dawai langit
21.59 |
Di pelantaran ia termangu menatap paruh langit. Mendamba layaknya seorang kekasih yang tengah merindu.Sesekali ia menunduk, mengepal kedua tangan dengan mata mengembang menumpahkan bulir-bulir kesedihan. Ia mengenakan gaun putih, rambutnya yang panjang dibiarkan tersapu angin liar. Kembali ia menatap ke sana, berharap yang ia tunggu melintas dan membawanya menuju galaksi yang pernah mereka bicarakan tempo hari. Kemudian ia membuka sebuah kotak. Sepasang cincin bersanding mesra disana. Angin jalangpun berkata“ Sudahlah lan, hentikan kekonyolanmu. Ia tak akan datang untukmu..!!“ Seketika ia tuli, ia hanya ingin mendengar seruan bintang itu. Bintang harapan yang selalu ia percayai. Bahwa bintangnya akan datang suatu saat nanti. Bi, aku percaya kamu akan datang.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Jika dia pernah berjanji,..tunggulah sebentar lagi, dia pasti tidak akan membuatmu menunggu sia-sia :)
sis....
Lagi2 galau yah?
gggiiii,,,, lama gak kesini ...
Posting Komentar