yang kebetulan, begitu juga dengan hidup yang kemudian akan mati. Tuhan telah merancang sesuatu yang indah untuk kita, bersabarlah.

.Bagaimana gadis, apa masih ingin mendengarkan celoteh ku?
Oya, jangan lupa sebentar lagi waktu asar tiba, bukankah kau yang selalu mengingatkan ku untuk jangan pernah lupa?

.Nanti kita sambung lagi.. okeh... don't be sad my soul... Karena kau kelihatan sangat jelek saat jemberut, pipimu yang seperti bakpau rebus, idung mu semakin mendelem. dan yang jelas kau akan terlihat manis saat tersenyum, saat kedua pipimu membentuk segitiga bermuda :) #aku berbohong sedikit ..hehehe..

.NB : gadis,,, aku melihatmu, karena aku tengah berada diatas kepalamu. Jaga dirimu.
Sengaja aku perpanjang biar kau bosan dan enggan membacanya.

.30/04/2011 15.03.25 mountain peak



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

denyut pangrango



Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan (Kahlil Gibran).


Terpaksa hari ini harus mengadu lagi padamu. Pada angin-angin yang tuli, pada layar tampa nadi, pada tinta-tinta tak bernyawa, pada dinding bisu, pada kotak berdebu, pada setengah diri tampa denyut.

Menepis nya mungkin sama saja menepis debu
Mengelak nya sama saja mengelak putaran waktu
Melupakannya sama saja kembali mengingatnya

Setiap kali kita berusaha melupakan, maka setiap itu pula kita akan selalu ingat apa yang kita lupakan

Pernah orang bijak berkata
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.

Seperti gunung, yah..gunung. tapi baginya tak begitu.
Baginya gunung bukan hanya agung dari kejauhan tapi juga bersahaja dari dekat
Aku tahu bagaimana rasanya ketika ia berada dipuncaknya.
Terlihat manis jika ia dapat mencicipi aroma malam di sela rerumputan liar itu
Bahkan ia rela disana berdiam hingga tak terdengar lagi lolongan canis abu-abu
Bagaimana ia memandang gunung bukan sekedar kumpulan pepohonan liar, bukan onggokan bisu tampa arti. Bukan.

Jika aku diberi satu korek permohonan akan ku gesek sambil berucap
"izinkan aku semalam saja menatap bintang di pucuk pangrango bersamanya, mengitari api unggun seraya bercerita tentang kabut-kabut tipis dan kunang-kunang senja.
Tertawa adalah santapan malam itu."

Banyak lagi yang ku tau tentangnya. tak akan pernah ku tepis, ku elak dan tak akan ku lupakan.
Hidupku telah terlalu terbiasa tertuju kepadanya.

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku

Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra

Tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu

Mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”


Lekat, dia sangat lekat dibanding urat nadiku.

Terimakasih angin, telah berusaha mendengar keluhan ku walaupun kau tuli
Terimakasih layar telah berusaha berdenyut walapun kau tak bernadi
Terimakasih tinta telah berusah menghidupkan hiduku walaupun kaupun tak bernyawa
Terimakasih dinding atas nasehat kalbu yang kau suguhkan walaupun kau bisu
Terimakasih kotak atas saputangan penyeka airmataku walaupun kau sendiri berdebu
Terimakasih setengah diri kau telah melengkapi nyawa ku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sang penderas



Kau terus berguling pada sumbu lapuk
berkejaran dengan dentak waktu.
Memacu sejam menjadi sedetik saja.
Bagi mu, semua begitu singkat .
Tak ada celah untuk berpangku
Memburu setiap denyut nadi, menguak segala siku, .
mengerat tiap pembuluh

Memaksa cangkang berlari kencang
Memangkas apa-apa yang menghalangi
Dalihmu adalah hal yang absolut
Selalu saja tepat

Begitu saja , tak berkesudahan

Wahai kau penderas..
Apa yang kau cari?

Apa kau pernah melihat
Batapa indahnya pagi ini ? ada siulan burung dipucuk kenari.
Apa kau merasakan
Hangatnya bercakan mentari ?

Wahai kau yang arogan

Pahamilah bahwa tak semua orang sama
Tak ada yang sempurna seperti yang kau mau
Jangan paksa mereka menjadi seperti mu
Hidupnya seakan siksaan bagimu
Yang kemudian kau lumpuhkan uratnya perlahan tapi pasti

Pahamilah bahwa diatasmu ada mata yang selalu mengintai setiap detik
Yang suatu waktu bisa saja menghantammu

Entahlah... Apa yang akan kau lakukan jika kau mendengar rintihan ku ini
Aku tak peduli jika kaupun akan mencincang nadiku menjadi serpihan yang larut bersama santan mendidih dalam belanga yang beralas api
Menjadi santapan malammu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

lakukan terbalik



Oya, dari kemarin kata-kata saya selalu saja biru. Dan kali ini saya coba dengan warna lain, atau dicampur-campur. Bukankah beberapa waktu lalu saya bercerita bahwa kini hidup saya tak hitam-putih lagi. Bagaimana bangganya saya pada semut-semut yang mengejek tempo hari. Yeeahh..full collor.

Tak terasa udah Selasa lagi. Saya paling anti dengan kata selasa. Menurut padangan musrik saya. Selasa adalah hari yang dipenuhi dengan kata “sial”. Tidak beruntung (diperhalus).
Banyak hal-hal yang membuat saya naik pitan. Mulai dari bangun kesiangan, dimarahi guru, teman yang usil, jalanan nakal.

Saat emosi saya berada di tingkat yang paling ekstim. Layaknya gunung merapi mau meledak. Kebayangkan berapa derajat panasnya.
Dari situ saya mempercayai bahwa hari selasa hari yang menyebalkan.
Apa itu karena hari kelahiran saya? Hari dimana ayah saya terbujur kaku Saya mulai membenci diri, merasa tidak berguna di keluarga dan di lingkungan saya. Selalu saja bikin masalah.

Memang ini tak berhubungan dengan hari selasa, bahkan juga terjadi dihari lain. Tapi coba flashback. Jika saya tidak terlahir, mungkin saja ini tak terjadi. Dumb!!! Yah saya yang bodoh.
Sebegitu jahatnya Tuhan bagi kehidupan saya. Begitu pemikiran saya waktu itu.

Akhirnya seseorang menyadarkan saya tentang hari-hari yang indah. Tak terkecuali dihari selasa.
Katanya semua hari baik, dengan kata lain saya lah penyebab kesialan itu.Kesalahan itu terletak bukan pada hari tapi pada diri sendiri.
Lebih tepatnya mindset and trust. Tentang kepercayaan saya tentang hari selasa.

Dengan dibumbuhi kata penghibur diri dan terus mencoba berpikir positive. Saya mengubah pola pikir dan kepercayaan saya. Diputar berbalik.

Saya senang Selasa. Dimana kedua orang tua saya menanti kehadiran saya untuk segera bernafas dibumi. Bagaimana bahagianya mereka saat saya tumbuh dengan baik.

Papa mengembuskan nafas dihari selasa. Mungkin saja itu awal dari kehidupannya yang baru , yang lebih indah dan tenang. Jauh dari morat-marit duniawi. Dia telah kekal disana. Dan sekarang ia telah berada di pangkuan Sang Ilahi.

Bukankah Tuhan menciptakan segala sesuatu tidak dengan kesengajaan apalagi sia-sia? Allah telah memiliki rancangan, naskah yang akan kita mainkan di dunia, sekarang seberapa baik kita memerankannya? Menggunakan segala yang Allah titipkan pada kita?.Itulah gunanya akal, akar kita mampu berpikir . Kadang memang ada hal-hal yang mungkin tak dijangkau oleh akal manusia, untuk itulah Allah memberikan kita Iman, dan kepercayaan. (Agama).

Pikiran saya begitu terbuka sekarang. Jika kita percaya maka segala sesuatu mungkin saja terjadi.
Seperti kepercayaan saya terhadap kesialan dihari selasa. Benar saja saya sial dihari selasa. Karena saya percaya. Sama seperti kepercayaan kita pada yang Kuasa, tentang keberadaa-Nya.

Percaya bahawa Allah akan mengabulkan doa, harapan dan impian saya. Impian yang mungkin bagi orang waras itu tak akan mungkin. Saya percaya bagaimana Tuhan mengatur sedemikian cantik pada waktu yang telah ia gariskan. Saya percaya. Jika kita baik maka akan mendapatkan yang baik. Begitu pula sebaliknya.
Saya percaya jika kita memikirkan hal yang baik maka yang terjadipun hal yang baik.
Apa yang kita pikirkan mempengaruhi gerakan dan perbuatan.
Perbaiki didalam dan perindahlah yang diluar.Buang jauh-jauh pikiran negative.
Pikirkan hal positive tarik nafas dan tersenyumlah nak.

Nb: Selasa kali ini cuaca sangat cerah tenangnya saat solat Dhuha dan berlama-lama ketika sujud. , Alunan Viva la vida mengingatkan saya betapa berharganya hidup ini. Masalah seakan menguap dan terbang bersama arakan awan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Soul Mars Sekuel (SMS)


Kidung langit masih sama seperti kemarin. Sendu, pucat pasi.Tak ada lagi alunan secondhand serenade. Alunan lainpun tak terdengar.Yah. Aku ingin begini. Sunyi.

Jangan tanya kenapa. Karena kaupun tau alasannya hanya satu. Karena setiap alunan itu terdengar di ketiak telinga, aroma mu menguak kepermukaan. Yah..Aroma unik itu.

Dadaku tiba-tiba ngilu. Seakan ada serbuk lancip menancap disana. Ingin aku berteriak. Akan ku Tanya. Apa salah ku???? Ada apa ini?

Ahhh… Untuk apa aku mengeluh. Kaupun tak pernah peduli.

Lama aku tertegun. Menatap sebuah gerbang dimana ketika kamu dan aku dalam suatu dimensi yang unik.Di lorong yang penuh canda, penuh kisah, penuh mimpi, penuh rasa.

Setiap hulu tapak kakiku, langkahmu seakan berayun gontai disamping, Seirama dengan langkah ku..

Kala spon kuning itu tengah tertawa, dada ku berdetak kencang. Ingat kamu lagi.

Ahh... Aku yang aneh. Mengapa harus kamu?

Sudah ku himpit dan ku tutup rapi. Tetap saja, kau hadir dicelah-celah sekecil tungau.

Ahh.. kau membuat aku tergelak sendiri.

Apa yang tengah kau pikirkan? Apa aku seorang yang buruk bagi mu? Tanda tanya menjogok di pangkal rambut. Menimbullkan dera tak tertahan.

Ahh... Kau yang unik atau memang aku yang aneh? sungguh rasa yang unik.

Dua minggu sudah kau menghilang dalam balutan rindu. Sungguh aku rindu.

Banyak hal yang masih tertunda untuk dilakukan. Rencana yang telah tersusun setengah rapi di ruang bawah tanah. Sangat rahasia. Hanya kau, aku dan keoang lugu itu yang tau.

Tapi kini. Dunia berputar begitu cepat. Merubah raut langit yang ceria menjadi mendung tak karuan.. Dalam hitungan detik saja. Semua gelap. Malam mencekam. Dinginnya mengerat relung pilu.

Ahh.. aku masih saja begitu.

Jarak bukan berarti seberapa jauh, tapi jarak adalah seberapa kuat.
Seberapa kuat kita bertahan. Seberapa kuat kita menahan. Seberapa kuat kita melawan.
Terkadang tubuh tak melulu benar. Gerakan mu seakan dibuat-buat.

Ada hal yang mungkin tengah bersembunyi dibalik kacamatamu yang buram.

Aku tak lagi mengenali mu. Aku tak lagi tahu siapa dirimu itu.

Asa ku tak sampai untuk mengecapnya. Asin asam entah manis, apa pahit? Entahlah… Lidah ku mati rasa.

Aku masih tetap disini. Melayang-layang di ruang hampa udara. Di planet yang telah menyatukan sekaligus memisahkan kita. Mars. Indah bukan? yah.. perih yang indah.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

.semoga saja....



Dua menit lagi jarum panjang dan pendek akan menyatukan diri di angka 12. Ku toreh dibalik tirai. Sepertinya raut langit tak secerah pagi tadi. Seperti sedang membendung kesedihan yang tak mampu dikeluarkan. Hmmm... Aku menarik nafas panjang. Mengancang-ancang untuk menghirup oksigen yang mungkin agak tersendat.

Alunan Secondhand serenade masih setia menemani siang yang sendu ini.

Mataku menerawan. Menembus awan tipis mencari-cari warna langit. Aku rindu langit biru.
Ponsel ku bergetar. Seketika ruh kembali turun dengan sedikit kekecewaan . Ia memasuki seonggok bangkai yang tengah duduk mematung.

Sapaan hangat dari seorang teman. Aku sudah menduga, ia sedang berada dalam keadaan yang sulit. Tengah dilema dan tak tahu harus bagaimana. Layaknya hari-hari sebelumnya ia bercerita tentang seoragn wanita yang membuat ia mabuk kepayang. Membuat hari-harinya diselimuti kabut kelabu.

Sosok itu memang istimewa baginya, bagiku, mungkin juga bagi setiap orang yang mengenalinya.
Apa yang harus ku katakan pada sahabat ku itu ? Sedang aku sendiripun sedang berusaha menata hati yang mungkin sedikit berantakan akhir-akhir ini. Sedang bertanya-tanya tentang apa yang harus aku lakukan? Dan bagaimana seharusnya aku? Iapun melontarkan pertanyaan yang aku sendiri juga tengah mengalaminya. Sungguh diluar nalar ku.
Kembali lamunanku melayang pada sosok itu. Baru saja kemarin ia jadi sahabatku, sekejap mata menjelma menjadi orang asing. sangat asing. entah... nafas ku kembali tersendak jika mengingatnya.

Pantas kah aku memberikan sedikit wejangan kata-kata yang entah aku bisa atau tidak menjalaninya?

Aku yang berlaku sok bijak dengan lantang melejitkan lembaar demi lembar kata tampa berpikir untuk yang kedua kali. Yang aku tahu aku ingin membantu teman ku , aku ingin ia tak terus terpuruk dalam kesedihan yang menyita waktunya.

Begini kata yang terlintas begitu saja.

"Perasaan itu sangat jujur dan sifatnya independent, dalam artian ia bebas, tak mau diatur dan dipaksa. Jadi biarkan semua mengalir , ingat ALLAH menitipkan kebahagiaan telah satu paket dengan kesedihan. Berusaha melupakan apalagi membenci hanya akan menambah luka mu. Yang perlu dilakukan menikmati kepedihan menjadi sesuatu yang indah, dan coba luruskan kiblatmu."

Kata yang menurutku terlalu berat.

Luruskan kiblatmu. Apa aku sudah berlaku begitu??
Entahlah...
Semoga saja teman ku menemukan jalan yang terbaik hingga semua berakhir dengan baik.
Semoga saja.
. .

Jarum panjang bergulir pelan kesebelah kanan. Cacing-cacing mengaung kelaparan. Semangkuk mi instan cukup untuk menyumpel mulut mereka.

Aku duduk menyendok mi sambil merilik keatas.
Langit bersembunyi dibalik awan pucat,entah sedang apa langit itu? mengapa ia terus bersembunyi disana?
Daun petai cina bergoyang pelan menghibur burung yang berkeliaran di pucak dahan.

Kembali ponselku bergetar.

Ada teman lama yang meminta maaf, karena waktu itu tak bisa menemani ku ke suatu tempat. Ia masih seperti dulu dengan sekelumit masalah yang menyanggah keluarganya. Sudah berapa lamanya ia belum juga mendapatkan pekerjaan. Ia anak pertama dari empat bersaudara. Setidaknya ialah yang bertanggugn jawab membantu membiayai kebutuhan adik-adiknya. Aku tidak membantu banyak. Aku hanya menghibur sekedar meringankan bebannya. Menawarkan lorongan kerja. Selalu berharap ia akan mendapatkan pekerjaan :)
semoga saja...


Berentet setelah itu ada beberapa orang yang katanya merindukan aku.

Yang pertama sepupu ku. Sejak perkuliahan dimulai, kapasitas jumpa kami memang sangat jarang. Ia meminta saran kemana ia akan bersekolah setelah lulus dari SMP. Yah, sekedar saran yang mungkin saja bisa membantunya :) Semoga saja ia memutuskan pilihan yang tepat untuk hari depannya nanti:)
semoga saja....

Yang kedua dari seseorang yang dulu pernah hadir mengisi ruang - ruang semu. ia mengatakan ia rindu masa-masa sekolah, masa-masa dia begitu menyayangiku, disaat ia mau berkomitmen dengan hubungan yang lebih baik, rindu semua tentang ku. Katanya begitu.

"boleh kangen, asal jangan berlarut-larut, nanti lu terluka lagi"

Hampir sama dengan kasus sahabat ku diatas, melupakan. Mengapa mereka mencoba melupakan? manusia diciptakan mempunyai daya ingat dan memori untuk menampung segala objek yang mungkin telah dilalui. Untuk apa dilupakan? Bukankah semua anugerah atas umur dan kesempatan yang ALLAH beri untuk kita? Rasa sakit itu tak hakikinya sakit.
Bagaimana jika dilihat dari sudut yang berbeda.

Kata-kata yang berupa nasehat itu juga tertuju kepada saya. saya yang masih banyak belajar dari bangku alam yang terpampang dalam kehidupan.

semoga saja dia yang juga teman ku itu diberi keihklasan mengahdapinya, semoga ia kelak mendapatkan seseorang yang dapat menggantikan posisiku, terlepas dari sakitnya. Dan akan ku katakan sekali lagi kesedihan telah satu paket dengan kebahagiaan. Ini hanya soal waktu kawan.
semoga saja...

hari ini... Aku kembali bersyukur unutk setiap oksigen yang ku hirup. akan terasa berguna saat kita masih dibutuhkan dan di anggap ada oleh orang-orang disekitar kita. Semoga hidup ku bermamfaat untuk orang lain.Dan semoga ALLAH akan terus berada bersama ku
semoga saja...


***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

R.A Kartini


Sengaja saya kopas.

Kisah ini, mungkin tidak banyak terekspos di media atau buku-buku sejarah. Namun terlepas dari keotentikan sejarah dan validitasnya, setidaknya kisah ini menggambarkan bagaimana sudut lain keinginan mulia seorang wanita yang terkungkung oleh budaya bangsanya kala itu, untuk memajukan kaumnya.

R.A. Kartini, semua tahu bagaimana kisah kehidupan beliau. Kesejenakan usianya, 25 tahun, ternyata tidak membuat sejenak pula pengaruh dan pemikirannya. Semakin menjauh, namun semakin dikenang. Sebuah ketulusan akan pemikiran, keikhlasan tanpa pamrih, kemuliaan cita-cita, yang membuat nama ibunda Kartini terus harum sepanjang masa.

Sebagai putra bangsa dan bagian dari negeri ini, aku pribadi merasa sangat bangga mempunyai ibu seagung Kartini.

Emansipasi dalam arti sebenarnya yang tidak melewati batas kodrati penciptaan, kemajuan pendidikan dalam semua sudut kehidupan untuk kaum wanita, dan hak untuk belajar bagi mereka, adalah intisari daripada pemikiran ibu kita kartini.

Dalam salah satu catatan di kumpulan surat berbahasa Belanda tulisan beliau pada Rosa Abendanon, "Door Duisternis tot Licht", beliau memberikan kritikan bahwa kenapa agama ini hanya dilafalkan dan dihafalkan saja tanpa ada kewajiban untuk dipahami? Seharusnya, bagi setiap manusia umumnya, dan muslim khususnya (mengingat beliau ada muslimah) adalah sebuah keharusan memahami agamanya dengan baik.

Terusan dari pada catatan ini, yang memang sepertinya sengaja beliau tindak lanjuti, dan kisah ini yang mungkin tidak banyak kita dengar, adalah bahwa kemudian beliau menulis sepucuk surat kepada Kyai Sholeh Darat, Semarang, dan memintanya secara khusus untuk menerjemahkan dan menafsirkan surat al-Fatihah. Surat terpenting yang dibaca 17x dalam sehari, setidaknya.

Bagaimana antusias dan kehausan beliau untuk mengerti tentang agamanya, dan pada titik yang paling krusial, sholat. Bisa kita rasakan bagaimana dengan penuh semangat beliau ingin mengerti dan memahami serta merasakan indahnya al-Fatihah. Tentu saja Kyai Sholeh Darat menjawab keinginan mulia itu dengan menuliskan terjemah Al-Fatihah serta beberapa surat yang lain. Di kisah yang lain, aku dengar bahwa kemudian Kyai Sholeh Darat, menerjemahkan al-Qur'an dalam bahasa jawa secara lengkap atas permintaan Ibunda Kartini juga ! Sebagai sebuah persembahan khusus kepada wanita mulia ini.

ketidaksanggupan beliau keluar untuk belajar karena menjalankan adat kaum ningrat, sekat budaya, tidak menghalanginya untuk belajar, untuk mencari ilmu apapun, dan itu terekam jelas dalam biografi beliau.

Catatan khusus dibalik keinginan pribadi ibu kita Kartini, sekaligus keinginan beliau untuk kaumnya di antaranya adalah bahwa pelajarilah agamamu dengan baik, sehingga kita bisa terhindar dari dosa, sebagaimana lanjutan surat beliau.

Bukan berarti kita harus mendalami secara khusus ilmu-ilmu agama, itu adalah tugas khusus bagi yang mempersiapkan diri sejak awal untuk mendalaminya. Tetapi pahami apa yang diwajibkan agamamu dan apa yang dilarang, ketahui dengan baik apa yang boleh kita kerjakan dan apa yang harus dihindari sebagaimana petunjuk agama. Dalam istilah syariat, memahami "Maa Lana wa Maa Alaina".

Teringat petuah pendek orang tuaku, bahwa kita ini tidak dituntut menjadi ahli agama, tetapi kita semua dituntut untuk menjadi agamawan. Adapun ahli agama, didalami oleh orang-orang tertentu, tidak semua orang, sebagaimana perintah dalam QS. Attaubah : 122.

Sedangkan maksud menjadi agamawan, yakni kita tahu secara umum mana yang halal, mana yang haram, mana yang wajib dilaksanakan, dan mana yang harus ditinggalkan.

Hal yang sebenarnya memang dipesankan secara tersirat oleh Ibu kita Kartini dalam catatan beliau, dan aku yakin beliau menulisnya dengan sangat sadar sekali bahwa beliau bukan dari kalangan pesantren namun tetap ingin tahu apa yang diharuskan agamanya baginya, karena agama bukan monopoli pesantren. Sebuah emansipasi dari sudut lain.

Pada akhirnya, tidak ada kata tidak bisa atau malu untuk mempelajari agama. Tekuni, perdalami, bidang kalian masing-masing, namun untuk memahami agama secara umum yang merupakan bagian dominan dalam kehidupan, bahkan naluri, adalah sebuah keharusan yang tidak bisa dihindari setiap orang. Karena agama pada dasarnya (khususnya Islam) tidak sekedar indoktrinasi dan dogma saja, tetapi memberikan kesempatan pada rasio juga untuk andil dalam penerimaannya dengan penuh keimanan dalam jiwa.

Semoga Allah merahmati selalu Ibunda Kita Kartini, mengharumkan selalu namanya, dan kesemangatan serta impiannya terus memberikan motivasi dan inspirasi terhadap seluruh putri dan putra bangsa ini, ila an yaritsallahul Ardha wa maa alaiha ... (*)

>>> by : Awy' Ameer Qolawun-Dua, Makkah, tepat 132 tahun dari kelahiran R.A. Kartini.<<<




***
Ketika itu baru aku duduk dikelas 3 SD. Di belakang kelas terpampang lukisan berbingkai. Disana tertoreh lukisan seorang wanita bersanggul dengan wajah bersahaja. Akupun tak kenal siapa dia. Kata guru ku beliau adalah seorang pahlawan.

***

Begitu umur melesat . Saya mulai menyadari siap beliau. Ibu kita R.A Kartini. Bayangkan diumurnya yang sangat muda ia telah melakukan banyak hal untuk bangsanya, untuk perempuan generasi selanjutnya hingga kini. Bagaimana tidak kini impian Beliau telah tercapai meski kurun waktunya taklah sebentar. Meski ia tak sempat mengenyam hasil dari pengorbanannya.

Saya merasa malu bila membaca biografi beliau. Betapa ia sangat memperjuangkan hak-hak wanita di bumi pertiwi. Betapa senjangnya antara laki-kali dan perempuan.

Coba renungkan. Kitalah yang telah menikmati hasil jerihnya. Dan apa kita sudah membalas sedikit jasa-jasa nya? Apa kita sudah memamfaatkan dengan maksimal apa -apa yang telah ia perjuangkan?
Andai ia melihat. Apa yang akan ia katakan pada kita?

Beliau mengajarkan ku banyak hal. Salah satunya ia berani bermimpi. Berani membuat rancangan untuk menjadi sesuatu yang berbeda, sesuatu yang luar biasa yang mungkin tak pernah tersentuh oleh pemikiran kebanyakan orang. Mungkin saja perempuan lain menganggap ini tak mungkin , dan tak mungkin.
Beliau telah membuktikan. kini mimpinya terwujud. walau seribu tahun lagi. sejuta tahun lagi.

Aku ingin namaku ditambah. Rahmi Afriyani Kartini...hehehehe

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

usia

Usia
Oleh : Ammie


Sosok itu. Indah namanya. Indah pula hatinya. Sosok yang selalu hadir dalam suka dan dukaku. Sejak dokter memfonis umur ku tak akan lama. Bahwa hari indah ku akan segera berakhir. Impian kusirna. Indahlah sahabatku yang paling setia menemaniku. Sosok yang memberikan aku kekuatan untuk bangkit. Indah juga aktif dalam kegiatan sosial.

Seperti biasa, Indah menjenguk ku dirumah sakit. Sosok yang selalu saja menghiburku, membuat aku lupa akan ketakutan yang tengah menghantuiku.
Kali ini ada yang berbeda denganya. Senyumnya masih lebar, matanya teduh, tapi raut wajahnya agak berbeda. Seperti ada yang ia sembunyikan dari ku.

“Ri, hidup ini indah, sejak mengenalmu. Aku merasa lebih kuat dari sebelumnya. Kita tak akan pernah tau berapa umur yang masih tersisa”

Kami saling tersenyum dan berpelukan.

Hari berikutnya Indah tak lagi mengunjungiku. Alangkah terkejutnya aku mendengar kabar bahwa Indah koma. Dan siang itu Indah menghembuskan nafas yang terakhir.

Selamat jalan Indah.

diikutsertakan dalam kuis cerpelai persahabatan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

papa nomer satu sedunia


Assalamu'alaikum pa... Sungguh cerah pagi ini. Bagaimana dengan mu? Aku selalu berharap semoga ALLAH mengabulkan do’a-do’a yang ku taruh disetiap sujudku., agar papa senantiasa diberi kelapangan di sana. Di tempat yang dipenuhi dengan kedamaian dan ketentraman. Berharapa suatu saat kita dapat berkumpul seperti dulu lagi. Tentunya di Syurga ALLAH. Amin Ya Rabb.

Pa, tak terasa kita telah berpisah kurang lebih 6 tahun. Ketika itu aku masih berayun di bangku SMP. masih begitu lugu dan bening. Yang mungkin tak lagi kau kenali dimasa sekarang. Anakmu kini telah menjelma menjadi sosok yang sangat berbeda. Sosok yang mungkin akan menghadirkan selaput kekecewaan pada dinding hati mu sebagai seorang ayah.

Bulan ini aku genap berusia 21 tahun. Sungguh pa, aku ingin mendengarkan kisahmu ketika kau berusia seusia ku sekarang. Bagaimana hari-hari yang kau lalui hingga menemui titik balik kehidupan,

Terkadang aku merasa iri ketika seseorang tengah bercengkrama dengan ayahnya. Ketika seseorang bercerita betapa hebatnya papinya. Ketika seseorang berpegang teguh atas dalih dan pituah ayahnya. Ketika ayahnya menghadiri pengambilan rapot dan acara sekolah lainnya. Ketika ayahnya memberikan senyum hangat ketika melihat hasil tes semester itu. Walaupun hasilnya mungkin tak memuaskan, tapi ia tetap tersenyum dan berkata bahwa ia tetap bangga.

Bagi ku papa adalah papa nomer satu. Dengan alasan apapun. Papa tetap papa nomer satu. Walau kebersamaan kita hanya sebentar, tapi banyak hal-hal indah masih rapat terpatri di sanubariku.

Ketika badanku terasa panas, keringat sebesar biji jagung menjogok disela pori. Dan ketika itu aku berada dalam halusinasi yang buruk, aku didatangi sosok yang menyeramkan. Aku disuruh berlari dan menyelesaikan sesuatu entah apa yang jelas itu tak mungkin ku lakukan.
Dan kala itu juga kau bacakan ayat-ayat suci ditelingaku sambil mengelus kepalaku. Seketika semua terasa damai dan hening hingga aku terlelap.

Ketika aku malas makan, kau kepal nasi bercampur garam hingga berbentuk telur. Aku dan adik berebut menunggu kepal-kepal nasi berikutnya. Terasa enak. Begitu enak. Aku rasa tanganmu punya kekuatan magic seperti bumbu dapur. Menyulap nasi dan garam menjadi makanan yang paling lezat.

Aku rindu. Ketika setiap pulang bekerja kau bersiul dan bernyanyi kecil. Aku dan adik berlari membukaan pintu. Menyambut mu dengan pertengkaran kecil karena mungkin kurang cepat membukakan pintu.
Ketika malam tiba diam-diam kau selimuti tubuhku dan menghalau nyamuk-nyamuk nakal yang berkeliaran.

Kau memang tak banyak memberiakan nasehat lewat kata-kata. Tapi lebih dari itu semua yang telah kau lakukkan untuk anakmu lebih dari sekedar kata-kata.

Pa, rasanya aku ingin sekali bercerita tertanda sejak kepergianmu dan hal-hal yang terjadi sesudahnya. Mozaik-mozaik yang kemudian ingin aku ulangi lagi. Setiap lekuk dan bengkok untuk kemudian aku luruskan. Ingin aku pelajari lagi betapa berharganya setiap derak nafas yang bergulir.

Miss u pa.. :*

wassalam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

apa mau mu..???


Real or dreams
It’s true or false
Zorro or villain
Always , you’re my best friend
Long time stay here

Rain or sunny
And all your time
Make everyone laugh
Anyway, you’re irreplaceable
Never!
Still a long joeney
You’re not alone
And keep fighting to pursuit of
Happiness in your life

Ada kepingan -kepingan yang tak kupahami dan dapat dijabarkan secara logika.
Ada sudut-sudut yang tak dapat dijangkau akal sehat
andai aku bisa menebak apa yang sebenarnya tengah terjadi
apa yang sedang dipertanyakan dan apa yang sebenarnya di inginkan.

Wahai hati, apa yang engkau mau?
janganlah kacaukan otakku tampa kau mampu susun kembali
janganlah kau melukai dia yang menyayangiku
Berhentikalah emmbuataku bertanya
Berhentilah membuat mereka kebingungan

Wahai hati, tunjukkan mana yang menjadi pilihanmu,
jangan membuat diri seperti serakah
janganlah berlaku seperti penjahat
berhentilah membuat gaduh yang lain
biarkan mereka hidup tenang dan bahagia

Wahai hati, jujurlah padaku
Apa yang sebenarnya engkau inginkan
Aku sudah lelah mengikutimu
Aku yang tak pernah bisa memahamimu

Wahai hati, bicaralah....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

surat untuk matahari


Tubuh berdiri sejajar dengan bayang-bayangnya. Raja siang tampak sangat berkuasa. Dengan angkuh membusungkan kekuasaannya untuk memanggang dataran. Sangat otoriter. Apa ia tak pernah peduli miliaran umat kewalahan menghadapinya?
Entahlah...
Impian ku suatu saat akan ku kirimkan surat untuknya.
Untuk petinggi itu. akan ku sampaikan bagaimana menderitanya kaum yang ada dibawahnya.
Bagaimana rasanya menjadi mereka yang terlihat lemah dan mati perlahan?

"Wahai sang penguasa. Sesekali cobabalah turun dengan cahaya yang menghangatkan. Cahaya yang membawa senyum untuk mereka, anak-anak mereka, ternak mereka, ladang mereka dan kehidupan mereka.
Untuk apa kau terlihat gagah dan bersahaja, jikalau tak mampu membantu nafas-nafas yang semakin tercecer dan terlunta-lunta?
Coba lihat. Sudah berapa lama ia tak mandi? sudah berapa lama ia tak mencicipi nasi? sudah berapa lama ia tak melihat anak-anaknya bermain riang? sudah berapa lama ternaknya tak mengenyam rumput hijau? Sudah berapa lama hujan itu enggan menginjakkan kakinya dibumi?

Wahai yang terhormat. Bisakah keluar dari galaksi dan biarkan cahaya bulan itu yang maju. biarpun tak terang tapi ia mampu menenangkan setiap yang meliriknya. Ia bukan hanya seonggok dewi yang membawa kedamaian. Tapi ia penentram seluruh jiwa".

wassalam

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

antara aku, kamu dan kepingan itu


Bosan. Entahlah,,, tiba-tiba aku merasakan bosan.
bosan bernafas, bosan berpikir, bosan mengecap rasa.

Dengan tatapan kosong ku raih ponsel yang sedari tadi tertonggok anggun dilaci. Sesekali ku lirik kekotak masuk. Tak ada yang baru. Ku taruh lagi.
Sejam kemudian, benda itu tetap saja bisu. bukanlah tabiatnya seperti ini.
Biasanya ia selalu riuh, bergoyang tiap sebentar. ada apa ini?

Hatiku semakin tak karuan. Aku yang tak mampu mengejanya, aku yang tak mampu mencerna apa yang ku pikirkan. Ku kira aku mengetahui semua tentang ku, ternyata aku salah duga. Aku tak tau apa-apa tentang sosok itu. Sosok yang selama ini ku anggap sisi sebelah diriku.

Ku pastikan jika ponsel inilah yang keliru. ku beranikan menyusun huruf-huruf dilayar. ku baca berulang. Ku pastikan tak tertinggal satu hurufpun.

"Hei kau, apakau tlah lupa, kita hanya punya satu tubuh. Kita punya dua tangan. dan kita saling bekerja sama untuk itu.

Apa jadinya jika separuh tubuh ini tak berfungsi?"


Ku layangkan di udara hingga nun jauh di sana, separuh tubuh ku akan mengeja huruf demi huruf. Tapi ia tetap saja beku. tak ada sebuah gerakan yang membuat aku yakin jika ia masih bernafas. membuat hatiku yang separuh tetap tegar walaupun hanya separuh.


Adakalanya semua yang diinginkan tak selamanya dapat termiliki dan dimiliki. Aku paham, tapi pertanyaanya. Apakah aku mampu hidup dengan tubuh separuh? Dengan kepingan hati yang makin menyusut dan perlahan mengerut
hingga sekecil debu.

Tetap akan ku tunggu hingga aku benar-benar tersungkur. Benar-benar tak mampu lagi berpijak di permukaan. Sampai tubuh inipun lenyap bersama hati yang kian susut. Akan ku tunggu.

"Andai kau tau lebih baik ku tak pernah kenal nafas, Aku tak mau kenal bagaimana hati ini begitu bahagia dan kemudian tersayat. Raga terbelah perlahan. belahan itu kau. Apakau mendengar? apakau merasakan itu?
Tak banyak lagi yang ingin ku urai. Aku hanya ingin tau bagaimana kau bernafas tampa belahanmu. tampa ragamu yang sebelah. bagaimana kau bertahan?"


Semuanya akan kembali pada pemiliknya. Tak ada sedikitpun hak untuk ku miliki. Semua kepunyaan ALLAH. Aku, kamu dan kepingan-kepingan itu,,, semuanya kepunyaan ALLAH. Aku akan ikhlas untuk menghadapainya. :) semoga aku diberi kekuatan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

D&D ini...



If the hero, never comes to you
If you need someone, you’re feeling blue
If you wait for love, and you’re alone
If you call your friends, nobody’s home
You can rum away, but you can’t hide
Through a storm and through a lonely night
Then I’ll show you there’s a destiny
The best things in life, they are free

But if you wanna cry: cry on my shoulder
If you need someone, who cares for you
If you’re feeling sad, your heart gets colder
Yes I show you what real love can do

If your sky is grey oh let me know
There’s a place in heaven, where we’ll go
If heaven is, a million years away
Oh just call me and I’ll make your day
When the nights are getting cold and blue
When the days are getting hard for you
I will always stay by your side
I promise you, I’ll never hide

But if you wanna cry: cry on my shoulder
If you need someone, who cares for you
If you’re feeling sad, your heart gets colder
Yes I show you what real love can do

But if you wanna cry: cry on my shoulder
If you need someone, who cares for you
If you’re feeling sad, your heart gets colder
Yes I show you what real love can do

Jika pangeran mu tak kunjung tiba,
jika kamu butuh seseorang saat kamu sendu
jika kamu menunggu datangnya cinta dan kamu sendirian
saat kamu membutuhkan seorang teman , tapi tak kunjung ada
saat kamu ingin berlari jauh tapi tak dapat lenyap
melalui badai dan melalui malam yang sepi
kemudian kamu akan melihat takdir
hal-hal terbaik dalam hidup,

jika kamu ingin menangis, menangislah di pundakku
Jika kamu butuh seseorang
aku disini sangat peduli padamu
saat kamu merasa sedih,aku akan menyejukkan hatimu
aku akan tunjukkan bahwa cinta sejati dapat melakukannya...

***

Senja,,, hentikanlah waktu

Bila dapat kuraih pergerakan waktu ku genggam untuk detik ini. ku hentikan untuk menit selanjutnya. aku hanya ingin detik ini. seperti ini. begini saja..
Lihatlah betapa nyamannya bangkai ini.
Bersandar pada dahan yang kokoh. Dahan yang tak lapuk oleh masa, tak lekang oleh waktu. terpatri gagah didasar sanubari.
Dahan yang telah menguapkan rasa letihku, membinasakan segala penat, memusnakan gelora amarah.

Matahari mulai melukiskan kedamaian hati dikanvas langit, berpadu warna bersama gumpalan awan menghasilkan siluet senja yang mengagumkan.
ohh..senja yang anggun, kau membuat aku merasa beruntung berada disini, didahan ini, detik ini. Tak akan ada pengganti dahan ini. Detik ini. Tak kan tergantikan oleh apapun.

Bias air mengheningkan cipta saat ku nyanyikan lirik-lirik sendu

bulir-bulir kristal menguak disela mata, jatuh membasahi kulit dahan.
Biarkan ia mengalir han...
Biarkan ia mengaung sepuasnya...
hingga mata perlahan menutup. memasuki buaian mimpi.

***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pergilah, bersama hembusan cinta.....

Pergilah bersama hembusan kebahagiaanmu

Ini bukan soal aku yang egois, bukan soal rasa picik yang dimiliki sang penjilat cinta, Bukan pula soal aku..tapi ini demi kamu….
Apa kamu tau, di dalam toples baja terselip sebuah benda selembut salju, bila disentuh dengan kehangatan maka ia akan meleleh

Aku memang masih ingin seperti sedia kala, Kau yang ku damba berada dalam toples dengan secerca kehangatan. Tapi ada hal yang lebih membuat aku milih untuk kau tetap berada disitu.
Menjauhlah dari toplesku. Sejauh yang kau bisa dan semampuku untuk mengeras.

Ku katakan berulang agar jangan sedikitpun beringsut dari situ. Dari tempat dimana tak ada aromaku, tak ada hawa nafasku.
Sekali lagi ini bukan ego semata, ini adalah kewajiban tiap pecinta.

Pernah kau bertanya dan meminta bukti bahwa aku seorang pecintamu.
Disaat itu aku hanya bisu. Aku yang tak pandai meramu dan meracik kata indah untukmu
Aku yang tak pernah berlaku seperti pecinta, aku yang selalu menorehkan luka diselaput hatimu, aku yang selalu saja mengikat hatimu lalu menggantung nya di dahan kosong. Dan membiarkan nya terombang-ambing diterpa angin sendu. Hingga terkulai lunglai.

Menerawangku pada sosok itu, sosok yang selalu ada menghalau perihmu. Sosok anggun bersahaja yang selalu tau akan dirimu. Yang selalu sigap menangkap segala kemelutmu, meneguk segala rasa dan berbaur bersamanya. Sosok yang mengerti setiap lekuk nafasmu.
Setiap inci detak jantungmu.


Entah, Sampai kapanpun takkan ada alasan untukku bertahan. aku memang tak membuktikan apa-apa.

Menunggu, mungkin saja kini kau mampu. Tapi setidaknya rentangan waktu yang kian usang telah membuktikan itu hanya sia-sia.
Lihatlah dia yang disampingmu, belajar mengeja gerakmu, yang setia memecahkan segala persoalan dengan rumus kehidupanmu.

Tetaplah disampingnya. Dan geserlah pandanganmu.

Disini, ditoples ini salju ini akan menjadi sebongkah yang berbentuk padat, keras dan beku.
Sebisa ku tutup rapat toples dengan kelopak hati. Lekat tampa celah.
Beginilah caraku membuktikan aku adalah pecintamu, Karena seorang pecinta bertanggung jawab atas kebahagiaan orang yang ia cinta. Dan inilah caraku agar kau bahagia.

***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Don’t Judge A Book by Its..??



"Tak semua yang hal yang tampak seperti apa yang terlihat".

Sudah lama rasanya tak mencicipi makanan seberang sana, bersama dua kawan yang berbeda aliran dimeja persegi panjang.
Siang ini ritual itu kembali terulang.
Seperti ritual sebelumnya, selalu ada pesugihan hangat untuk diperbincangkan. berdalih dengan bermacam argumen entah berantah. Kisah series yang belum juga menemui kata ending.

Mungkin ini sudah takdir saya, berada dikerumunan mahkluk yang jauh lebih dahulu menghirup oksigen dipermukaan bumi. Mungkin ini adalah skenario TUHAN agar saya dapat belajar dan memetik hikmah untuk bekal meniti jembatan kehidupan. Berbaik sangka membuat sudut-sudut kejadian terasa manis.

Begitu pula siang ini. Di kelilingi orang yang telah banyak mengecap rasa kehidupan membuat saya lebih berhati-hati dalam setiap langkah. Pituah mereka mungkin menjadi suatu kekuatan baru, kedekapan baru dalam hidup yang kadang dipaksa beradaptasi.

Beberapa hari silam genap sudah usia saya ('')*dirahasiakan atas permin yang bersangkutan.hihihi* , usia dimana orang-orang mempertanyakan kehidupan yang menurut saya, saya belum layak berada di zone tersebut. Banyak hal yang mungkin perlu ditimbang, diukur, diamati,dan direncanakan.

Teman saya berujar "jangan terlama, banyak pertimbangan malah jadi bingung. buat apa sih lama-lama? udah yakin tuh jadi ama dia?"

Saya : Jodoh sudah ada yang menentukan.

Teman : iya, tapi manusia berhak berusaha unutk memilih dan menentukan.
Saya : iya, tapi jika sudah berusaha tapi ternyata bukan jodoh ? apa saya masih bilang yakin dengannya?

Baiklah. Saya perjelas. Saya belajar dari pengalaman buruk yang menimpa saya . dari situ dan saat seterusnya saya agak enggan ditanya soal itu. Tapi saya juga manusia dengan berhektar-hektar kekurangan. Saya mulai tergoda dengan segala macam penawaran serba menggiurkan. Kali ini tentunya tidak mau sembrono lagi. Makanya saya tidak mau banyak umbar. Cukup semua saya serahkan pada naskah dalam skenario TUHAN.

Dan satu hal yang masih terniang dan kadang membuat ngilu di telinga.
Seperti yang saya sebutkan di kalimat teratas.
"tak semua yang hal yang tampak seperti apa yang terlihat".

Teman : Orangnya bagaimana? sepertinya galak ya?

Saya : Galak? nggalah, malah jarang sekali marah, berkata kasarpun dia belum pernah kepada saya. Jika marah, dia memilih diam untuk beberapa waktu, setelah itu seperti biasa lagi.

Teman : Ya karena dia menginginkan sesuatu, makanya dia berbuat begitu. Nanti setelah berada dalam suatu ikatan, maka semua akan terlihat jelas. Kalau saya liat dia sangat cemburuan.

Saya : Masa yah?

Teman : makanya buruan dan buktikan kata-kata saya. Jangan salah saya bisa membaca karakter orang.

Saya kilas sedikit tentang teman saya. Saya akui ada orang yang mempunyai suatu bakat membaca karakter orang, atau hal sejenis itu. Tapi tak semuanya juga yang dikatakanya itu melulu benar. Karena kebenaran kan hanya milik ALLAH.

Aku berpikir ini bukan suatu yang patut dijadikan tolak ukur untuk meng-jugde tersangka yang dituduhkan seperti itu. Hati orang sapa yang tau?
Kita sangat familiar dengan kalimat ini " Don’t Judge A Book by Its Cover".
Penampilan bukanlah jaminan untuk menilai seseorang. Tapi kadang kalimat tersebut sering dijadikan sebagai wadah pembelaan diri dan menutupi sebuah fakta.

Contoh yang paling gamblang adalah para penipu atau pencopet atau apalah *intinya ngambil barang orang lain*. Mereka berpenampilan rapi, bersih dan terlihat sopan bersahaja. Pasti kata pertama yang terlontar ini orang baik-baik. Eh,, ngga taunya.... *geleng-geleng*.

Ini pengalaman saya. Ketika berada di tempat umum tampa ditemani siapapun yang saya kenal. Melihat kejadian-kejadian yang kita lihat diberbagai media dan mulut ke mulut, membuat bepergian sendirian itu semacam momok yang sangat menyeramkan. Dengan lagak sok berani saya mencoba melenggang tampa beban. Tapi ga lama saya melihat seorang lelaki separuh baya dengan penampilan berantakan, kumel memperhatikan saya. Sayapun panik dan melangkah lebih cepat. Saya pun berlalu dikerumunan orang dan menaiki bus tujuan saya.
Ternyata orang tadi jugamenaiki bus tersebut. duduk engga jauh dari bangku saya, dia menelpon seseorang sambil sesekali tertawa. Ahh... aku lega. Penilaian ku salah besar. Merasa tidak enak, bapak tiu menatapku seakan membuktikan bahwa kecurigaan ku jelsa salah,hihihi...

Saya memang tidak ahli dalam menilai orang, bahkan untuk diri sendiri saja saya kadang malah tak mengenali.
Kadang saya sulit mengenali sebuah kebenaran, lebih tepatnya fakta. Jika kita mudah percaya akan dibohongi, jika sulit percaya juga, akan ada negative thingking (mungkin tergologn kesana)

Untuk masalah yang sangat sensitive, penentu masa depan dan kehidupan selanjutnya di pengadilan ALLAH, tentunya saya lebih berhati-hati. Saya percaya satu hal, "Orang baik akan mendapat orang baik pula, begitu juga sebaliknya" Mungkin kita lah yang harus bercermin terlebih dahulu.

Pernah seseorang berkata begini
"Hayo... Amie.. udah gede kan? masa ga tau sih mana yang bener mana yang ga?"

jujur, semua terlihat abu-abu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Chaiyya Chaiyya

Siang itu, saya masih dengan alunan yang hangat. seperti hari-hari terdahulunya. Tak lama alunan diusik oleh alunan yang sudah lama tak tercium telinga. sayup-sayup terdengar, Terakhir ketika mengunjungi blog seseorang yang entah aku lupa alamatnya. setelah itu kembali hilang entah kemana. Yang uniknya ia hadir dengan sensasi baru.
Dari pada dalang bingung, penonton bingung, mendingan langsung aja ke TeKaPe.



Pasti udah pada nonton kan? Aksi brimop gorontalo yang telah beredar diberbagai media beberapa waktu lalu. SebagaI pecinta India(huhuy) ini suatu kehormatan dong , hehee#apa hubungannya yah??

Gedung birupun heboh, ada pro dan kontra, saling beradu argumen panas #maklum AC nya lagi amsyong.
Sayap kiri mengatakan " Lucu juga yah? saya sih setuju aja. Toh mereka juga manusia juga, yang perlu hiburan dan bisa saja dengan seperti itu semangat mereka semakin bertambah.
Sayap akankanan membalas " apanya yang lucu? coba kamu kaya gitu, lagi kerja gini nyanyi dan joget-joget??,,,
???$^#@$%&#$^
Saya rasa cukup. T_T sebagai wasit tampa sertifikat, saya memilih bungkam.

Dan dimana-mana saya dapat lagi mendengar lagu itu, engga dirumah, dijalan, bahkan bencong kampus yang ngamen mendendangkan lebih tepat menyetel lagu itu. wkwkwkwk.. Hidup musik India....!!! :D

Bincang bincang tentang lagu itu- "Chaiyya Chaiyya" dimana Shah Rukh Khan menari bersama serombongan penari di atas kereta api


Ini adalah salah satu lagu di film yang berjudul 'Dil se'.



Begini kira-kira sinopsiosnya :
Amar (Shah Rukh Khan) adalah seorang pekerja radio. Suatu kali, ia ditugaskan untuk mewawancarai sekelompok pemberontak di tengah hutan. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Meghna (Manisha Koirala), seorang gadis lembut dan pendiam. Mereka saling jatuh cinta. Namun tanpa sebab yang jelas, gadis lembut itu tiba-tiba menghilang. Amar mencarinya dengan frustrasi mengingat minimnya informasi yang ia punya tentang gadis itu. Setelah beberapa lama mencari, iapun menyerah, lalu menerima usulan keluarganya untuk menikah dengan Pretty (Preity Zinta). Namun menjelang hari pernikahan mereka, Meghna muncul. Tentu saja ini membuatnya bingung. Rupanya Meghna adalah salah seorang anggota kelompok pemberontak yang diwawancarainya dan tengah bersiap untuk melakukan bom bunuh diri. Amar berusaha mencegahnya, tapi keduanya malah meledak bersama.

dan inilah alasan terkuat menonton film ini , kakak ku*PLOK* ditempong pake penggorengan , hmmm cantikkan???

sepeti pembahsan sebelumnya , kita tak dapat menilai seseorang dari luarnya. Seperti Meghna yang dari luar lemah lembut, ternyata justru anggota sebuah kelompok pemberontak. Berani mati pula. inilah hidup kawan "panggung sandiwara", hagzz.. inikan lagu lawas?
sepertinya genrenya memang lagi berjudul lawas :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

hampa, bukanlah kosong


Tidak konsisten. Dua kata yang masih saja bergelantungan di kawasan jiwa yang cendrung masih Labil. Saya pernah berultimatum untuk menggores gubuk virtual ini setiap harinya. Tapi entah tersendat ini itu bla bli blu... yah,, beginilah jadinya.

Kadangkala setiap pemikiran itu tak melulu gampang di tulis, mudah diungkapkan. tak selalu begitu. ruang hampa itu masih saja enggan di isi, enggan disentuh.

Pernah suatu ketika kehampaan dipertanyakan. Di sidang untuk diadili, dicap sebagai pusat segi keterpurukan manusia. Menjadi sesuatu yang bernilai mines.

Bukankah dia hanyalah semu? bukankah dia hanya bayangan dan terkaan manusia yang kadang tak melulu benar.

Pernahkah berhenti sejenak, mengalihkan padangan pada kehampaan. Turunkan baliho ke egoisan yang masih terpampang di dada. Mari masuki kehampaan itu, coba rasakan kelembutannya.
kehampaan bukannya tak mau diisi, tapi ruh-ruh itu yang enggan mendekat.
Maka hampa bukanlah hampa. Hampa itu bagaimana otak memutarkan seginya.
Kehampaan itu adalah pendamaian.

Lekatkanlah kehampaan dengan lem keimanan, Jadikanlah sebuah wadah yang akan disi dengan ayat-ayat ALLAH.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

April Fools' Day

Aku bukannya ingin pilih kasih terhadap setiap waktu yang ALLAH berikan. Setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, selama aku hidup. Aku sangat bersyukur masih diberi kempatan untuk bernafas Tapi mungkin ini dampak karena ultah ku jatuh pada bulan April, jadinya aku begitu mengidolakan bulan April .hehe...
Jadi gini, tadi pagi aku dapat pesan dari sahabat. Dia adalah salah satu sahabat yang paling aku sayang, dia yang begitu tau tentang aku. #hah,,lebay..

Walaupun kita engga pernah berkata manis dengan aroma kelembutan, Tapi selama ini kita ga pernah slek atau selisih paham atau hal-hal yang berbau tak sedap.
#loh,,,napa jadi ceritain tuh tuyul ya??
Kita sering berlelucon karena sama-sama suka film spongebob, maka terciptalah dia sebagai spongebob, dan naas nya,katanya aku kebagian peran sebagai patrik.hiksss..

ngomong - ngomong soal april kemarin saya kena juga dikerjain. Tepatnya tanggal 1.
Pernah denger April Mop, dikenal dengan April Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun. Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga, musuh, teman bahkan tetangga dengan tujuan mempermalukan orang-orang yang mudah ditipu.

Tapi tetap saja leluconnya ga boleh keliwat batas, dan merugikann si korban.
Bahkan sampai mencelakainya. Jangan sekali - kali begitu!!! Hanya sekedar membohongi untuk beberapa jam saja, dan pada akhirnya harus berterus - terang.
Ambil positivenya, itu tandanya kita sangat peduli dengan orang tersebut, mau melakukan hal tak penting demi sesuatu yang mungkin berujung tertawa terbahak bagi korban. Seperti yang dilakukan spongebob pada ku. hheheheee...
Unsur humoris yang manis. :) saya senang dikerjai. hehehehe...

Semoga hari berikutnya akan ada kejutan-kejutan tak terduga, :)



April tlah tiba...
April tlah tiba...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

then me...



Sudah lama aku tak mengintip jendelamu. Bagaimana bentuknya sekarang? Berdebukah? atau semakin cemerlang? atau berganti warna? mungkin saja... Entah...

Hari ini, tampa sengaja aku melirik ke jendela mu. Jendela yang hanya dapat kupandangi dari kejauhan. Jendela yang menghadirkan bercak-bercak pilu dikotak hampa. Aku tau semua tak seperti dahulu. Tak seindah dulu. Itu bagi ku, tapi bagimu sebaliknya.

Ternyata kusennya telah berganti warna merah jambu, mengkilat dan penuh keceriaan. Dan disudutnya tertonggok sebuah mawar merah. Mawar yang kau petik penghias jendelamu. Mawar pilihanmu. Mawar yagn memperindah hari mu.

Hari ini kau bertambah matang. Dengan stelan kepribadian yang makin mantap. Begitu tampan, seperti kali pertama kita bersua. Kau masih lembut, walau kau tak pernah menyentuh ku
Suaramu masih merdu, walau ku tak pernah mendengarnya. Kau masih begitu. Membuat aku kembali merasa sesak. Meraihmu pun tak kan mungkin. Di celah pening menggerogoti saraf , sebuah tanya tercetus, Mengapa saat itu hanya berselang dalam hitungan detik saja? aku ingin lebih lama.

Hari ini semua mata tertuju padamu untuk memberi mu bingkisan-bingkisan, tulisan dan do'a. Tak lupa hadiah paling indah yang selalu kau taruh di kusen jendelamu.

Aku menyisir sedikit bulu-bulu hati yang berantakan tertiup angin pilu. Ku rapikan untuk mulai merangkai sebait kata-kata dan sepotong do'a untuk mu.
Ku poles bibir kering dengan sedikit air liur. ku tarik nafas yang mulai kendur.

Gelombang rasa yang terus berkecamuk ku singkirkan seketika. Yang tersisa hanya deburan kata bahagia karena hari ini adalah hari bahagiamu.
bibir pantai terdiam saat ku mulai luncurkan sebuah kertas tepat di jendelamu.

Happy birthday , .... semoga kebahagiaan selalu menyertai mu :)

note : saat mendengar alunan kiss the rain hati ku jadi seperti ini..hehehe.. melo melo kaya buffalo .hagzz..
#saat-saat menikmati kesendirian.Ditemani benda berkabel dan angin bisu.

re:post

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kumpulan kata bijak

"Banyak rintangan dalam hidup ini tapi Tuhan akan memberikan apa yg kamu butuhkan bahkan kadang lebih daripada yg kamu inginkan".

"Cinta adalah hidup. jika kamu merindukan cinta, artinya kamu juga merindukan kehidupan "

"Tiga kunci untuk keberhasilan adalah "Berencana, Bertindak, Berharap."

Orang Yang BIJAK Pasti BERDOA Setiap Dia BERHARAP Untuk KEBERHASILANNYA

Langkah awal untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri adalah
"tidak menolak nasihat kebaikan."

Tindakan Adalah Buah Pemikiran.. " Jagalah Pikiran Tetap Baik Agar Tindakan Selalu Baik "

Jangan musuhi masa lalu, seburuk apapun itu. "Berdamailah dengan masa lalu, agar ia tidak mengganggu masa depan."

Kita hidup dalam dimensi ruang dan waktu.... untuk itu...bersyukurlah setiap saat karena kasih setiaNya....Sembahlah Dia yang Kuasa, Karena dimensi ruang ada batasnya, waktu ada batasnya. mengucaplah syukur kepadaNya.

Hidup yang terombang ambing, hampir jatuh, dapat bertahan dengan dukungan orang lain .sekalipun orang lain itu juga hampir jatuh.Niscaya akan saling mendukung didalam kekurangan

MENGHITUNG HARI....MENAMBAH UMUR.....MENGHITUNG UMUR MENDEKATKAN DIRI KEPADA PENCIPTA

3 Hal yg membuat kita kuat: "IMAN, PENGHARAPAN & KASIH".
3 Hal yang tidak akan dilupakan: "KESETIAAN, KEJUJURAN & PERSAHABATAN".
3 Hal yang tidak dapat kembali : "WAKTU, PERKATAAN & KESEMPATAN."
3 Hal yg membuat kita Dewasa: "KERJA KERAS, KESETIAAN & RASA SYUKUR

..Doa tidak selalu mampu mengubah. keadaan, tapi mampu mengubah cara pandang kita.

.. Doa tidak selalu mampu mengembalikan mereka yang kita cintai, tapi mampu memberikan kebahagiaan bagi mereka.

.. Doa tidak mampu mengulang waktu, tapi mampu membuat kesempatan datang kembali.

..Doa tidak selalu mampu memperbaiki hati yang hancur, tp doa mampu mengubahnya menjadi sumber kekuatan dan penghiburan...

..Doa tidak selalu mampu mengubah penyesalan masa lalu, tapi mampu mengubahnya menjadi harapan.

.. Doa tidak selalu mampu mengubah kebutuhan dan keinginan kita, tapi mampu mengubahnya menjadi keinginan-Nya.

♥Yang pasti doa selalu mampu membawa perubahan dalam hidup kita.♥

Kenali potensi diri dan jadikan itu pedoman untuk menapaki masa depan. Jangan pernah menyerah!

Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi..

Jadilah seperti duren , jangan seperti kedondong.
Walaupun duren luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan manis.
Hmmm, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem dan di dalamnya ada biji yang berduri..

Artinya : Don't Judge a Book by The Cover.. jangan menilai orang dari luarnya saja.

Hidup tak selamanya berjalan mulus. . .
• Butuh Batu Kerikil supaya kita berhati-hati..
• Butuh Semak Berduri supaya kita Waspada...
• Butuh persimpangan supaya kita Bijaksana dalam memilih....
• Butuh Petunjuk Jalan supaya kita punya Harapan tetang arah masa depan

Masihkah enggan melepas masa lalu dan terus bersedih karenanya..?
Ingat lah, kebahagiaan ada didepan, bukan dibelakang.

Mimpi membuat kita sadar bahwa ada banyak harapan indah yang harus kita raih.

Berharaplah untuk mendapat yg terbaik hari ini. Karena harapan adalah jalan yg menghubungkan manusia dengan Tuhan.

Setiap orang bisa berbahagia kapan saja, dimana saja. Karena kebahagiaan adalah kesederhanaan hati, tidak terkait status sosial.

Cobalah untuk bercermin sejenak. Melihat diri sendiri apakah kita sudah benar, apakah kita sudah baik pada orang lain. Dan saat bercermin itulah, kesampingkan kesalahan-kesalahan orang lain, jangan membandingkan diri kita dengan orang lain, karena setiap orang punya porsi sendiri-sendiri. Kita tak kan pernah bisa berada di posisi orang lain, dan begitu pula sebaliknya..

Yang terbaik adalah “ Jadilah diri kita sendiri dan mulailah berbenah diri sebelum lidah kita melakukan kesalahan dengan memberikan vonis bersalah pada orang lain “.
Karena luka yang disebabkan oleh lidah lebih sakit daripada luka yang disebabkan oleh sebilah pedang.

Ingat “ Mulutmu, Harimaumu “ …………

Lebih mudah mengagumi seseorang dari pada mencintai seseorang,
karena mencintai seseorang berarti kita harus bertanggung jawab atas kebahagiaan nya,
sedangkan mengagumi hanya sebatas kekaguman saja...

Lebih mudah mengagumi seseorang dari pada mencintai seseorang,
karena mencintai seseorang berarti kita harus bertanggung jawab atas kebahagiaan nya,
sedangkan mengagumi hanya sebatas kekaguman saja...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Followers