Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

kord sumbang itu adalah...




Ku buka tirai usangku yang sedikit berdebu. Mataku langsung tertuju pada jendelanya.

aku bersyukur mempunyai sesuatu yang sangat berharga seperti kamu.... :)

Siapa yang tak tersentuh jika mendengar seseorang berkata seperti ini padamu?

Itu yang ia ucapkan di dinding virtualnya. Tutur katanya yang lembut, sikap, senyumnya, membuat aku tak berkutik. Sayangnya untaian aksara itu bukanlah untuk ku.
Mataku berkaca ketika melihat ukiran nama yang tertera disana. Semua kata indahnya itu tertuju hanya untuk sang putri yang memiiliki kharisma yang begitu mempesonanya. Dia yang begitu lembut melayang-layang diantara balon do'a ku. Kemudian meletus untuk detik berikutnya.

Beruntungnya putri itu. Desahku.

Tak lama berselang ku alihkan pandangan pada dinding virtual arai, teman baikku.
"orang klo brasa bnyak nolongin suka tinggi hati,pantes org harus belajar n bnyak memahami ilmu ikhlas,,"
Akupun tau siapa orang yang ia maksud. Yah.. itu untuk ku.
Lihatlah, kata-kata yang tak ingin ku dengar tertuju padaku sedangkan kata-kata yang ku ingin dengar bukanlah untuk ku.
Dimatanya aku tinggi hati, pertolonganku tak dihargai? Apa arti sahabat untuk nya?
Aku berusaha memahaminya , apa kah ia memahamiku? Semakin banyak tanda tanya semakin membuat aku letih.

Menyesal telah berbuat baik, itu hanya bagi orang-orang yang tak percaya Tuhan. Bukankah sejatinya Kebaikan Tuhan itulah yang mendasari manusia berbuat baik.Tuhan menitipkan kebaikan yang kemudian akan dibagikan kesemua ciptaaanya yang tersebar dibumi. Untuk apa kita berkoar tentang kebaikan yang kita lakukan?

Berhenti berbuat baik itu sama halnya menghenghentikan denyut nadi.

Berbuat baiklah walapun tak selamanya di tanggapi dengan baik. Mulai menghapus rasa benci, dendam dan membalas dengan hal negatif.
#mencoba berusaha menegarkan diri

Mungkin inilah yang disebut "masalah membuat orang lebih bijak mengambil tindakan"

Aku bersyukur, Emosi ku kali ini terkontrol dengan baik. Inipun berkat orang-orang baik disekelilingku. Aku percaya, kebaikan yang kita berikan suatu saat akan kita terima kembali. Karena itulah aku aku akan berusaha tetap baik-walaupun kadang sulit.

Sulit ku percaya. Orang yang begitu aku sayangi berkata yang membuat hatiku ngilu.

Dalam balutan pilu ku tutup ordeng usang. Menatap langit-langit kamar. Tak ada lagi balon warna warni, tak ada sosok arai si karamat simpai yang ku kenal dulu. yang ada hanya susunan triplek kusam dan renyuh karena tetasan hujan sepanjang pekan ini.

Kemudian aku memejamkan mata dan mulai menguatkan diri dengan kata-kata yang mungkin sedikit mengobati perih semu ini.

"Tuhan tidak memberikan apa yang kamu ingin kan, tapi Tuhan memberikan apa yang kamu butuhkan"

TUHAN memberikan cobaan itu pada kita

karena kita kuat.

Karena hanya kita yang mampu bertahan dan tetap kuat dengan itu.


Sulit ku pahami. tapi itulah yang harus ku jalani.

Memahami bahwa tak semua yang diinginkan menjadi nyata, bahwa tak semua untaian berujung manis. Pahit ini ku telan bersama seteguk air ketegaran. Setelah semua ku lahap sekarang aku mulai melangkah melewati batas asa ku.



Sekarang aku mengerti mengapa obat itu pahit. Karena ia dapat menyembuhkan segala rasa sakit. Karena ia membuat tubuh ini semakin kuat dari sebelumnya.
manis tak selamanya rasanya manis, dan pahit pun tak selamanya rasanya pahit. yang nyata hanya rasa syukur.
Jika kita mampu lebih peka dan memahami serta menjalani, mungkin akan lebih baik dari pada hanya menyesali dan menerka yang tak pasti.

Ku katakan lagi pada diriku sendiri bahwa rencana Tuhanlah dibalik semua ini. Tuhan yang telah menaruh segala sesuatu pada tempatnya. Yang mungkin saja sering kita taruh ditempat yang salah. Kebenaran hanya ada Pada-Nya.

Terimakasih untuk balon warna-warni. Kau telah membuat aku lebih mengerti arti menerima. Bagaimana ikut berbahagia diatas kebahagiaan orang lain, meyakinkan bahwa kau memang bukanlah yang Tuhan berikan untukku, dan akan ada seseorang diluar sana yang akan diberikan Tuhan karena aku membutuhkan walapun tak ku inginkan. Dan bahagia pada akhirnya.

Untuk arai teman ku, aku tetap berterimakasih atas teguranmu, mungkin aku memang seperti itu, dan aku akan berusaha memperbaikinya, lebih iklas dalam segala hal.
Kalian adalah orang baik, diciptakan dari sesuatu yang baik dan oleh yang baik.

semoga ini hanya mimpi buruk dan ketika ku terbangun balon warna - warni dan arai ku seperti sedia kala.

NB :Dengan rasa sakit kemudian menelan pil pahit dan rasakan betapa sehat begitu nikmat.
#Semua tulisan ini nasehat untuk diri sendiri, tak ada maksud menyinggung siapapun apalagi menasehati atau menggurui.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Followers