Dalamsebuah kotak yang sesak,
manusiaberduyun-duyun untuk mengecup oksigen,
Akupunberkopetisi diantara mereka
mencari celah agar tetap bernafas,
Akhirnyaku temui sudut kiri. Ya..hanya itu yang masih tersisa,
Dalamkeramain aku merasakan sunyi, asing, jenuh, beku
Kau intip aku dalam kesendirian ku,
Kau tersenyum geli menahan tawa melihat tampang melas ku
Kau hamburkan keheningan ku
Tampa beban kau tanyakan hal yang tak logis menurut ku,
Oksigen yang menciut membuat aku malas mengangkat bibir
Aku masih hening
Bagi ku kau hanya semak yang menghalangi jalan ku
Kau tak jera
Kau ambil celah disudut kiri dengan alasan tak jelas
Tampa peduli ada aku yang semakin terpojok
Aku pun tak peduli
Tapi ada sesuatu seperti magnet menarik bola mata ku
melirik kearah benda persegi panjang penuh oretan tinta
yang kau keluarkan dari kantong doraemonmu
Pita suara ku bergetar
Terjadilah dialog tampa naskah
Keakraban bak sule dan taulani
Kebekuan mulai mencair menemukan titik hangat
Disini dikotak sesak ini kutemukan celah – celah kebahagiaan
Tampa ku sadari semua ini jebakan menuju sebuah labirin yang sangat rumit
Mampukah aku?
Bersambung.....
0 komentar:
Posting Komentar