Kupandangi wajahnya, kerut menyelimuti raut yang semakin menua.
tubuh mungilmu merosot jauh dari sebelumnya.
Apa kau tak bahagia kini??
Katamu ini hanya karena usia, tapi bagiku semua karena aku yang tak bisa membahagiakanmu.
10 tahun yang lalu
Ketika itu kakak mama meminta kami untuk kekantor pos, mengambil uang kiriman anaknya. Di perjalanan mama berkata
"Kapan ya mama nerima uang dari hasil kerja anak mama?"
Dengan tampang tampa dosa aku langsung menjawab
"Sebentar lagi ma"
Mama tertawa "Bagaimana bisa anak mama masih berumur 11 tahun".
---
Sampai detik ini masih terniang percakapan yang membuat aku mengerti bahwa perkataan itu adalah do'a. yah,,, walaupun Tuhan merahasiakan kapan waktunya, tapi yakinlah suatu saat perkataan kita di kabulkan dengan waktu dan cara yang tak terduga.
10 tahun adalah deretan waktu yang taklah sebentar, walaupun kirimanku taklah seberapa, semoga mama senang.
Aku sadar bahwa aku selalu menyusahkanmu. Selalu merepotkanmu dengan tingkah manjaku. Ingat ketika amandel itu menyerang tenggorokanku. Kau sangat khawatir jika badan ku tak dapat gemuk, jika aku sulit bernafas karena bengkaknya semakin jadi. Kamu kesana kemari mengantarkan ku agar aku sembuh, puasapun tak menghalangi semangatmu.
Ingat ketika kamu selalu hadir dalam segala kegiatanku. Memberi aku semangat, mengingatkan aku agar tak lupa makan. Setiap pagi memakaikan bedak, menguncir rambutku, membuatkan segelas susu. Ingat jika aku sering sakit-sakitan. Merawatku siang dan malam.
Ingat saat kenakalan dan kebodohanku mengecewakan semua orang, kau tetap menerimaku, memaafkanku dan tak pernah menghukumku. Meyakinkan aku jika setiap manusia mengalaminya. Saat semua menghujatku kau tetap memberikan aku secerca ketenangan dan harapan.
Tak ada yang sempurna memang, kadang caramu memperlakukanku membuat aku tak terbiasa dengan ritme yang berbeda. Membuat aku terus bergantung tampa bisa bangkit sendiri. Aku tau semua itu karena kau begitu menyayangiku.
Ingat saat kini raga ini tak lagi dapat bergelantung dipundakmu, saat itupun aku semakin sadar kau wanita hebat.
Rasanya ingatankupun tak cukup untuk menjabarkan segala kebaikan dan ketulusanmu.
Ibu,,,Kasih sayangmu tak bertepi.
miss u ma :')
3 komentar:
aku juga sekarang ngasih rejeki sedikit ke Mama walaupun jumlah sedikit tapi setidaknya itu sebagai tanda kerja kerasku untuk membahagiakan Mama " I Love Mom Forever & Always
ah manisnya ami... cerita ini
kabarku alhamdulillah baik :)
Uni... aku udha komnt di Fb... hehe.e.. buat menuhin komentar...
LOVE Ur mother....
salam yah... dari ami juga kakakkakak
Posting Komentar