Ku temukan kamu di malam itu, dingin mencekam, perut mengerang, taklah penghalang untuk ku merancang trik. Bagaimana cara agar kau kemudian menyapaku. Dan akupun akan tau namamu dan selanjutnya akan mengantarmu pulang bersama si naga hitam tentunya.
Kau si wanita penuh kharisma, eh bukan tapi aneh. Kau punya sorot mata yang tajam bulat dan tertebak kau itu kuat di luar dan rapuh di dalam. Seperti porselin yang mudah tersinggung dan pecah. rambut pirang ikal, jelas tak pernah tersentuh mesin catokan yang disering digunakan kebanyakan wanita. Wajahmu merona walaupun tampa diolesi gince dan pernik ala wanita lainnya. Membuat kamu sungguh berbeda. Kau si wanita yang memiliki tempat khusus di rak hatiku.
Langsung saja terbesit dibenakku jika aku akan menjagamu dan membalutmu dengan serpihan baja yang kuat.
Ratusan kepala itu tak menghalangi pancaran gemerlapmu. Rambutmu yang tebal, menjulur sepanjang rusuk menutupi wajahmu dari samping. Kau sepertinya kebingungan, merasa sendiri dalam keramaian. Sungguh aku ingin menghiburmu,,,
Tatapanku masih tertuju. Ingin ku menyapa, tapi aku bukanlah tipe yang seperti itu.
Kau tengah asik dengan dirimu sendiri tak peduli apa yang dikatakan wanita yang berdiri dihadapan ratusan umat. Aku penasaran apa yang tengah kau lakukan ...?
Ku pertajam indera agar aku dapat mengintipmu.
Oh,,, Kau tengah menggambar sesuatu di filemu. Sepertinya kau suka menggambar dan pastinya suka komik. Ini peluangku.
Kita duduk sejajar di bangku kedua dari belakang. Kamu duduk di bangku paling kiri dan ada empat bangku yang memisahkan kita.
hmm.. Oh... Seseorang yang duduk dibangku sebelahmu, kau mengobrol dengannya? ah,,kurasa ia hanya menanyakan sesuatu yang tak penting. Sayang,,, jangan hiraukan ...
Aku tak tinggal diam.
"Heh, Bro,,, boleh tukeran bangku nggak? disini gue nggak liat tulisan yang di depan nih... "
Untung dia tak keberatan. Peluang selanjutnya.
Aku melirik tampa kau ketahui. Kini aku dapat melihat jelas apa yang sedang kau gambar. Seorang wanita memainkan biola. Sungguh itu melambangkan jiwamu yang sendu.
Wanita yang berdiri di depan semakin antusia berkoar... Kau sama sekali tak tertarik. Kau masih tertunduk di muka file dan wanita pemain biola.
Ku tau pikiran mu tak disini kan? Ayolah,,ajak aku. Aku ingin melayang bersamamu, sayang,,,,
Pernah dengar bagaimana rencana Tuhan itu? Ya, aku tau ini adalah salah satu rancangan-Nya. Di tas ku tertonggok anggun 5 buah komik yang belum sempat ku kembalikan dan tak sengaja terbawa.
Seperti layaknya tokoh-tokoh kartun, di kepalaku keluar bohlam 100 wat, WOW...
Aku mengeluarkan komik dan membacanya~pura-pura membaca.
Kau melirikku malu-malu, kita sama sayang,,, memiliki gensi yang amat tinggi.
Tapi akhirnya kaupun menyapaku. Seperti yang telah ku bicarakan di awal. Terkabul akhirnya.
Ingat sayang,, pikirkan apa-apa yang kamu inginkan, yakinlah suatu saat Tuhan mengabulkan.
"Lagi baca komik ya?.."
Suaramu mengalun di telinga mengarungi sel-sel yang haus rasa.
"Ya,,,". Jawab ku singkat~pura-pura bersikap biasa.
Detik berikut kita telah bertukar nama.
"Nara" Katamu sambil tersenyum.
"Nara??nama yang aneh, semacam bumbu dapur ya??hahhaa...Aku tertawa sejadinya tak peduli kerut di bibir mungilmu.
"Sutejo" Kataku.
Kamu langsung melirik nametag yang bergayut di sakuku.
"Bohong,,"Kamu menatapku sinis.
"Emang penting ya siapa nama gue?"
"Yaiyalah, kalo gue nggak tau nama lu gimana gue mau manggil?"
"Oh,,jadi lu mau manggil gue"
Kamu kembali menatap ke depan dengan bibir agak menekuk. Aku memang menyebalkan sedari pertama kan??
Kita hanyut dalam pengisian tebak-tebakan yang ku isi asal dan sebagian mengintip jawabanmu.
Kamu hanya tersenyum saja.
"Udah kelar?"
"Udah, lu?"
"Udah juga"
Tak lama ponselmu bergetar.
"Eh,, hp lu bunyi tuh? hem,, pacarnya ya??"
"Bukan, temen.."
"Kalo pacar juga nggak apa-apa ko?"
Kamu tak mempedulikanku, kamu hanya asik mengetik di keypad ponselmu.
Akhirnya kita keluar juga dari ruang enggap ini.
diantara sesak umat aku kehilangan jejakmu...
Apa kita bisa berjumpa lagi??? Aku sangat berharap itu terjadi.
princess lily
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
hi sist... hehe... Bagus...ku pikir itu si Princess lily... KISAH NYATA ?
hehe bukan kan??
Posting Komentar