Rokok dan merokok. Sepertinya gak asing lagi yah.. Bahkan anak kecil saja sudah tau apa itu rokok. Walaupun ejaan mereka gak tepat, jadi "lokok".
Dari kecil saya paling anti bau rokok. Mulanya saya penarasan, ketika melihat pakwo(paman) yang tengah asik menghisap rokok. Rokok yang ia hisab adalah tembakau yang di balut dengan daun sejenis enau gitu. Sayapun diam-diam ngambil daunnya aja. Lalu saya hisab. Pahit bukan main.
Karena itu saya gak akan lagi-lagi nyobain. Waktu itu saya masih SD, dan belum tau bahaya merokok itu apa. Yang saya tau rasanya PAHIT.
take picture disini
Setelah beranjak dewasa (Tsahhh.. :D) saya tetap setia dengan kaum ANTI ROKOK.
Buat saya selain asapnya menggangu dan bikin sesak nafas, bau nya gak sedap banget(masih mending nyium ketek gue deh..hehehhe). Pokoknya saya paling anti merokok.
Setelah saya tanya-tanya kebeberapa pecandu rokok. Apa sih enaknya? Dan ini beberapa jawabannya :
Temen sekolah "Menghilangkan stres".
Temen kuliah "Apa yah,,, enaknya aja. kayaknya hidup hambar tampa rokok, sumber inspirasi saat otak mentok".
Temen kerja"Kalau cowo gak ngerokok, gak jantan berarti..".
Ano "Udah kebiasaan si, kayak kita melakukan aktifitas lainnya. Kalo ibarat makanan Empat sehat rokok penyempurna, yang empat sehat yang lima nya penyakit.
---
Saya beranggapan merokok hanya dilakukan oleh kaum adam saja. Itusaja sudah buat saya ilfeel. Tapi ternyata banyak juga kaum hawa yang mulai melakukan kebiasan merokok. Rokok diibaratkan hanya sebuah permen lolipo saja. Mereka gak malu-malu merokok didepan umum. Saya pernah melihat sekumpulan anak di kantin kampus, yang pastinya mereka para mahasiswi. Ada seorang yang menarik perhatian saya. Senyumnya manis, apalagi ditambah ia mengenakan jilbab. Saya pikir dia perempuan yang tangguh, secara bergaul dengan para pecandu rokok. Eh.. gak lama doi meraih bungkus rokok, mengisapnya seketika. Lemes sekejap.
Weww..."Lalu berjilbab untuk apa???"
Pernah suatu ketika diperjalanan saat macet ibukota melanda. Disamping saya ada perempuan yang membawa motor, gak lama ia merogoh sakunya. Mengeluarkan sebatang rokok.
Kalo laki-laki yang merokok saya masih memaklumi, tapi kalo cewe??? Biar dianggep gaol??
Saya yakin mereka tau bahaya merokok. Selain menggangu kesehatan merekok juga berdampak buruk untuk kecantikan. Ini saya kutip dari sini
Kulit cepat kendur
Dalam tembakau yang merupakan bahan baku utama rokok, terkandung lebih dari 4.0000 bahan kimia. Bahayanya, berbagai bahan itu memicu rusaknya kolagen dan elastisitas kulit.
"Konsekuensinya, kulit perokok jadi cepat kendur dan memiliki keriput yang lebih kelihatan," ujar Keri, dokter kulit University of Miami Miller School of Medicine.
Kulit Jadi Pucat
Merokok bisa menurunkan kandungan oksigen dan nutrisi kulit. Oleh karena itu beberapa perokok jadi tampak lebih pucat ketimbang yang bukan perokok.
Menurut Jonette Keri, perubahan warna kulit ini bisa terjadi sejak usia muda. "Pada orang yang tidak merokok, jarang terlihat perbedaan warna kulit. Namun hal itu bisa terjadi lebih cepat pada perokok," ujarnya.
Membuat wajah tampak tua
"Konsekuensinya, kulit perokok jadi cepat kendur dan memiliki keriput yang lebih kelihatan," ujar Keri, dokter kulit University of Miami Miller School of Medicine.
Kulit Jadi Pucat
Merokok bisa menurunkan kandungan oksigen dan nutrisi kulit. Oleh karena itu beberapa perokok jadi tampak lebih pucat ketimbang yang bukan perokok.
Menurut Jonette Keri, perubahan warna kulit ini bisa terjadi sejak usia muda. "Pada orang yang tidak merokok, jarang terlihat perbedaan warna kulit. Namun hal itu bisa terjadi lebih cepat pada perokok," ujarnya.
Membuat wajah tampak tua
Kulit berkerut di bawah mata adalah ciri perokok. Bukan hanya kulit cepat keriput, rokok juga bisa membuat kulit jadi lebih sensitif pada bahaya sinar matahari.
Ada kerutan di sekitar bibir
"Perokok menggunakan beberapa otot di sekitar bibirnya sehingga hal ini menyebabkan mereka lebih banyak memiliki kerutan di sekitar bibir ketimbang yang tidak merokok," jelas Keri.
Seperti sudah dikatakan di atas, rokok juga bisa mengurangi elastisitas kulit. Sehingga garis-garis kerutan di sekitar bibir perokok pun akan semakin terlihat jelas.
Jika dipikir-pikir dari pada merokok mending uangnya untuk sedekah. Anggap ni sehari mengabiskan 1 bungkus, 1 bungkus misalnya Rp.12.000,00 x 30 = Rp.360.000,00 .
Dari gaji kita perbulan kita harus mengeluarkan Rp.360.000, Alangkah baiknya diberikan kepada mereka yang lebih membutuhkan?? Yang untuk makan saja mereka susah???
Itu contoh sederhananya :)
Tapi semua berbalik lagi ke orangnya masing. Toh itu hak mereka.
Maaf jika dalam tulisan ini ada hal yang tidak berkenan.
Saya akui saya masih banyak kekurangan :)
Ambil sisi posotifnya saja yah..
0 komentar:
Posting Komentar