Banyak peristiwa yang bisa di ambil hikmahnya, kemudian terlahirnya pola pikir.
dengan kesalahan kita mampu belajar memahami dan mencari kebenaran. Itu mungkin yang sedang saya alami. Banyak orang yang menghakimi menilai rendah dan buruk karena seseorang melakukan kesalahan. Kesalahan yang terkadang terlihat klise,
Sebenarnya salah tidak salah bukan karena bagaimana perbuatannya terkadang yang perlu digaris bawahi siapa yang membuat kesalahan.
Ada yang bilang" Uang bisa membolak- balikkan segala yang ada di dunia"
Saya terkadang membatulkan dalam beberapa hal.
Jika uang dan segala harta telah menjadikan seseorang nomor satu.
"Kenapa sih ngga lawan aja?"
"Dia kan punya ini, itu bla bla... kalo ada apa-apa kita butuh dia"
yayaya... karena itulah mereka menjadi kan keputusan merekalah yang benar, dan orang lainlah yang salah.
Kadang muak juga jika kekuasaan, jabatan dan harta sudah menjadi raja yang paling bertahta.
Dari dulu saya menemukan keganjilan, seperti anak-anak yang bersekolah dimana orang tua mereka menjadi staf dan mengajar di situ.
"Oh,,,pantes saja dia kan anak kepala sekolah"
mereka bela-belain sekolah jauh guna mendapatkan kepopularitas sebagai "anak guru"
Dan mendapatkan perlakuan yang istimewa. ya mungkin nggak semua guru yang mengistimewakan mereka, tapi tetepkan mereka nggak diperlakuin sama ama yang lain.
"Sayapun pernah mengalami, walaupun dulu papa mengajar di sekolah yang berbeda, tapi papa kenal baik dengan beberapa guru disekolah dimana saya bersekolah. Saya tidak mau diperlakukan begitu, saya sama dengan murid yang lain! jika saya tidak ikut olahraga itu memang fisik saya yang lemah,
jujur risih! Jika orang memperlakukan kita baik atau sebaliknya karena orang-orang sekitar.
Sampe sekarang pun banyak kesenjangan-kesenjangan yang terjadi.
Karena saya bekerja melalui saudara. kadang mereka bertanya siapa saudaranya?
"ouuhh si anu,,,"
Arrggrr...
Suatu saat saya pengem deh nyari kerja sendiri tampa harus embel-embel "oh si anu"
Dan kadang saya merasa mereka mau berteman karena saya pacar "si anu"
Argggrrghhh... lagi-lagi embel-embel "si anu"
Anggaplah saya sebagai diri saya sendiri, pliss...
as myself...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
ternyata semua gara-gara si anu yh ? ^_^
hehehh,,,hikss,,,
apa kabar??lama nggak nongol?? kemana gerangan??
Posting Komentar