Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

surat untuk matahari


Tubuh berdiri sejajar dengan bayang-bayangnya. Raja siang tampak sangat berkuasa. Dengan angkuh membusungkan kekuasaannya untuk memanggang dataran. Sangat otoriter. Apa ia tak pernah peduli miliaran umat kewalahan menghadapinya?
Entahlah...
Impian ku suatu saat akan ku kirimkan surat untuknya.
Untuk petinggi itu. akan ku sampaikan bagaimana menderitanya kaum yang ada dibawahnya.
Bagaimana rasanya menjadi mereka yang terlihat lemah dan mati perlahan?

"Wahai sang penguasa. Sesekali cobabalah turun dengan cahaya yang menghangatkan. Cahaya yang membawa senyum untuk mereka, anak-anak mereka, ternak mereka, ladang mereka dan kehidupan mereka.
Untuk apa kau terlihat gagah dan bersahaja, jikalau tak mampu membantu nafas-nafas yang semakin tercecer dan terlunta-lunta?
Coba lihat. Sudah berapa lama ia tak mandi? sudah berapa lama ia tak mencicipi nasi? sudah berapa lama ia tak melihat anak-anaknya bermain riang? sudah berapa lama ternaknya tak mengenyam rumput hijau? Sudah berapa lama hujan itu enggan menginjakkan kakinya dibumi?

Wahai yang terhormat. Bisakah keluar dari galaksi dan biarkan cahaya bulan itu yang maju. biarpun tak terang tapi ia mampu menenangkan setiap yang meliriknya. Ia bukan hanya seonggok dewi yang membawa kedamaian. Tapi ia penentram seluruh jiwa".

wassalam

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Followers