Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

Pergilah, bersama hembusan cinta.....

Pergilah bersama hembusan kebahagiaanmu

Ini bukan soal aku yang egois, bukan soal rasa picik yang dimiliki sang penjilat cinta, Bukan pula soal aku..tapi ini demi kamu….
Apa kamu tau, di dalam toples baja terselip sebuah benda selembut salju, bila disentuh dengan kehangatan maka ia akan meleleh

Aku memang masih ingin seperti sedia kala, Kau yang ku damba berada dalam toples dengan secerca kehangatan. Tapi ada hal yang lebih membuat aku milih untuk kau tetap berada disitu.
Menjauhlah dari toplesku. Sejauh yang kau bisa dan semampuku untuk mengeras.

Ku katakan berulang agar jangan sedikitpun beringsut dari situ. Dari tempat dimana tak ada aromaku, tak ada hawa nafasku.
Sekali lagi ini bukan ego semata, ini adalah kewajiban tiap pecinta.

Pernah kau bertanya dan meminta bukti bahwa aku seorang pecintamu.
Disaat itu aku hanya bisu. Aku yang tak pandai meramu dan meracik kata indah untukmu
Aku yang tak pernah berlaku seperti pecinta, aku yang selalu menorehkan luka diselaput hatimu, aku yang selalu saja mengikat hatimu lalu menggantung nya di dahan kosong. Dan membiarkan nya terombang-ambing diterpa angin sendu. Hingga terkulai lunglai.

Menerawangku pada sosok itu, sosok yang selalu ada menghalau perihmu. Sosok anggun bersahaja yang selalu tau akan dirimu. Yang selalu sigap menangkap segala kemelutmu, meneguk segala rasa dan berbaur bersamanya. Sosok yang mengerti setiap lekuk nafasmu.
Setiap inci detak jantungmu.


Entah, Sampai kapanpun takkan ada alasan untukku bertahan. aku memang tak membuktikan apa-apa.

Menunggu, mungkin saja kini kau mampu. Tapi setidaknya rentangan waktu yang kian usang telah membuktikan itu hanya sia-sia.
Lihatlah dia yang disampingmu, belajar mengeja gerakmu, yang setia memecahkan segala persoalan dengan rumus kehidupanmu.

Tetaplah disampingnya. Dan geserlah pandanganmu.

Disini, ditoples ini salju ini akan menjadi sebongkah yang berbentuk padat, keras dan beku.
Sebisa ku tutup rapat toples dengan kelopak hati. Lekat tampa celah.
Beginilah caraku membuktikan aku adalah pecintamu, Karena seorang pecinta bertanggung jawab atas kebahagiaan orang yang ia cinta. Dan inilah caraku agar kau bahagia.

***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

7 komentar:

orange float mengatakan...

tulisan yang bagus walaupun sang penulisnya sedang berusaha tuk tegar. keep survive ya...

Nova Miladyarti mengatakan...

aku suka tulisannya=)

Isti mengatakan...

semoga kebahagiaan dia adalah kebahagiaan kamu juga..salam kenal ya ;)

Ninda Rahadi mengatakan...

ini kisah nyata ngga dek?
kalau ya pesan ini buat kamu, kalau ngga ya buat teman kamu hehe *bingung*

jarak dan melepaskan adalah dua hal yang sulit. namun jarak adalah suatu hal yg lebih sulit lagi. ketika melepaskan, kenyataan itu ada meskipun pahit namun sangat jelas. namun jarak adalah peregangan yg sakit menuju pelepasan. adaptasi bahwa sakit pun juga perlu dibiasakan...

tetep semangat ya :)

tulisan di blog mbak yg melo2 biasanya ngambil dari cerita teman.. mbak cuma bantuin nulis.. kadang mereka baca juga, smg sedikit mampu membuat mereka merasa ditemani dlm sedihnya..

:) kamu juga ya..

Annur Shah mengatakan...

hihiihi....

mash toples baja...

ayo aku kasih pinhjem toples kaca.. hehhe aapa plastikkkk

semngt berkarya

ammie mengatakan...

@Anonim : hihi..makasi ya... ini ga ada hubungan sama penulis ko..:) penulis hanya menyalurkan ,hihihi

@Nova Miladyarti : slama knal :)

@isti : salam knal juga mba:)

kak ninda : hihih..ini karena abis baca buku kak...)

sista : hohoho toples ..toples..hayoo,,sapa yang mau beli...:D *promosi*

andri K wahab mengatakan...

sebuah kisah yg pernah saya alami...hiks hiks hiks...*_*

Followers