Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

my silly#1






Otak saya sumpek akhir-akhir ini, ya... Lebaran tak bersama mama dan jun membuat saya merasa ada kekurangan di setiap likuk waktu. Jika di bilang saya menyambut hari kemenangan dengan sangat gembira, ya, saya gembira Kebersamaan bersama keluarga besar, hiruk pikuk anak kecil, tawa canda semua saya nikmati. Kebahagiaan saya imbang dengan kesedihan saya.

Hari lebaran bertepatan dengan hari kepergiaan papa. jelas membuat saya sering termenung sendiri. Saya hampa. Tangan-tangan sepupu saya mencoba mengusir lamunan.
Ya, siang itu kami pergi ke makam saudara saya.
Saya berpikir, apa nisan papa di sana ada yang menengok? membacakannya do'a? menaburi mawar? mencabuti rumput liar yang mulai menyubur? Aku tau papa lebih membutuhkan anak-anaknya tumbuh soleh dan solehah dan mendo'akannya sepanjang sujud..tapi aku???

tak lama seseorang disana mencoba menghubungi, menghalau lamunan dan kembali menabur seonggok kerinduan..
Seperti kebencian dan rindu itu, membuat saya memutuskan komitmen - komitmen saya.
Ya,, saya butuh papa, bukan dia. tapi kadang saya merasa sesekali papa ada dalam dirinya. konyol memang. saya berharap tangannya mampu melindungi saya seperti perlindungan yang papa beri. mungkin persepsi saya yang salah, ini hanya sebuah ilustrasi. Jika kemudian ia mampu membuat saya tersenyum setiap harinya.

tapi saya terkadang sadar, tak ada yang seperti pelindungan papa. sayangnya kesadaran saya timbul tenggelam. saya terhanyut dengan ilustrasi kasih seorang ayah.
Dia bukan papa, dan dia tak pernah anggap saya anaknya. Ia, saya tau, ,

kehidupan yang imbang ternyata tak selamanya bagus. saat semuanya imbang antara waras dan ketidak warasan itu ada. Antara dunia dan akhirat dan antara saya dan dia.
ada yang bilang saya ini aneh, plin-plan. Ia, itu memang saya.
ada yang bertanya mengapa hidup saya selalu galau?
ah,,,kalian tidak tau rasanya kehilangan, bagaimana jarak itu bisa membunuh ke pekaan, bagaimana rasanya diri ini seolah sebuah boneka pajangan.

***
Mungkin sekarang saya hanya ingin memamfaatkan waktu selagi ia dekat, hingga keterpisahaan itu semakin nyata, seperti aku dan papa. hingga waktunya tiba saat burung besi itu akan membawa ia pergi ke tanah salju dan deretan bunga sakura, nantinya jarak itu lambat laun akan memudarkan rasa. saya harap begitu , semoga ia juga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

nenghepi mengatakan...

Mb, kok tulisannya jadi simbol-simbol gitu, ya??
Apa komputerku yang gag bisa ngebaca :(

ROe Salampessy mengatakan...

iya yah, knp tulisannya jd simbol2 gitu yah. gw pikir laptop gw yg error. hehe

Annur Shah mengatakan...

hehhe...iya sisterku perhatian - perhatian hehe..
....ko mau update diblog nulisnya pake langsung di postingan blog atau notepad sist, jgn dicopas dari word. karena entar kebaca simbol2...

Ocre,,,,

untuk tulisannya aku komntarin nieh:
sabar dan jgn sedih... Lebaran ini harus lebh baik dan fitrah hatinye hehe.. utk mama tercintamu doakan saja biar tetep sehat.. dan kamu cepet ketemu lagi hehe

Followers