Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

....


Pagi berselimut embun membuat aku ingin segera menuju pelantaran, menghirup oksigen segar dan secangkir cokelat panas. Aku termangu menatap dedaunan yang tersipu malu di tiup angin. Kicau burung menghentakkan gendang telinga.
"Lihat, mereka pasangan serasi ya??"
"Ya, Sangat serasi, ku dengar besok mereka akan berbulan madu di tanah kelahiran mempelai laki-laki".

Hangatnya cokelat tak lagi terasa. Aku berubah menjadi sesuatu yang padat dan kaku.

Aku ingat, suatu hari kau katakan jika akan mengajakku ke kotamu, kota yang selalu kau ceritakan dengan menggebu. Hingga akupun membawanya dalam tidur. Sebuah tempat yang membuat aku ingin segera berkunjung kesana.

Ku lihat kamu dibalik tirai, dia sedang berkemas. Yang seharusnya aku. Aku yang sudah lama ingin, mengapa harus dia??

Rasanya tak ada perlu aku bertanya, karena kebahagiaanmu yang utama.
Sekarang dan nanti mungkin tak akan lagi bisa merengek meminta untuk serta. Tapi aku masih punya sesuatu yang bernama harapan. Dan aku percaya Tuhan punya cara sendiri. Mungkin suatu saat aku akan kesana, jelas bukan bersama ataupun karena mu. Akupun belum tau, yang jelas aku akan kesana suatu saat nanti..Tunggu saja....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

ivonie mengatakan...

Kota mana itu mbak?

Salam kenal :)

andri K wahab mengatakan...

nice note euy...:-D

btw ada tugas berantai dari temen2 blogger nih utk kamu. baca di sini yh. http://andriedisiterbatas.blogspot.com/2011/11/kejatuhan-11-jawab-11-lalu-oper-lagi-11.html

trm ksh.

Followers