Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

fragmen purnama


: Sepertiga purnama

Mataku ku sepet. Tiupan Air Conditioner lebih pedas dari air cabe, dan monitor itu lebih tajam dari pisau dapur.*Halah!!!
Hal yang paling ingin saya lakukan sore ini adalah duduk di bawah pohon di rainbow troops sambil menatap langit, arakan awan, burung-burung pulang ke sarang hingga azan maghrib tiba.
Selesai Sholat dan mengaji kami duduk di teras. Marmer krem itu memantulkan cahaya bulan.

"Bulannya bagus ya??"
"Ia, apalagi nanti pas purnama, itu hanya sepertiganya..."
"Menatap bulan itu tak ada jemunya ya.."
"Kalau begitu nanti pas purnama kita liat bersama lagi ya.."
Aku mengangguk.
Rainbow troops yang berbentuk hamparan, jadi bulan itu terlihat jelas, dekat dan syahdu...
Tak lama berselang bintang bermunculan. Senyumnya menghiasi lanit.
wah....

:Purnama

hei...kalian!!jangan lagi peduli padaku!Hentikan belaskasihan kalian!aku tidak butuh!!!!!Dan termasuk kamu!!.. Leave me ALONE!!!!!.....
Pergi kataku!!!Jangan lagi bertemu...
Saya benci semua termasuk kamu. Tentang kebaikan dan balas budi. Sudah cukup rasanya berhutang padamu. Hutang kebaikan dan segenap cintamu itu. Aku tak akan mampu membayarnya...
"Bisa nggak, nggak usah baik lagi sama gue?"
"Kamu kenapa?? jangan ngomong yang aneh deh".
"Benaran,,,bisa kan??"

Kamu lalu mengeluarkan sepasang karet berwarna ungu, menyelipkan di tasku.
"Apa-apaan sih?? gue nggak mau!!!"
Kamu tak menghiraukan ocehanku..
"Okeh,,,ini yang terakhir lu baik sama gue!!!"
Dan perlahan aku menjauh, kamupun lenyap di gemuruh jalanan. Dari kejauahan ku lihat kamu semakin semu.
Tak ponsel ku bergetar.
"Sayang, tenangkan hatimu.. setelah itu mari kita bicara"

Kau yang di sana, yang sabar menghadapi aku, yang berusaha memahami kejolak dalam kerumunan hatiku. yang seketika saja airku pasang.. meledak-ledak bak tsunami, tampa kau tau penyebabnya. Menyapu segala keramahan dan kebersamaan kita beberapa waktu lalu. Melenyapkan keindahan purnama.

Kau yang tetap mengingatkan ku akan purnama.
Di sela airmata yang masih tersisa ku sempatkan menengok keluar. Indah memang. Tapi mungkin akan lebih indah jika kita melihatnya bersama.
Kekacauan yang terjadi membuat aku melupakan keberadaa purnama.

Lain waktu aku ingin perbaiki.. apa aku masih ada kesempatan??
Kamu yang selalu menyisihkan rasa maaf untukku... Semoga lain hari aku tak lagi mengatakan kata maaf dan melakukan kesalahan yang sama. Dan kamu tak lagi harus sisihkan kata maaf itu untukku. Cukup rasa ketenangan dan kesabaran yang kau punya agar aku tertular juga... Aku ingin lebih kuat dan sabar...
Tak lupa rasa syukurku karena kamu menyayangiku dan menentramkan hatiku....

Thank's bul...
Sahabat terbaik...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

ROe Salampessy mengatakan...

::sepertiga purnama
:: purnama.

saya tunggu berikutnya tentang "HILAL". hehe...

Followers