Kertas mungkin sudah jenuh menunggu, tintapun mulai mengering. Aku masih saja bisu, tangan ini kaku. Kelopak angin mengabarkan bahwa kisah kita memang sudah berakhir. Tapi apa benar? Hari ini di kala tetes hujan kembali berpijak di bumi, disana kisah kita akan di mulai kembali. Walaupun memang hanya aku saja yang ada kini. Dan kamu entah,,,aku tak akan pernah tau keberadaamu.
Ku buka kotak itu, kotak berjuta kenangan yang ku simpan dari lama. Ku tiup debu-debu nakal yang mencengkaram erat kotak itu. Kepergianmu membuat aku enggan mendekati kotak ini, tapi hari ini rasanya nelangsa semakin menjalar hingga kekuatan ku habis sepenuhnya. Dan ku harap kotak ini akan memberikan sebuah kekuatan untuk bertahan.
Nyatanya memang benar, walaupun hanya tangan ini yang berfungsi dengan baik.
Petir menyambar balutan kenanganmu, mencabik dan membuangnya di kaki langit. Tak terasa rasa asin mendominasi rongga, jika ditelan sangat pahit. Airmata kepedihan, yah kurasa begitu.
Hujan semoga lekas redup, dan aku akan kembali keduniaku. Dan kamu tetaplah disana, yang tak lagi ku kenal kini.
I'm sorry that I hurt you
It's something I must live with every day
And all the pain I put you through
I wish that I could take it all away
And be the one who catches all your tears
That's why I need you to hear
Dulu,, waktu kecil, jika hujan turun aku ingin selalu berada di sisi mama, dan sekarang jarak itu membunuh rasa itu, karena memang tidak akan mungkin ada di dekat mama.
sekarang,,jika hujan turun aku ingin berada di sampingmu, dan pada kenyataannya memang kamu tidak akan pernah ada disini,,,
2 komentar:
huhuhuh, bikin galau kalo denger kata mama, wuakakaka...
hmmmm, jadi inget mama, si mama ntar malem pulang bawa makanan apa ya? hihihih
hai ami kamu kemana saja selama ini :)
sosuit kayak biasanya postinganmu
Posting Komentar