Tuhan tau apa yang kita butuhkan , bukan apa yang kita inginkan

.
RSS

elegy senja


Di meja rotan telah terpajang model-model cantik yang menggoda selera. ayam sexi berbalut busana hitam mengkilat, kedelai langsing yang telah sempurna berjemur di siang hari, bayam tengah asik berenang di kolam campuran aroma khas kemiri. Tak lupa ditengah pentas terpampang ratu candle dengan kemercik api di atas kepalanya. Dan tak ketinggalan ketan bunting beranak gula merah yang di lumuri kelapa parut. Bukankah semua kesukaanmu? Mereka berwajah segar dan senyuman yang hangat, menanti kau tiba. Seperti wanita yang telah berdandan sejam setengah agar terlihat cantik saat kau datang. Mereka menunggu kedatanganmu,,, amat merindukanmu...

Ini hari ke lima kamu tak duduk di kursi rotan ini, menyantap hidangan hasil keringat seseorang yang menggantungkan seluruh hidupnya untuk mu. Apa kau tau? Di meja ini ia hanya menatap kursi mu dan bermain canda dengan bayangan mu yang tuna netra. Tak sesuappun nasi masuk ke lambung kisutnya.

Ini hari kelima Ia tak pernah memegang tangkai sisir, tak bercermin sambil tersipu-sipu. Tak ada lagi nyanyian kecil di bibirnya yang mungil. tak ada semangat nya membuka resep makanan untuk kemudian mulai meracik segala bumbu agar makanannya benar-benar special, seperti orang yang akan menyicipi makanannya. Ia membiarkan tukang sayur lewat begitu saja. Ia membiarkan bunga-bunga kehausan hingga radang tenggorokan menyerang mereka.

Sebegitukah kamu?

Hari ini katanya kau pulang, dan akan mengawali buka puasa pertama di meja rotan ini. Bersamanya tentu saja. Tapi apa yang terjadi dengamu?

Ia meraih ponsel dan mulai menekan nomor yang ia sangat hafal susunannya.

“maaf,,, nomor yang anda tuju tidak dapat di hubungi, cobalah beberapa saat lagi”

Siapa dia? Istri simpanan kah? Bodoh,,itu operator ,itu hanya sebuah sindiran halus, yang jika dinyatakan secara kasar bahwa suaminya itu tak akan pulang hari ini!! Ia mengela nafas yang mulai tersendat di bebatuan cemas.

Mata langit mulai surut ke barat, perlahan kelopak senja mengisi paruh bumi. Dia masih saja menunggu hingga jingga itu berubah menjadi gelap.

Wanita itu masih mematung. Hingga suara muadzin mulai menggema di berbagai penjuru.

Tak ada model-model cantik nan sexi, mereka layu dan luntur, tatapan dingin menyelimuti mereka. Ketan bunting yang sedari tadi tak sabar untuk melahirkan pun sepertinya enggan bernafas. Gemercik api telah memakan habis tubuh ratu candle, seketika semua gelap. Yang terdengar hanya isak seorang wanita yang merindu.

Nun jauh disana seseorang tengah mengendarai kuda putih dengan kecepatan super dahsyat, menorobos binatang liar dan miliaran debu jalang. Bertarung dengan waktu. Pada akhirnya ia kalah..

Kuda putihnya tergolek di tikungan menabrak sebuah truk. Ia terpelanting, terjebak diantara roda. Paru-parunya tercabik, sabuk baja yang melingkar di dadanya tak mampu melindunginya. Ia sempat memanggil-manggil nama seorang wanita sebelum ia tak sadarkan diri. Orang-orang berkerumanan mencoba mengeluarkan pria yang tergolek lemah di himpit jeruji besi sebuah truk penganggut timah. matahari menutup mata seiring nadinya berhenti berdenyut.

Diselipan sabuknya terbungkus rapi sebuah kado.

“Sayang, aku hadiahkan mukena baru untukmu, ada baju koko juga, agar kita taraweh bersama. Dan semoga aku bisa menjadi suami dan imam yang lebih baik, mempunyai banyak waktu untuk mu, sayang,,, maafkan aku jika aku sering meninggalkanmu sendirian. Aku janji akan berusaha selalu ada disampingmu, LOVU...”

Bungkusan itu perlahan melepaskan diri dari sabuk, terjun kesemak dan menghilang di tengah kegelapan rimba.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

5 komentar:

Annur Shah mengatakan...

SUBHANALLAH.. BAGUS BGD.. RAPI BAGT KATA2NYA MI... udah kamu bikin novel ajeh... kumpulan puisi dan cerpen ala Aminara hehehhe aku dukung.. kumpulkan bberapa trs di rapika dan kirim ke redaksi non...
eh mau tanya

Ketan bunting yang sedari tadi tak sabar untuk melahirkan pun sepertinya enggan bernafas. maksudnya apa??? hehhe

ammie mengatakan...

makasi say,,, sebaiknya aku kirim ke redaksi apa ya??? bantu aku dong..hihihi aku bingung milih yg cocok sama tulisan aku,,,

Annur Shah mengatakan...

hmm.. REDAKSInya itu...
gramedia... ie sist gramedia... coba deh ,, kamu cari websitenya... pasti ada alamatnya trs model tulisan kamu termasuka apa.. heheh aku kan masih amatir jadi gag ngerti ttg ini itu heheh

ammie mengatakan...

heheh,,udah kaya video aja amatir,,, :P aku nggak PD say,,,, :(

ROe Salampessy mengatakan...

nice post..

ngeblog ada sisi positifnya juga ternyata, kita gak usah repot2 beli novel. postingan sebaGian besar blogger dah kaya kumpulan novel. termasuk postingan ini.. hehehe..

nice posting. :)

Followers