Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS
Tampilkan postingan dengan label mi magination. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mi magination. Tampilkan semua postingan

the castle $could


Dalam selimut kelabu, aku mengaduk jari di perputaran waktu. Mencari-jari jejakmu.Untuk mengobati rasa aneh yang sering datang saat gemuruh mulai mendominasi ujung senja.
ku sibak segala dera, guna menyiapkan diri untuk kembali menatapmu dibalik kusen. coba kau lihat,,kusen ku buram.. Berdebu dan kusam... Ah,,kau tak akan pernah tau dan tak mau tau itu.
Kau semakin semu. Rasanya lima windu bukan waktu yang sebentar, dan sejak itu kau masih saja menyelinap di bilik waktu. Kau yang tak akan pernah menjadi sesuatu untukku. Siapa aku saja kau tak akan pernah mampu menjawab.

Sejak kau layangkan tinta kertas wangi bertinta emas beberapa waktu lalu, aku mulai kebingungan bagaimana cara bernafas.
Sebaiknya memang aku tak pernah membuka apa isi tinta-tinta tak tau adat itu.
Ya, akhirnya kau pilih dia. Karena kalian setara. Dan aku mengerti sekarang. Jika cinderella itu hanya ada dalam dongeng dan khayalan para babu sepertiku.
Jika pangeran berkuda putih itu hanya arakan awan yang bisa berubah setiap perputaran waktu, lenyap disapu angin.
Berbahagialah di Istananya, dan aku akan tetap membangun istana awan. Istana yang pernah kau rancang untuk kemudian kau lenyapkan.

Senja masih berirama gemuruh. Sebentar lagi hujan turun dan akan menghapus istana awanku.
yah,,, sebaiknya memang dihapus saja....
Istana pasir sepertinya lebih asik... :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

peri subuh


Peri subuh terbang rendah, mengitari beberapa rumah yang tampak masih gelap. Lalu memutar-mutar tongkat hingga orang-orang terbangun. Ada juga diantara mereka yang tak mempan terkena tongkat ajaib peri. Ia mendekat, oh,,, ternyata seekor iblis terngah berayun2 di pelupuk matanya, membuainya dalam mimpi yang indah dan semu.

Peri berusaha semampunya untuk menyingkirkan iblis itu,, tapi usahanya terhenti ketika fajar terbit dan ia harus kembali ke kayangan. Ia menangis membawa kekecewaan atas dirinya yang tak mampu menjalankan tugas dengan baik.

Bulir air matanya jatuh ke bumi membasahi dedaunan dan bunga kamboja.

Dari kejauhan tampak bocah kecil tengah menikmati hujan yang turun pagi ini.

Ritual rutin yang ia lalukan setiap hujan turun. Ia masih bertanya-tanya ,mengapa hujan ini turun setiap paginya??

Suatu saat ia pasti akan mengerti...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Man in the Frame



Ku mulai membuat aksara yang akan ku isi hanya tentang mu, kamu yang tahun lawas ku kenal sebagai orang asing, orang yang tak pernah ku cari tau siapa nama mu dan apa yang kamu suka.
Kamu yang tahun lalu ku bentak serta merta ku tolak tampa talak.
Kau kemudian belajar mundur belajar mencari udara di atmosfir yang secara tak kau sadari kau tak mampu bernafas tampa oksigen ku.
mengapa aku?
Ketika kau sedikit bernafas dengan dia, dia yang telah menyeret bulir-bulir nafas cinta, lalu aku tersentak mungkin kau lebih butuh oksigen ku...
aku yang egois , tak rela ku mencicipi oksigennya tapi tak mau membagi sedikit oksigenku untuk mu, aku yang masih membuarkanmu seperti ikan berjemur didaratan. mulutmu menganga mencari-cari oksigen..
Betapa kejamnya aku...
apa yang kau lihat bersama ku? yah,,,hanya penderitaan berkepanjangan,
Jadi, sudah ku putuskan keterpisahan itu lebih baik. karena sungguh sulit rasanya oksigen ini dapat berbaur dalam paru-parumu.

Dan saat oksigen ini telah mampu beradaptasi dalam paru-paru mu, mengapa kau malah memuntahkannya???? mengapa kau malah mengeluarkannya seperti kotoran ??
Ya, aku tak lebig dari itu rasanya. kotoran yang membuat kelegaan jika dikeluarkan...
ya,, biar saja...
Jika keterpisaan ini membuat kamu mengerti siapa aku.

ku katakan sudah keanehan yang terus tumbuh dalam otak ku yang minus ini.
Pernah kau berkata tentang anak-anak yang terlahir dari ibu-ibu mereka. Bagaimana dengan anak ku? kata mu anakku akan terlahir dengan sifat aneh, yang hari ini peri hari lain seperti iblis. yang mempunya hati sekeras baja. semoga saja anak mu tak menuruni sifatmu itu. katamu begitu.

Sepertinya kau semakin mengerti siapa diri ku ini.
Tolong secepatnya kau kemasi hati mu dan tinggalkan gubuk kenangan bersamaku. aku akan tetap menjaganya, dan kau pergilah, kejarlah kebahagiaan yang sempat tertunda karna kau terlanjur masuk di gubuk penderitaan ku ini.
Menjauh lah,,,ku rasa istana dan seorang permaisuri tengah menanti mu disana....yah,,, kau pasti buta sekarang, kau tak melihat apa-apa. Tapi lihat jika kau telah berjarak sekian mil dari gubukku.

hei,, kau diam saja??
mengapa? tak suka?
tentu saja, karena kau buta!! aku bukan orang yang kau cari!!!!! Tolong ...
Baiklah, kalau kau tak mau berkemas, aku akan bantu mengemasi barang-barang mu, Dan tak akan ku sisakan barnag sepeserpun!!!!
Enyahlah kata ku!!!!!!!!!!!!!!!
hei kau diam saja!!!!!!!!!!!!!!!

----
Seorang wanita dengan rambut terurai tengah membanting benda-benda di hadapannya.
Ia sedari tadi berbicara dengan seorang lelaki yang selalu tersenyum dalam figura usang.
Wanita yang di nobatkan gila sejak ia membuka sebuah kotak di pinggir hutan dekat rumahnya
ia membunuh suaminya setahun yang lalu, ia mencekik leher suaminya sampai ia tak bernyawa. Dan setelah itu hantunya bergentayangan dalam hidupnya.... Antara waras dan gila.
Semuanya telah hancur, kecuali figura itu , figura yang telah terpatri di sudut dinding.
***
maaf, kalo agak aneh tulisannya. otak saya lagi terganggu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

miss waktu...

my Soul

Pernah kah kau percaya bahwa di dunia ini ada sesuatu yang benar-benar sama? aku mempercayainya. tak peduli jika si kembarpun tak pernah mengaku sama.

Jika sang waktu lebih lambat menua, perlahan akan ku tarik suratan ke masa itu. Masa dimasa aku masih berada dalam jangkauan belia dan kau adalah sosok yang belum memiliki jakun.
Ketika aku masih bebas berlari dengan tubuh ringan dan lincah.
Saat itu juga kau katakan bahwa kita adalah sahabat sejati.
Kau yang mengerti mengapa aku suka dengan hal-hal yang kaum mu sukai.
Hanya kau yang sanggup mencerna arti persamaan itu. Hanya kau yang tak pernah membatasi diri dari sudut manapun. Kau yang begitu ternganga membuat akupun ikut merasakan bahwa dunia ini lebih luas dari yang ku bayangkan.

Ketika itu kita mengenakkan seragam dengan motif sama. Mulai mengayunkan langkah dibawah hangatnya mentari pagi. Bernyanyi riang mengikuti irama dentak kaki.
Sepanjang perjalanan kau menggenggam tangan ku erat, membagi kekuatan agar aku mampu berlari kencang, agar aku memiliki otot yang kuat.

"Kiting belo!!! sini"

Begitulah kau memanggilku.
Biasanya aku paling marah jika dipanggil kiting, walaupun memang kenyataanya rambut ku keriting seperti mie instan. Tapi aku benci dipanggil itu.
Entah mengapa aku tak pernah sedikitpun marah jika kau yang memanggil. Bahkan panggilan itu seperti manis seperti gulali.

Hari ini adalah pelajaran menggambar, karena kecerobohan ku aku tidak membaca crayon. Aku termenung melihat yang lain telah mewarnai gambar mereka.
Dari pojok sana kau memperhatikan ku sambil tersenyum simpul. Kaupun pura-pura tak tahu ketika aku melirik mu dan berharap akan memberikan sebuah crayon untuk ku.
Nyata nya memang seperti yang ku kira ditangamu telah tertonggok dua keping crayon. Kau mematahkan crayon mu dan membagikan sebagiannya untuk ku.
Senyumku mengembang saat kau mengacak rambut kusutku.
"anak ceroboh , makanya biasakan mengingatnya disebuah kertas, jika kamu malu menulis di jidatmu ..hahahahaa... tawa mu itu...

Aku ingin melihat tawamu. Tawamu setelah mengkempeskan sepeda si gendut yang mencuri bekal ku. Dan kau bilang akan menghajarnya suatu saat jika otot mu telah sebesar otot popeye.
Tawa mu ketika menempelkan permen karet dibangku si anak kaya yang sok bersih itu.
Tawamu saat menyembunyikan kotak kapur agar bu guru menghentikan menulis dan mulai bercerita tentang mimpi dan kehidupan.
Tawamu saat mencuri mangga saat aku ingin sekali mencicipi mangga muda.
Tapi itulah kau, selalu saja membuat aku gembira-Tampa beban.
Masih banyak yang ingin ku lakukan bersamamu. Merangkai lekuk mimpi hingga jari kita mampu mengaisnya satu demi satu.

Pada akhirnya aku menyadari bahwa kita tak sama. tapi akulah yang selalu berusaha menyamai mu, meniru setiap gerikmu. Ingin selalu berpikir sepertimu, berbicara sepertimu, bertingkah sepertimu, ingin selalu bersamamu. Percaya atau tidak, aku selalu menuruti apa perkataanmu, walaupun bagimu mungkin hanya gurauan yang akan ku lewatkan begitu saja. Bagiku tidak. Kau dan setiap nafasmu berarti bagiku. Kau adalah guru kehidupan, kau sebuah mesin yang bekerja seperti gugel. Jika aku bertanya kau selalu dapat menjawab, mengurai hingga aku benar-benar memahami.

Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
( Kahlil Gibran)
***

Senduku 22 mei 2011
,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

korelasi bintang


Malam makin menitikkan kesunyian. Tikus tirus lelap ditengah tumpukan debu loteng.Mataku menatap langit-langti tampa bintang. Untalan benang warna warni berduyun mengitari saraf. Berteriak mencoba segala usaha agar terpilih untuk kemudian dirajut.

Ia yang tak mampu memutuskan sendirian, tampa ragu memanggilku.Ia menyapaku dengan hangat, berbeda dengan malam sebelumnya. Kini ia tampak lebih ramah. Nafasnya terdengar menggebu. Tampak bersemangat. Akupun ikut senang, kami berdiskusi dalam kegelapan seperti malam-malam sebelumnya.

Kemudian ia bercerita apa yang telah ia alami hari ini. Ia begitu gembira, berambisi. Bukan seperti dia yang biasa.

Aku jadi ingat ketika ia masih berumur 7 tahun, ayahnya membelikannya sepeda. Bagaimana ia begitu gembira. Tak henti mengayuh, bahkan teriknya mentari dan guyuran hujan tak mengendorkan semangatnya. Ia tertawa, akupun ikut tersenyum dibuatnya.

Tapi setelah beranjak tua aku tak lagi melihat semangatnya itu, hingga detik ini bergulir.

Kini, aku menemukannya lagi. Menemukannya yang penuh ambisi.

Lalu aku masih tertegun dalam gelap mendengarkan celotehannya.

Kau tau, hari ini adalah hari yang penuh makna bagiku.

Aku hanya tersenyum. Karena selama berbincang memang dia yang banyak bersuara.

Semua ia urai secara detail. Tak satupun terlewati. Bagaimana ia merancang segala sesuatunya nanti, bagaimana kombinasi warna itu menjadikan untaian benang menjadi baju penghangat, bagaimana ia iangin melakukan perubahan dalam hidupnya.

Ya. Aku sangat memahaminya. Ia yang masih labil, ia yang tak mampu memutuskan sendirian.

Hari ini ia begitu bersemangat, entah besok , entah kejap berikutnya, bisa saja berubah lagi.

Aku berharap semoga ia mulai terbiasa dengan perubahan, mulai. memegang kendali laju kendaraannya, terbiasa memainkan stir dengan baik tampa perlu dampingan untuk memutuskan akses perjalanannya.semoga ia mampu menggunakan spionnya dengan baik., tak lagi ugal-ugalan. Semoga ini akan berlangsung stabil, keadaan seperti ini. Tak kencang dan tak juga pelan. Ia begitu tenang dan menikmati perjalannannya. Walaupun lubang-lubang kecil dan paku sempat menghambat perjalannya, meskipun genangan hujan telah merubahnya ronanya, meskipun debu –debu telah mengusamkan permukaanya. Aku yakin ia mampu melewatinya.

Ia belum juga memutuskan ingin merajut benang yang mana. Ia masiih tertegun dalam pekat malam yang makin meninggi.

Aku mengakhirinya dengan senyuman. Membayangkan gelantungan bintang akan bersinar suatu hari nanti.

Karenanya...

Jika Anda hanya menginginkan yang kecil,
karena takut kecewa jika bercita-cita besar
lalu tidak tercapai;
mohon dijawab ini ya?

Jika Anda gagal, kapan gagalnya?

Di masa depan.

Lalu mengapa Anda sudah berlaku
seperti sudah kecewa hari ini?

Saya tahu diri.

Tahu diri bahwa Anda tidak mampu,
bukanlah perintah untuk mengecilkan cita-cita,
tapi perintah untuk meningkatkan kemampuan.

Hormatilah diri Anda.
(Mario Teguh)




Pagi ini hujan kembali menyelimuti gedung biru, tetes-tetesnya menginspirasi ku untuk mulai mengolah aksara menjadi sesuatu yang mungkin melegakan, di bantu oleh alunan instrumental khas yellowpage.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

my girl ...my princess.. my magination...

"Crush"


I hung up the phone tonight
Something happened for the first time
Deep inside
It was a rush
What a rush
‘Cause the possibility
That you would ever feel the same way
About me
It’s just too much
Just too much

Why do I keep running from the truth
All I ever think about is you
You got me hypnotized
So mesmerized
And I’ve just got to know


Do you ever think
When you’re all alone
All that we could be
Where this thing could go
Am I crazy or falling in love
Is it real or just another crush
Do you catch a breath
When I look at you
Are you holding back
Like the way I do
‘Cause I’m trying, trying to walk away
But i know this crush ain’t going
Away
Going away

Has it ever crossed your mind
When we’re hanging,
Spending time, girl, are we just friends
Is there more
Is there more
See it’s a chance we’ve gotta take
‘Cause I believe that we can make this
Into something that’ll last
Last forever
Forever

Why do I keep running from the truth
(Why do I keep running)
All I ever think about is you
(All I ever think about)
You got me hypnotized
(Hypnotized)
So mesmerized
(mesmerized)
And I’ve just got to know

Going away
Going away


.Inilah jawaban atas kegelisahaan mu, gadis...
Kini tak perlu kau bimbangkan, karena ini jalan yang terbaik. Bagaimana bisa kita terus begini sementara terjadi kehancuran di seberang sana. Bagaimana bisa kita tetap berdiam sementara kegaduhan terjadi diluar sana.
Kesempatanku telah sirna, meninggalkan mu adalah satu-satunya cara.
Karena aku telah mencium aroma dari mulut mu kau akan meninggalkanku, sebelum itu terluncur dari bibir mungilmu, dan aku yang tak akan mampu kau tinggalkan. sebelum itu terjadi biarkan aku yang meninggalkan mu, gadis...


.Gadis...
Jangalah bertanya lagi, karena itu semakin membuat aku bersalah.
Kau tau bagaimana rasanya menjadi aku? Suatu saat pasti kau tau.
Sekarang dan nanti kita akan semakin bias, kemudian lenyap perlahan. Kau harus siap.

.Gadis, mungkin aku takkan lagi menjadi superHERO(red:superpel mu). Yang siap sedia menemukan sesuatu ketika kau lupa menaruh. Seperti kepingan pink yang kau jatuhkan di lapangan malam itu, atau keping biru yang kau taruh di leb dan kau lupa membawanya.
Lucu sekali jika ku ingat kau sering tak sadar dengan apa yang sedang kau genggam.
Lain waktu jangan lagi begitu ya?Jangan pernah menaruh ditangan mu yang pikun itu. :P
Telapakku tak akan lagi menyelamatkanmu saat menyeberangi jalan.
Tak kan lagi meraihmu saat sebuah kendaraan hampir menyambar mu saat kamu tengah asik melamun.
Jangan lagi begitu ya? Melamunpun tetapkan tempatnya.

.Gadis, mungkin aku takkan lagi menjadi Mr. Squerepants mu. Yang siap mengacau isi perut mu, menghilangkan sel kantukmu, meredamkan emosimu yang meluap-luap, membuatmu jadi orang paling tak waras, menangkap semua mimpimu, bahkan kita sempat akan membangun puing-puing mimpi itu, mendengarkan segala bualanmu itu, segala kebodohanmu itu, segala keanehanmu itu. Membuat duniamu berada dalam dimensi khatulistiwa. Berlayar dari satu titik hingga sampai ketitik itu lagi. Mengarungi samudera biru. apalmu seakan enggan berlayar tampa dayungku. Begitupula dayungku.
Dan kita beristirahat di pagi yang cerah ditempat yang sebelumnya tak pernah kau tau. Kau pun ternganga takjub. Sungguh aku ingin ulangi.

.Jangan lagi begitu ya? Teruskan mimpimu, bangunlah dengan kekuatanmu sendiri, karena aku yakin kau lebih kuat dari yang ku bayangkan. Kau kan ranma 1/2. Jika berada dalam keadaan terdesak bisa saja kau berubah menjadi sangat jantan dan perkasa.
Jangan lagi mengandalkan kata-kata ku, karena itu tak melulu benar. Kau punya sesuatu yang bisa kau kemukakan.

.Gadis,,, aku takkan selalu menjadi soelmu. yang siap mengantarmu kedunia petualangan yang orang-orang takkan paham. Saat buku dan kertas yang angkat bicara tampa lidah kita yang bergerak. Sayang... entah kapan aku bisa memanggilmu begitu.

.Gadis,,, Jangan lagi mengharapkan aku selalu disampingmu, ada saat kau butuh, menghapus segala perihmu, menyeka airmatamu. Mengantarkan mu pada tumpukan buku dan memilihkannya untuk mu. atau meminjamkan film-film yang ternyata kau begitu suka.
Sudah ku katakan bahwa aku rengkarnasi SH.gie. Itu artinya cintaku hanya pada pangrango. Bukan untukmu. Akan merepotkan tapi itulah aku.

.Gadis,,, takkan ada lagi puisi indah yang ku rancang di taman eden, dalam panas terik menjangkau-jangkau bunga edelwies dilereng sesuai pesananmu. jangan lagi kau minta, jangan lagi berusaha untuk memiliki, bunga itu semakin punah kini. Seperti aku.

.Masih ingatkah kau saat ku perlihatkan Beberapa cover buku motivasi . Aaa yang kau lihat?
Kaupun akan mengerti suatu hari.

.Gadis, tempat ini mengingatkan ku pada perempuan idolaku yang ternyata nama belakangmu.
ah..kebetulankah?? Tak ada yang kebetulan, begitu juga dengan hidup yang kemudian akan mati. Tuhan telah merancang sesuatu yang indah untuk kita, bersabarlah.

.Bagaimana gadis, apa masih ingin mendengarkan celoteh ku?
Oya, jangan lupa sebentar lagi waktu asar tiba, bukankah kau yang selalu mengingatkan ku untuk jangan pernah lupa?

.Nanti kita sambung lagi.. okeh... don't be sad my soul... Karena kau kelihatan sangat jelek saat jemberut, pipimu yang seperti bakpau rebus, idung mu semakin mendelem. dan yang jelas kau akan terlihat manis saat tersenyum, saat kedua pipimu membentuk segitiga bermuda :) #aku berbohong sedikit ..hehehe..

.NB : gadis,,, aku melihatmu, karena aku tengah berada diatas kepalamu. Jaga dirimu.
Sengaja aku perpanjang biar kau bosan dan enggan membacanya.

.30/04/2011 15.03.25 mountain peak



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sang penderas



Kau terus berguling pada sumbu lapuk
berkejaran dengan dentak waktu.
Memacu sejam menjadi sedetik saja.
Bagi mu, semua begitu singkat .
Tak ada celah untuk berpangku
Memburu setiap denyut nadi, menguak segala siku, .
mengerat tiap pembuluh

Memaksa cangkang berlari kencang
Memangkas apa-apa yang menghalangi
Dalihmu adalah hal yang absolut
Selalu saja tepat

Begitu saja , tak berkesudahan

Wahai kau penderas..
Apa yang kau cari?

Apa kau pernah melihat
Batapa indahnya pagi ini ? ada siulan burung dipucuk kenari.
Apa kau merasakan
Hangatnya bercakan mentari ?

Wahai kau yang arogan

Pahamilah bahwa tak semua orang sama
Tak ada yang sempurna seperti yang kau mau
Jangan paksa mereka menjadi seperti mu
Hidupnya seakan siksaan bagimu
Yang kemudian kau lumpuhkan uratnya perlahan tapi pasti

Pahamilah bahwa diatasmu ada mata yang selalu mengintai setiap detik
Yang suatu waktu bisa saja menghantammu

Entahlah... Apa yang akan kau lakukan jika kau mendengar rintihan ku ini
Aku tak peduli jika kaupun akan mencincang nadiku menjadi serpihan yang larut bersama santan mendidih dalam belanga yang beralas api
Menjadi santapan malammu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

usia

Usia
Oleh : Ammie


Sosok itu. Indah namanya. Indah pula hatinya. Sosok yang selalu hadir dalam suka dan dukaku. Sejak dokter memfonis umur ku tak akan lama. Bahwa hari indah ku akan segera berakhir. Impian kusirna. Indahlah sahabatku yang paling setia menemaniku. Sosok yang memberikan aku kekuatan untuk bangkit. Indah juga aktif dalam kegiatan sosial.

Seperti biasa, Indah menjenguk ku dirumah sakit. Sosok yang selalu saja menghiburku, membuat aku lupa akan ketakutan yang tengah menghantuiku.
Kali ini ada yang berbeda denganya. Senyumnya masih lebar, matanya teduh, tapi raut wajahnya agak berbeda. Seperti ada yang ia sembunyikan dari ku.

“Ri, hidup ini indah, sejak mengenalmu. Aku merasa lebih kuat dari sebelumnya. Kita tak akan pernah tau berapa umur yang masih tersisa”

Kami saling tersenyum dan berpelukan.

Hari berikutnya Indah tak lagi mengunjungiku. Alangkah terkejutnya aku mendengar kabar bahwa Indah koma. Dan siang itu Indah menghembuskan nafas yang terakhir.

Selamat jalan Indah.

diikutsertakan dalam kuis cerpelai persahabatan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

apa mau mu..???


Real or dreams
It’s true or false
Zorro or villain
Always , you’re my best friend
Long time stay here

Rain or sunny
And all your time
Make everyone laugh
Anyway, you’re irreplaceable
Never!
Still a long joeney
You’re not alone
And keep fighting to pursuit of
Happiness in your life

Ada kepingan -kepingan yang tak kupahami dan dapat dijabarkan secara logika.
Ada sudut-sudut yang tak dapat dijangkau akal sehat
andai aku bisa menebak apa yang sebenarnya tengah terjadi
apa yang sedang dipertanyakan dan apa yang sebenarnya di inginkan.

Wahai hati, apa yang engkau mau?
janganlah kacaukan otakku tampa kau mampu susun kembali
janganlah kau melukai dia yang menyayangiku
Berhentikalah emmbuataku bertanya
Berhentilah membuat mereka kebingungan

Wahai hati, tunjukkan mana yang menjadi pilihanmu,
jangan membuat diri seperti serakah
janganlah berlaku seperti penjahat
berhentilah membuat gaduh yang lain
biarkan mereka hidup tenang dan bahagia

Wahai hati, jujurlah padaku
Apa yang sebenarnya engkau inginkan
Aku sudah lelah mengikutimu
Aku yang tak pernah bisa memahamimu

Wahai hati, bicaralah....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

surat untuk matahari


Tubuh berdiri sejajar dengan bayang-bayangnya. Raja siang tampak sangat berkuasa. Dengan angkuh membusungkan kekuasaannya untuk memanggang dataran. Sangat otoriter. Apa ia tak pernah peduli miliaran umat kewalahan menghadapinya?
Entahlah...
Impian ku suatu saat akan ku kirimkan surat untuknya.
Untuk petinggi itu. akan ku sampaikan bagaimana menderitanya kaum yang ada dibawahnya.
Bagaimana rasanya menjadi mereka yang terlihat lemah dan mati perlahan?

"Wahai sang penguasa. Sesekali cobabalah turun dengan cahaya yang menghangatkan. Cahaya yang membawa senyum untuk mereka, anak-anak mereka, ternak mereka, ladang mereka dan kehidupan mereka.
Untuk apa kau terlihat gagah dan bersahaja, jikalau tak mampu membantu nafas-nafas yang semakin tercecer dan terlunta-lunta?
Coba lihat. Sudah berapa lama ia tak mandi? sudah berapa lama ia tak mencicipi nasi? sudah berapa lama ia tak melihat anak-anaknya bermain riang? sudah berapa lama ternaknya tak mengenyam rumput hijau? Sudah berapa lama hujan itu enggan menginjakkan kakinya dibumi?

Wahai yang terhormat. Bisakah keluar dari galaksi dan biarkan cahaya bulan itu yang maju. biarpun tak terang tapi ia mampu menenangkan setiap yang meliriknya. Ia bukan hanya seonggok dewi yang membawa kedamaian. Tapi ia penentram seluruh jiwa".

wassalam

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

antara aku, kamu dan kepingan itu


Bosan. Entahlah,,, tiba-tiba aku merasakan bosan.
bosan bernafas, bosan berpikir, bosan mengecap rasa.

Dengan tatapan kosong ku raih ponsel yang sedari tadi tertonggok anggun dilaci. Sesekali ku lirik kekotak masuk. Tak ada yang baru. Ku taruh lagi.
Sejam kemudian, benda itu tetap saja bisu. bukanlah tabiatnya seperti ini.
Biasanya ia selalu riuh, bergoyang tiap sebentar. ada apa ini?

Hatiku semakin tak karuan. Aku yang tak mampu mengejanya, aku yang tak mampu mencerna apa yang ku pikirkan. Ku kira aku mengetahui semua tentang ku, ternyata aku salah duga. Aku tak tau apa-apa tentang sosok itu. Sosok yang selama ini ku anggap sisi sebelah diriku.

Ku pastikan jika ponsel inilah yang keliru. ku beranikan menyusun huruf-huruf dilayar. ku baca berulang. Ku pastikan tak tertinggal satu hurufpun.

"Hei kau, apakau tlah lupa, kita hanya punya satu tubuh. Kita punya dua tangan. dan kita saling bekerja sama untuk itu.

Apa jadinya jika separuh tubuh ini tak berfungsi?"


Ku layangkan di udara hingga nun jauh di sana, separuh tubuh ku akan mengeja huruf demi huruf. Tapi ia tetap saja beku. tak ada sebuah gerakan yang membuat aku yakin jika ia masih bernafas. membuat hatiku yang separuh tetap tegar walaupun hanya separuh.


Adakalanya semua yang diinginkan tak selamanya dapat termiliki dan dimiliki. Aku paham, tapi pertanyaanya. Apakah aku mampu hidup dengan tubuh separuh? Dengan kepingan hati yang makin menyusut dan perlahan mengerut
hingga sekecil debu.

Tetap akan ku tunggu hingga aku benar-benar tersungkur. Benar-benar tak mampu lagi berpijak di permukaan. Sampai tubuh inipun lenyap bersama hati yang kian susut. Akan ku tunggu.

"Andai kau tau lebih baik ku tak pernah kenal nafas, Aku tak mau kenal bagaimana hati ini begitu bahagia dan kemudian tersayat. Raga terbelah perlahan. belahan itu kau. Apakau mendengar? apakau merasakan itu?
Tak banyak lagi yang ingin ku urai. Aku hanya ingin tau bagaimana kau bernafas tampa belahanmu. tampa ragamu yang sebelah. bagaimana kau bertahan?"


Semuanya akan kembali pada pemiliknya. Tak ada sedikitpun hak untuk ku miliki. Semua kepunyaan ALLAH. Aku, kamu dan kepingan-kepingan itu,,, semuanya kepunyaan ALLAH. Aku akan ikhlas untuk menghadapainya. :) semoga aku diberi kekuatan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

D&D ini...



If the hero, never comes to you
If you need someone, you’re feeling blue
If you wait for love, and you’re alone
If you call your friends, nobody’s home
You can rum away, but you can’t hide
Through a storm and through a lonely night
Then I’ll show you there’s a destiny
The best things in life, they are free

But if you wanna cry: cry on my shoulder
If you need someone, who cares for you
If you’re feeling sad, your heart gets colder
Yes I show you what real love can do

If your sky is grey oh let me know
There’s a place in heaven, where we’ll go
If heaven is, a million years away
Oh just call me and I’ll make your day
When the nights are getting cold and blue
When the days are getting hard for you
I will always stay by your side
I promise you, I’ll never hide

But if you wanna cry: cry on my shoulder
If you need someone, who cares for you
If you’re feeling sad, your heart gets colder
Yes I show you what real love can do

But if you wanna cry: cry on my shoulder
If you need someone, who cares for you
If you’re feeling sad, your heart gets colder
Yes I show you what real love can do

Jika pangeran mu tak kunjung tiba,
jika kamu butuh seseorang saat kamu sendu
jika kamu menunggu datangnya cinta dan kamu sendirian
saat kamu membutuhkan seorang teman , tapi tak kunjung ada
saat kamu ingin berlari jauh tapi tak dapat lenyap
melalui badai dan melalui malam yang sepi
kemudian kamu akan melihat takdir
hal-hal terbaik dalam hidup,

jika kamu ingin menangis, menangislah di pundakku
Jika kamu butuh seseorang
aku disini sangat peduli padamu
saat kamu merasa sedih,aku akan menyejukkan hatimu
aku akan tunjukkan bahwa cinta sejati dapat melakukannya...

***

Senja,,, hentikanlah waktu

Bila dapat kuraih pergerakan waktu ku genggam untuk detik ini. ku hentikan untuk menit selanjutnya. aku hanya ingin detik ini. seperti ini. begini saja..
Lihatlah betapa nyamannya bangkai ini.
Bersandar pada dahan yang kokoh. Dahan yang tak lapuk oleh masa, tak lekang oleh waktu. terpatri gagah didasar sanubari.
Dahan yang telah menguapkan rasa letihku, membinasakan segala penat, memusnakan gelora amarah.

Matahari mulai melukiskan kedamaian hati dikanvas langit, berpadu warna bersama gumpalan awan menghasilkan siluet senja yang mengagumkan.
ohh..senja yang anggun, kau membuat aku merasa beruntung berada disini, didahan ini, detik ini. Tak akan ada pengganti dahan ini. Detik ini. Tak kan tergantikan oleh apapun.

Bias air mengheningkan cipta saat ku nyanyikan lirik-lirik sendu

bulir-bulir kristal menguak disela mata, jatuh membasahi kulit dahan.
Biarkan ia mengalir han...
Biarkan ia mengaung sepuasnya...
hingga mata perlahan menutup. memasuki buaian mimpi.

***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Followers