Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

denyut pangrango



Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan (Kahlil Gibran).


Terpaksa hari ini harus mengadu lagi padamu. Pada angin-angin yang tuli, pada layar tampa nadi, pada tinta-tinta tak bernyawa, pada dinding bisu, pada kotak berdebu, pada setengah diri tampa denyut.

Menepis nya mungkin sama saja menepis debu
Mengelak nya sama saja mengelak putaran waktu
Melupakannya sama saja kembali mengingatnya

Setiap kali kita berusaha melupakan, maka setiap itu pula kita akan selalu ingat apa yang kita lupakan

Pernah orang bijak berkata
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.

Seperti gunung, yah..gunung. tapi baginya tak begitu.
Baginya gunung bukan hanya agung dari kejauhan tapi juga bersahaja dari dekat
Aku tahu bagaimana rasanya ketika ia berada dipuncaknya.
Terlihat manis jika ia dapat mencicipi aroma malam di sela rerumputan liar itu
Bahkan ia rela disana berdiam hingga tak terdengar lagi lolongan canis abu-abu
Bagaimana ia memandang gunung bukan sekedar kumpulan pepohonan liar, bukan onggokan bisu tampa arti. Bukan.

Jika aku diberi satu korek permohonan akan ku gesek sambil berucap
"izinkan aku semalam saja menatap bintang di pucuk pangrango bersamanya, mengitari api unggun seraya bercerita tentang kabut-kabut tipis dan kunang-kunang senja.
Tertawa adalah santapan malam itu."

Banyak lagi yang ku tau tentangnya. tak akan pernah ku tepis, ku elak dan tak akan ku lupakan.
Hidupku telah terlalu terbiasa tertuju kepadanya.

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku

Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra

Tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu

Mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”


Lekat, dia sangat lekat dibanding urat nadiku.

Terimakasih angin, telah berusaha mendengar keluhan ku walaupun kau tuli
Terimakasih layar telah berusaha berdenyut walapun kau tak bernadi
Terimakasih tinta telah berusah menghidupkan hiduku walaupun kaupun tak bernyawa
Terimakasih dinding atas nasehat kalbu yang kau suguhkan walaupun kau bisu
Terimakasih kotak atas saputangan penyeka airmataku walaupun kau sendiri berdebu
Terimakasih setengah diri kau telah melengkapi nyawa ku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Followers