A woman of "strength"

maaf...jika saya membicarakan anda disini tampa sedikitpun mampu secara langsung. Sepasang mata itu. Mata liar penuh wibawa. Mata berbinar seperti pedang yang siap menancap tepat pada kornea lalu menikam ke jantung, tak mampu sedikitpun untuk menatapnya. Mata yang sangat disegani banyak orang begitu juga dengan saya.
Alangkah pengecutnya saya jika saya mengoceh disini lalu bungkam dihadapan anda.

Maaf,,, jika saya banyak mengeluhkan tentang nasib saya yang malang, padahal jika menyelami lebih dalam kehidupan anda dulu lebih nelangsa dibanding saya. Tapi bagaimanapun kita berbeda. Sejak kecil anda telah terlatih menjadi sosok yang tangguh, telah digariskan menjadi seseorang yang dituntut kuat hingga tuntutan itu berlanjut hingga anda dewasa. Bukankah sejak awal *ama telah memberi tahu tentang saya dan bagaimana saya menjalani hidup selama 15 tahun. Bagaimana manjanya saya, Bagaimana lemahnya saya . saya yang tak bisa melakukan pekerjaan ringan sekalipun. Apa memikul beban yang seperti ini. anda tetap bersikeras menjadikan seseorang yang lain dari diri saya. seorang prajurit siap tempur demi Menjaga kehormatan kerajaan.

Jelas terlihat anda menggantungkan harapan bahwasanya kehidupan saya bisa lebih baik.saya tangguh dan berlaku seperti seorang prajurit yang setia dan patuh. Tapi nyatanya saya tak mampu bermetamorfosis seperti keinginan anda. Maaf... jika hanya segepok kekecewaan yang anda dapat. Sungguh saya telah berusaha.

Adapun anda berubah menjadi suatu momok.Mengerikan. Saya tak mampu bernafas, seakan nadi ini terjepit diketiak anda. Saya butuh sedikit aroma lain,,sungguh...Hanya sedikit saja. Pernah kah anda merasa rasa sayang saya setara dengan sayangnya saya pada *ama. Saya ingin memeluk anda sewaktu dingin menusuk pembuluh, sungguh saya ingin berada disisi anda saat saya merasa galau, sungguh saya inign anda membelai lembut rambut saya seraya bercengkrama penuh tawa. Suasana yang hangat itu membuat saya merasa nyaman. Membuat saya akan lebih siap menghadapi kenyataan terpahit sekalipun. Sungguh anda adalah pil semangat. Jelas itu hanya saya temui di dunia khayalan.

Saya banyak belajar dari anda. Kerja keras anda, kedisiplinan anda serta kedermawanan anda. tak saya tutupi jika saya mengagumi anda. Layaknya seorang cinderella sayapun ingin suatu saat seorang pangeran akan menjemput saya. Seperti yang anda pernah katakan, jika tak mampu menjadi prajurit, carilah pangeran berparas elok dan gagah. Pangeran yang memiliki istana super megah dan kereta kencana berlapis emas.
Mengapa begitu sulit pilihan itu???
Apa menurut anda kebahagiaan terletak di sana?
Dan apa arti kebahagiaan itu untuk anda?
Adakah anda pernah berpikir tentang kasih sayang yang tulus?
Apapun itu saya bukanlah cinderella. Hati saya busuk, tak sebenign cinderella. Mungkin saya memilih akan tetap seperti saya. Saya yang selalu bercakkan api kemarahan anda. Sungguh tak bermaksud begitu.

Impian saya suatu saat dapat membalas segala kebaikan dan kemurahan anda. Akan menuruti keinginan anda. Sekarang, jangan paksa saya menjadi sesuatu yang tak mungkin bagi saya.Biarkan saya menjadi diri saya apa adanya saya. Biarkan saya begini, rakyat biasa yang penuh kemeranaan. Karena saya hanya mampu begini. Saya nyaman seperti ini

Tetap, Saya selalu gantungkan sebuah harapan.
Agar saya menjadi orang yang berguna untuk orang banyak. Tak akan melihat lagi tangisan tengah malam si 'yatim'. Tak akan ada si tua penarik pedati.

Ku katakan aku sangat menyayangimu.... Aku ingin memelukmu sekali saja...

Maafkan aku .... Atas segala kelemahanku

Untuk anda disana

"siwanita tangguh" idola saya.

*ama : mama